Mengupas Berbagai Contoh Hak Paten di Indonesia!

Contoh Hak Paten

Paten (atau sering juga disebut Patent) adalah satu dari sekian jenis aset intelektual yang eksistensinya jadi objek proteksi di Indonesia. Eksistensi paten sebagai salah satu jenis aset intelektual juga bisa melahirkan yang namanya hak paten. Karenanya, keberadaan contoh hak paten ini terhitung sudah sangat masif di Indonesia.

Masifnya contoh hak paten yang ada di Indonesia tak lepas dari pengaruh kesadaran para masyarakat yang kini mulai menyadari pentingnya mendaftarkan aset intelektual mereka. Apalagi, karena paten sangat tersambung dengan para inventor, maka hal ini bisa jadi sebuah peluang para inventor dalam melindungi temuan-temuan mereka.

Namun kiranya seperti apa sajakah aturan paten di Indonesia dan bagaimana contoh hak paten yang ada?

Untuk menjawab persoalan tersebut, mari kita ulik secara komprehensif namun tetap praktis perihal paten dan contoh hak paten tersebut di dalam jabaran artikel berikut ini!

Adakah Contoh Hak Paten Produk di Indonesia?

Sebelum menyelami soal contoh hak paten, tentu akan jadi sebuah hal yang sewajarnya untuk kita memahami lebih dulu terkait pengaturan paten itu sendiri — khususnya di Indonesia.

Seperti yang telah kita singgung sedikit pada bagian awal bahwa paten merupakan satu dari sekian banyak jenis dari aset intelektual yang ada di dunia ini. Walaupun memang sifatnya universal, namun masing-masing aset intelektual ini punya pengaturan tersendiri di negara masing-masing mengikuti bentuk negara dan masyarakatnya.

Lalu seperti apa definisi paten itu?

Paten (Patent) punya dua jenis variasi yang ada di Indonesia, yakni Patent tipe umum (Patent Biasa) dan Patent tipe simpel (Patent Sederhana). Patent tipe umum ialah patent pada pokoknya yang mana bentuknya adalah eksklusifitas hak yang negara berikan kepada para inventor atau penemu atas temuan terbarunya.

Sedangkan kalau patent tipe simpel merupakan bentuk yang lebih sederhana dari patent tipe umum. Hal ini lantaran contoh hak paten sederhana ini biasa bentuknya berupa update dari patent-patent tipe umum yang sudah ada.


Nah berdasarkan deskripsi dari dua tipe patent ini, bisa kita simpulkan bahwa patent adalah aset intelektual yang berlainan dengan merek. Karenanya, tak pas rasanya untuk menyebut merek sebagai “paten merek” begitu pula sebaliknya.

Sehingga kalau kita bicara soal contoh hak paten buat produk maka sambungannya bisa ke arah pendaftaran hak merek sebagai aset intelektual yang lebih cocok. 

Namun kalau konteks “produk” ini mengarah pada temuan-temuan di bidang teknologi yang sifatnya baru atau update dari yang yang sudah ada, maka masuknya bakal ke ranah contoh hak paten baik itu patent tipe umum atau patent tipe simpel — tergantung bentuknya.

Contoh Produk Hak Paten

Nah setelah mengetahui ulasan dari deskripsi hak paten di atas, menurut kamu kira-kira apa sajakah yang bisa atau tidak bisa masuk ke dalam ruang lingkup contoh hak paten itu? 

Tetap selaras dengan deskripsi pada poin sebelumnya, hak patent itu adalah hak eksklusif bagi para inventor atau penemu atas temuannya. Dengan kata lain, temuan inilah yang masuk ke dalam objek perlindungan hak patent. Invensi sendiri ada beberapa variasi yang nantinya bisa kamu daftarkan sebagai patent, yakni:

1. Patent Produk

Ini adalah golongan patent tipe umum — yang mana tipe ini adalah untuk invensi yang benar-benar sepenuhnya baru dan belum pernah ada yang bikin sebelumnya. Jenis ini punya durasi proteksi sepanjang 20 tahun.

2. Patent Proses

Tipe ini digunakan kalau kamu ingin menciptakan sebuah cara baru menggunakan temuan-temuan sudah tercipta sebelumnya. Tujuan dari patent proses ini adalah harapannya dengan cara penggunaan yang berbeda, bisa melahirkan hasil yang beda pula.

3. Pengoptimalan dari Patent Produk dan Proses

Jenis ruang lingkup terakhir inilah yang masuk ke dalam patent tipe simpel atau patent sederhana. Ya, seperti yang telah kita bahas di poin sebelumnya, patent tipe ini tak harus terdiri dari temuan yang benar-benar baru seratus persen. 

Tapi, kalau kamu bisa mengoptimalkan dari patent yang sudah ada, maka bisa kamu daftarkan ke patent tipe simpel ini.

Misal, yang bisa masuk ke dalam contoh hak paten tipe simpel ini adalah sendok dengan desain pegangan yang lebih ergonomis daripada sendok konvensional, kursi lipat yang pengunciannya lebih simpel, atau botol air yang lebih praktis dengan sistem buka tutup yang lebih efisien.

