Merek yang baik adalah merek yang punya tingkat kontinuitas tinggi dan punya perlindungan legal yang sah. Tak jarang, banyak pebisnis individu yang akhirnya berbondong-bondong mencari contoh merek pribadi terdaftar semata sebagai bahan referensi merek yang akan merek gunakan.
Jajaran merek yang termasuk ke dalam contoh merek pribadi terdaftar tak hanya terisi dari satu jenis industri saja, melainkan banyak industri — sebutlah seperti industri makanan atau fashion.
Sehingga dari mencari contoh merek pribadi terdaftar ini kita bisa tahu pula bahwa tak perlu punya perusahaan besar dulu untuk mulai melindungi merek.
Namun apa sajakah kira-kira contoh merek pribadi terdaftar dan apakah manfaat yang bisa kita dapatkan dari perlindungan merek untuk personal brand ini?
Mari kenali masing-masing contoh merek pribadi terdaftar beserta aspek lengkapnya pada ulasan artikel berikut ini!
Seperti yang telah kita semua tahu bahwa melakukan registrasi merek — khususnya di Indonesia — bisa kita lakukan baik dengan menggunakan nama perusahaan atau nama pribadi. Telah banyak contoh merek pribadi terdaftar yang bisa kamu jadikan referensi untuk membuktikan hal ini.
Sehingga, sebelum kita beranjak mengetahui apa saja contoh merek pribadi terdaftar yang ada di Indonesia, mari kita kenali dulu bagaimana cara mendaftarkan merek pribadi ini agar kamu memiliki imaji soal merek pribadi itu sendiri dan bagaimana daftarnya.
Secara singkat, tutorial daftar merek pribadi yang bisa kamu lakukan bisa kamu cek di jabaran poin berikut:
Langkah pertama, kamu musti masuk ke dalam sistem daftar merek yang ada di DJKI dan mendaftar akun untuk daftar merek tersebut. Karena di sini kamu melakukan daftar merek secara pribadi maka kamu cuma perlu cocokkan isiannya dengan data diri kamu.
Setelah akun mereknya sudah berhasil kamu buat, maka selanjutnya kamu wajib pesan kode bayar untuk membayarkan prosesnya dan agar kamu bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
Jika pembayaran telah kamu lakukan maka selanjutnya kamu perlu me-review atau meninjau ulang isian-isian yang telah kamu masukkan sebelumnya. Pastikan tak ada isian yang salah karena kalau ada yang salah maka kamu harus ulangi lagi prosesnya dari awal.
Kamu juga perlu memasukkan info-info rinci soal merek yang mau kamu daftarkan tersebut — mulai dari rincian visual seperti warna, bentuk, tulisan, hingga sampai hal paling kecil dari merekmu.
Pastikan pula kelas mereknya sudah pas dan cocok karena ini juga akan mempengaruhi berhasil tidaknya merekmu buat terdaftar nantinya.
Setelah kamu menyelesaikan semua prosesnya, pastikan kamu melakukan peninjauan akhir terhadap segala isian dan data yang telah kamu isikan tadi. Satu kesalahan akan membuatmu mengulangi lagi prosesnya dari awal dan itu tentu akan memakan banyak waktu lagi.
Setelah kamu memiliki bayangan terkait bagaimana tutorial daftar merek untuk merek pribadi, pada poin ini mari kita kenali beberapa contoh merek pribadi terdaftar yang ada di Indonesia:
Merek pertama ada DUSHENKA yang mana merupakan merek pribadi karena terdaftar bukan atas nama perusahaan, melainkan nama pribadi di golongan 25 untuk produk alas kaki.
Selanjutnya ada merek A+ yang terdaftar untuk golongan 9 untuk produk optik-optik. Merek A+ memiliki ciri khas unik berupa huruf dan simbol spesial dengan penyebutannya — membuat merek ini punya diferensiasinya sendiri.
Merek L&L di sini juga memiliki keunikan di bagian nama mereknya yang mana punya bentuk dan cara pengucapan yang jadi kekhasan tersendiri dari merek tersebut.
Merek “GE!KO” adalah salah satu contoh yang pas untuk menggambarkan merek pribadi dengan ciri khas yang menonjol dan kuat di dalamnya. “GE!KO” menggunakan abreviasi “Gemar Kopi” yang mendasari nama merek tersebut — membuatnya memiliki kekhasan tersendiri dari segi nama dan pengucapannya.
Merek “ASA-NA” yang terdaftar pada golongan 3 untuk produk perawatan kulit juga memberikan nama merek yang berbeda dengan menyematkan tanda pemisah “-” di antara namanya sebagai penghubung dua kata yang terkandung dalam merek tersebut.
BU MUR CHIPS merupakan nama merek yang terdaftar pada kelas 29 untuk produk keripik pete, keripik pisang, keripik sayuran, keripik singkong, keripik ubi yang juga termasuk dalam merek pribadi.
BU MUR CHIPS menggunakan inisial nama pemilik merek sebagai salah satu elemen khas dari nama mereknya yang bisa menjadikan merek ini bisa stand out dan bisa sekaligus menggambarkan pemilik mereknya.
