
Pendaftaran Merek Gagal? Bisa Jadi Salah Pilih Jasa!
Banyak layanan yang menjanjikan kemudahan, tapi tidak semua memberikan perlindungan maksimal. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar agar tidak salah langkah!Lihat Panduannya di Sini!!
Selain eksistensi kompetitor yang makin hari makin menjamur, sengketa merek dagang masih jarang tersadari sebagai sebuah ancaman bisnis yang serius. Padahal, ketika ada dua brand yang punya penamaan atau tampilan visual yang mirip, konflik hukum bisa muncul dan bisa langsung ganggu aktivitas operasional dua bisnis tersebut.
Setiap konflik merek atau sengketa merek dagang yang terjadi pada bisnis, bisa turut berdampak pada posisi bisnis itu sendiri di pasar. Hasilnya, konsumen jadi bakal kehilangan trust atau kepercayaannya ketika menemukan dua tanda dagang dengan entitas yang hampir serupa satu sama lainnya.
Hal ini tentu bisa berdampak panjang dalam menurunkan efektivitas promosi, kredibilitas, serta mengurangi nilai brand. Ketika sebuah bisnis terlibat dalam sebuah sengketa merek dagang, otomatis semua materi marketingnya harus tertahan sampai status hukumnya jelas dan mengikat berdasarkan putusan pengadilan.
Tapi, walaupun terlihat seperti sebuah kejadian naas yang tak terelakkan, nyatanya sengketa merek dagang tetap punya ‘celah’ untuk kamu hindari kok. Pelajari selengkapnya dalam ulasan artikel di bawah berikut!
Tiap tahun, hampir akan ada kasus sengketa merek dagang yang terjadi — khususnya di Indonesia. Seiring jumlah bisnis dan brand yang terus bertambah, ditambah dengan tingkat keawaman pemilik usaha soal proteksi tanda dagang, rasanya perkara tanda dagang akan terus bermunculan seiring waktu.
Apabila kamu perhatikan secara lebih lanjut, maka sebenarnya tren umum dalam kasus-kasus konflik identitas dagang di Indonesia menunjukkan adanya beberapa pola sebagai berikut:
Pada waktu sebuah konflik nama dagang muncul, pemilik bisnis kehilangan waktu produktifnya yang mana harusnya bisa dialokasikan untuk fokus pada penjualan dan strategi pemasaran.
Hal ini tak mengherankan, karena proses hukum yang panjang dan mengharuskan bisnis menghentikan pemakaian tanda dagang sampai ada keputusan final dari pengadilan.
Bahkan pada beberapa kasus, brand ada yang sampai terpaksa mengganti namanya alias rebranding. Padahal nama brand tersebut sudah terkenal di kalangan para konsumennya.
Oleh sebab inilah, memahami pola-pola yang sering terjadi pada kasus perkara tanda dagang di Indonesia jadi sebuah kebutuhan yang penting bagi para pemilik usaha. Sebab, makin tinggi angka pertumbuhan industri, maka akan makin tinggi pula risiko penggunaan identitas brand yang sudah brand lain miliki.

Penyelesaian sengketa merek dagang butuh sebuah langkah terstruktur agar bisnis yang kamu jalankan bisa tetap bertahan walaupun di tengah konflik hukum sekalipun. Setiap tahapannya menentukan apakah bisnis dapat mempertahankan identitas brandnya ataukah justru harus melakukan transformasi total.
Jika memperhatikan pada praktiknya, maka biasanya langkah-langkah penyelesaian sebuah sengketa merek dagang yang umum dilakukan antara lain sebagai berikut:
Mediasi merupakan salah satu alternatif penyelesaian perkara tanda dagang di luar pengadilan yang kerap terpakai dalam menyelesaikan sebuah kasus. Menawarkan alternatif penyelesaian yang cepat serta biaya yang murah tanpa proses panjang jadi salah satu keunggulannya.
Di sini, kedua pihak terlibat berdiskusi untuk mencari titik temu yang bisa mengakomodasikan kepentingan masing-masing.
Ketika pihak lain mengajukan registrasi tanda dagang yang dianggap mirip, keberatan dapat kamu ajukan secara administratif ke pihak DJKI untuk menghentikan proses pengesahannya. Biasanya, keberatan ini bisa kamu ajukan ketika tanda dagang yang sedang dalam pengajuan tersebut sudah masuk tahapan publikasi atau pengumuman.