Contoh Hak Paten Indonesia

Setelah memahami deskripsi dan contoh ruang lingkupnya, mari kita jelajahi lebih dalam lagi mengenai seperti apa saja contoh-contoh hak paten di Indonesia. Pada dasarnya, contoh-contoh dari hak patent yang terdaftar ini bisa kamu telusuri lebih lengkapnya semua pada pangkalan data paten yang ada pada sistem PDKI milik DJKI.

Karenanya, berikut beberapa model-model dari hak paten termasuk contoh hak paten terbaru yang ada di Indonesia:

1. Vaksin Malaria

Ya, vaksin ini bisa masuk sebagai temuan yang bisa kamu daftarkan sebagai hak patent. Hal ini karena vaksin masuknya bisa ke dalam kelas kebutuhan manusia yang memang tujuannya demi kesehatan dari masyarakat itu sendiri.

Vaksin Malaria ini merupakan salah satu contoh dari hak patent yang memang telah terdaftar sah di Indonesia. Pemiliknya yakni Statens Serum Institut asal Denmark yang mana mulai mendaftarkan hak patent vaksin malaria ini pada tahun 2005.

2. Formula Sabun Cuci Muka Cair Berbahan Ekstrak Daun Harendong Bulu Sebagai Anti Jerawat

Selanjutnya ialah temuan yang tergolong masih baru. Invensi ini berfokus pada penemuan suatu formula sabun cuci muka cair yang berbahan dasar dari ekstrak daun harendong bulu yang berguna sebagai bahan anti jerawat.

Di dalam paten ini tercantum juga mengenai persiapan bahan baku hingga proses tata cara pembuatannya untuk membuatnya lebih lengkap sebagai sebuah temuan yang bisa terdaftar sebagai hak patent.

3. Koneksi Internet WiFi yang Bisa Bergerak

Temuan yang terdaftar patent selanjutnya datang dari salah satu perusahaan besar Indonesia, yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). 

Di sini GOTO mendaftarkan hak patent untuk sebuah penemuan yang bisa mengakomodir koneksi wifi bergerak lewat terminal penghubung, perangkat hotspot, dan server berisi info iklan, aplikasi dan pangkalan data, di mana perangkat penyedia wifi bergerak itu terhubung ke servernya.

Tak Ada Aset Intelektual yang Tak Penting!

Sebagaimana hakikatnya, eksistensi aset intelektual seperti paten memang bisa sangat bermanfaat bagi bisnis yang kamu operasikan. Jika nantinya kamu bisa menemukan sebuah penemuan baru di bidang teknologi yang bisa memudahkan kamu dalam kegiatan bisnis, maka kamu musti mendaftarkan patent untuk mendapatkan perlindungannya.

Hal yang sama juga berlaku kepada merek. Merek, sebagai sebuah identitas bisnis punya peranan krusial dalam membentuk persepsi orang-orang tentang bisnismu. Karenanya, jangan sampai merek bisnismu tercuri atau ditiru orang begitu saja! Lindungi selagi waktu masih berpihak padamu!

Yuk serahkan segala kebutuhan daftar merek bisnismu kepada para profesional dengan Jasa Paten Merek yang telah teruji kemampuannya untuk hasil daftar merek yang terbaik untuk bisnismu!

FAQ

Bagaimana bedanya antara patent umum dan sederhana?

Patent tipe umum ialah patent pada pokoknya yang mana bentuknya adalah eksklusifitas hak yang negara berikan kepada para inventor atau penemu atas temuan terbarunya.

Sedangkan kalau patent tipe sederhana merupakan bentuk yang lebih sederhana dari patent tipe umum. Hal ini lantaran contoh hak paten sederhana ini biasa bentuknya berupa update dari patent-patent tipe umum yang sudah ada.

Apa saja ruang lingkup dalam hak patent?

Beberapa ruang lingkup hak patent antara lain bisa meliputi patent produk, proses, atau pengoptimalan dari dua hal tersebut.

Dimana bisa melakukan pendaftaran atau penelusuran terkait hak patent yang sudah terdaftar?

Kamu bisa mendaftar atau melakukan penelusuran hak patent tersebut di pangkalan data paten PDKI milik DJKI.

Artikel Terkait
Desain Industri: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Desain Industri: Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Ini Cara Cek Hak Paten dan Bedanya dengan Hak Merek!

Ini Cara Cek Hak Paten dan Bedanya dengan Hak Merek!

Mengenal DJKI dalam Pengelolaan Kekayaan Intelektual

Mengenal DJKI dalam Pengelolaan Kekayaan Intelektual

Pengertian PDKI dan Fungsinya dalam Kekayaan Intelektual

Pengertian PDKI dan Fungsinya dalam Kekayaan Intelektual

Ini Perbedaan Hak Paten dan Hak Merek, Jangan Salah Sebut!

Ini Perbedaan Hak Paten dan Hak Merek, Jangan Salah Sebut!

Perbedaan Hak Cipta Hak Paten dan Hak Merek

Perbedaan Hak Cipta Hak Paten dan Hak Merek

Daftar Merek Online Bebas Antri, Tanpa Ribet Tinggal Terima Beres