Merek yang terdaftar di kelas 30 untuk produk keripik, emping, kue-kue, dan roti ini juga memanfaatkan faktor penamaannya yang unik sebagai salah satu cara dalam membuat nama merek yang berbeda dengan para kompetitornya di industri yang sama.
Menggabungkan unsur angka pada penamaan yang bisa membentuk sebuah kata apabila dibaca — di dalam bahasa Inggris — jadi strategi dari 2 UR Skin Beauty dalam membuat nama mereknya berbeda namun tetap mengandung pesan dari brand yang dibawanya.
Merek pribadi “RE-BO” menggunakan nama yang tidak terafiliasi dengan produk yang dijualnya — membuat merek ini memiliki potensi yang besar untuk bisa terdaftar saat pemiliknya ajukan permohonan pendaftaran merek.
Merek pribadi satu ini merupakan merek untuk layanan jasa yang memiliki faktor keunikan pada namanya yang tidak menggambarkan layanan jasa yang bisnis tersebut jual. Selain itu dengan menggunakan bahasa asing dalam merek juga menambah kesan prestisius dalam merek tersebut.
Berikutnya datang dari salah satu merek sarung tenun yakni “SOM BARBARAH”. Merek ini menggunakan kombinasi dari penggunaan kata, huruf, bahasa, warna, dan bentuk logo yang unik dan kompleks yang membuatnya bisa mendapatkan perlindungan merek.
Merek “Convergen-Z” juga jadi salah satu merek pribadi yang menggunakan bahasa asing sebagai salah satu strategi menciptakan unsur diferensiasi yang menonjol. Menyematkan simbol pemisah dengan tambahan 1 huruf kapital di belakangnya juga jadi faktor yang turut mendukung diferensiasi nama merek tersebut.
Merek “Angelion” juga menerapkan strategi penamaan merek yang filosofis sebagai salah satu cara dalam memberikan nama merek yang stand out namun tetap simpel sehingga bisa cepat menempel di ingatan para pelanggannya.
Nama merek yang menggambarkan layanan jasa atau produk yang dijual memang bisa membuat tertolak saat daftarnya.
Namun di sinilah merek “MAXILAND BUSINESS MANAGEMENT” berhasil menyiasatinya dengan menyematkan nama “MAXILAND” di dalam nama mereknya agar tetap punya ciri khas dan tidak menggambarkan produk secara langsung.
Merek “Rumah Orange” adalah merek pribadi untuk layanan jasa sablon yang terdaftar untuk kelas 40. “Rumah Orange” dapat terdaftar mereknya secara sah karena nama mereknya yang unik dan tidak menggambarkan jasa apa yang dijual.
Bergerak untuk klinik kecantikan, spa, salon, apotik, medical center, dan klinik kesehatan di golongan merek 44, merek “CHANDRA KIRANA” berhasil terdaftar secara sah karena memenuhi unsur merek yang DJKI anjurkan seperti tidak terafiliasi dengan produk atau layanan jasa dari merek tersebut.
Selain itu menyematkan logo di dalam merek seperti “CHANDRA KIRANA” bakal menambah keunikan dari merek itu sendiri.
Memiliki merek pribadi yang telah terdaftar secara sah seperti merek-merek di atas tentunya bisa mendatangkan banyak manfaat. Berikut ini beberapa keuntungan merek pribadi yang bisa kamu dapatkan, antara lain:
1. Biaya yang bisa kamu kendalikan sendiri
2. Distingsi pasar
3. Pengembangan merek lebih terpusat
4. Produk yang lebih fleksibel
5. Punya kendali penuh atas merek terdaftar tersebut
Merek-merek pribadi di atas telah mengambil langkah pertama mereka dalam menciptakan merek bisnis yang terlindungi dan berkelanjutan. Kini giliran merekmu yang akan masuk jajaran merek yang terlindungi oleh DJKI berikutnya. Mari lindungi sekarang juga!
Serahkan segala proses perlindungan pendaftaran merek dagang kamu kepada para profesional dari Jasa Merek yang sudah berpengalaman di bidangnya dan dapatkan layanan proteksi merek yang maksimal dari Jasa Merek. Yuk lindungi merekmu sekarang juga dengan Jasa Merek!
Ya, daftar merek di Indonesia bisa kamu lakukan dengan atas nama kolektif seperti perusahaan atau dengan atas nama pribadi kamu sendiri.
Kalau ada salah saat pengajuan permohonan daftar merek, maka kamu harus mengulang lagi prosesnya dari awal. Hal ini karena data-data yang kita input dalam sistem akan langsung terekam, jadi jalan untuk memperbaikinya adalah dengan melakukan daftar ulang.
Beberapa manfaat dari punya merke pribadi yang terdaftar secara resmi antara lain meliputi:
1. Biaya yang bisa kamu kendalikan sendiri
2. Distingsi pasar
3. Pengembangan merek lebih terpusat
4. Produk yang lebih fleksibel
5. Punya kendali penuh atas merek terdaftar tersebut.