Langkah ini sangat efektif bagi pemilik tanda dagang yang sudah mendaftarkan lebih dulu demi menjaga keunikan mereknya.
Ketika mediasi tak menemukan jalan keluar, maka langkah mengajukan konflik tanda dagang atau merek ke Pengadilan Niaga tak bisa terhindarkan.
Pada tahap konflik sengketa inilah nantinya Hakim akan menilai siapa yang akan punya eksklusivitas hak atas merek tersebut berdasarkan bukti pencatatan, riwayat pemakaian, hingga reputasi dari merek itu sendiri.
Namun proses tentunya bakal banyak membutuhkan data-data legalitas terkait dan dokumentasi merek yang lengkap.
Kalau merek pihak lain menurutmu telah melanggar ketentuan atau pengajuannya berdasarkan itikad tidak baik, maka kamu bisa mengajukan pencabutan resmi atas merek tersebut. Pencabutan ini memberikan kepastian hukum bahwa merek tersebut tak bisa pihak lain pakai lagi untuk seterusnya.
Penyelesaian perkara merek lebih mudah ketika bisnis sudah punya bukti legal yang sah. Sebab, sebuah proses registrasi merek tak cuma memberikan hak eksklusif, tapi juga jadi dasar kuat ketika akan menghadapi gugatan.
Karena itu, tanpa bukti legalitas yang kuat, posisi bisnis bisa saja berada pada kondisi yang kurang menguntungkan karena tak ada keabsahan yang bisa ditunjukkan.
Pada praktiknya, ada beberapa penyebab kenapa sebuah perkara merek bisa terjadi dan menimpa banyak pemilik usaha — khususnya di Indonesia. Hal ini tak luput pula dari beberapa kesalahan yang kerap pemilik usaha lakukan terhadap merek dan pendaftaran mereknya.
Apabila kamu runtut, maka sebenarnya ada beberapa kesalahan utama pemilik usaha yang bisa menyebabkan terjadinya konflik identitas dagang ini, antara lain:
Tak sedikit pemilik usaha yang hanya mengecek ketersediaan mereknya lewat Google, Marketplace, atau media sosial saja. Padahal, acuan hukum untuk mengetahui ketersediaan merekmu adalah basis data resmi merek terdaftar yang ada di DJKI.
Sistem hukum merek Indonesia menganut paham first to file di mana siapapun yang mendaftarkan merek lebih dulu, dialah yang berhak atas merek tersebut. Bukan siapa yang pertama kali menggunakannya.
Ini adalah salah satu persepsi yang keliru. Justru saat bisnismu sudah mulai berkembang dan punya potensi untuk menjadi besar, pihak lain bisa mengincarnya dan mendaftarkannya lebih dulu untuk ‘menikung’ merekmu.
Karena persaingan bisnis yang makin meningkat dan banyak pemilik usaha yang menggunakan nama yang mirip tanpa penelusuran lebih dulu.
Penjualannya bisa terhambat, reputasi menurun, rebranding dari awal dan biaya hukum yang bisa membengkak.
Bisa kamu mulai dengan melakukan pengecekan data merek yang sudah tercatat dan segera melakukan registrasi merek sebelum kamu pakai lebih lanjut.
Pendaftaran Merek Itu Mudah, Asal Pilih Jasa yang Tepat!
Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas layanan. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar-benar bisa melindungi merek bisnismu dengan maksimal.Simak Panduan Lengkapnya!
Faktanya, tak ada yang bisa memprediksi kapan sebuah masalah hukum merek bisa menimpa bisnismu. Sebab itulah, yang bisa kamu lakukan sebelum hal itu terjadi adalah melakukan tindakan pencegahan yang optimal. Caranya adalah dengan memastikan nama merek bisnismu sudah benar-benar unik dan aman untuk kamu pakai.
Segera lakukan daftar merek bersama dengan jasa daftar merek terbaik dari Jasa Merek untuk menjaga keunikan merekmu dari pihak lain. Semuanya demi menjaga masa depan bisnismu yang terjaga dari potensi masalah hukum yang bisa datang kapan saja.