Beragam startup atau perusahaan rintisan kini eksis dan beroperasi hingga saat ini di Indonesia. Tak heran, hal ini kemudian banyak menginspirasi masyarakat lain untuk kemudian membuat startup versinya sendiri. Oleh sebab itulah kini telah banyak contoh merek startup terdaftar yang eksis dan sah di Indonesia.
Menilik dari eksistensinya sendiri, contoh merek startup terdaftar di Indonesia bukan sesuatu yang jumlahnya sedikit.
Pasalnya, saat ini sudah ada ribuan startup yang telah lahir dan beroperasi di Indonesia. Karenanya, jadi penting bagi perusahaan-perusahaan rintisan tersebut untuk mendaftarkan merek demi keberlangsungan bisnisnya ke depan.
Namun kira-kira apa sajakah contoh merek startup terdaftar yang telah ada di Indonesia hingga saat ini?
Mari kupas beberapa contoh merek startup terdaftar yang ada di Indonesia tersebut dalam ulasan artikel di bawah ini!
Merek Terdaftar = Bisnis Lebih Aman!
Tahukah kamu bahwa tanpa pendaftaran, merek kamu bisa digunakan orang lain? Dengan layanan Jasa Pendaftaran Merek, brand kamu terlindungi secara hukum dan bisa berkembang tanpa ancaman!Pelajari Manfaatnya Sekarang!
Pertumbuhan startup atau bisnis rintisan di Indonesia memang menunjukkan angka yang terbilang cukup signifikan. Pada tahun 2024 kemarin saja, Indonesia menduduki peringkat keenam sebagai negara dengan startup terbanyak dengan jumlah startup di Indonesia mencapai 2566 startup.
Jumlah tersebut tentu masih bisa berkembang lagi di tahun 2025 ini melihat antusiasme masyarakat untuk mendirikan perusahaan rintisan rasanya masih cukup tinggi. Namun yang perlu kamu perhatikan adalah bahwa merek usaha rintisan yang kamu miliki juga harus kamu lindungi demi keberlangsungan bisnis rintisan kamu ke depannya.
Seperti sejumlah contoh merek startup terdaftar yang tercantum di bawah yang sudah secara sah mendaftarkan merek bisnisnya semata-mata untuk melindungi merek tersebut. Contoh merek startup terdaftar tersebut antara lain seperti:
Tokopedia ialah contoh merek startup terdaftar di layanan e-commerce dan telah dikenal luas oleh beragam lapisan masyarakat.
Tokopedia punya banyak layanan, tapi layanan utamanya sebagai e-commerce membuat Tokopedia mendaftarkan mereknya di kelas 35 untuk layanan jasa penyedia media penjualan barang untuk penjual dan pembeli secara online.
Contoh usaha startup yang mereknya telah terdaftar selanjutnya juga datang dari salah satu bisnis rintisan di bidang e-commerce yakni BukaLapak.
Sama halnya seperti Tokopedia, sebagai perusahaan rintisan yang bergerak di bidang e-commerce, maka BukaLapak di sini juga telah sah mendaftarkan merek dan logonya di kelas 35 untuk layanan jasa penyedia media penjualan barang untuk penjual dan pembeli secara online.
Selain dari bidang e-commerce, contoh merek startup terdaftar yang lain datang dari sebuah perusahan rintisan fintek yang fokusnya ada pada investasi reksa dana secara daring, yakni adalah BIBIT.
Oleh sebab fokusnya yang ada pada investasi reksa dana online, maka BIBIT di sini tak lupa mendaftarkan mereknya di kelas 36, salah satunya untuk detail kelas jasa penjualan efek reksadana.
Traveloka adalah contoh bisnis startup yang bergerak di bidang online travel agent. Karenanya, pengguna Traveloka jadi bisa memesan layanan perjalanan wisata lewat aplikasinya.
Traveloka sendiri kini punya beragam layanan yang tak terbatas cuma dalam online travel agent. Karena itu, Traveloka tak cuma mendaftarkan mereknya hanya di satu kelas saja, tapi juga di banyak kelas seperti kelas 35 untuk periklanan Traveloka, lalu kelas 39 dan kelas 43.
RUANGGURU merupakan contoh merek startup terdaftar yang bergerak di bidang edukasi. RUANGGURU sendiri adalah sebuah usaha rintisan penyedia berbagai layanan pembelajaran secara daring.
Oleh sebab RUANGGURU kini juga punya produk atau layanan lain yang makin beragam, membuat mereknya juga tak hanya terdaftar di 1 kelas saja. Salah satunya di kelas 38 untuk kasa streaming konten media digital.
Di bidang kesehatan, kita mengenal adanya usah rintisan yang bernama Halodoc. Halodoc sendiri adalah platform layanan kesehatan daring yang menyediakan berbagai layanan kesehatan — misalnya seperti konsultasi dokter, pembelian obat, dan lain semacamnya.
Oleh karena layanan Halodoc yang berfokus di kesehatan, maka Halodoc di sini telah mendaftarkan mereknya di kelas 9, salah satunya untuk detail kelas aplikasi perangkat lunak untuk memantau dan mengelola informasi medis pasien.
Di bidang layanan transportasi melalui aplikasi seluler, tentu kita sudah tak asing lagi dengan usaha rintisan satu ini. Ya, usaha rintisan tersebut adalah Gojek.
Oleh karena layanannya yang berhubungan dengan administrasi bisnis dalam bidang transportasi, maka di sini Gojek juga telah mendaftarkan mereknya di kelas 35 dengan detail kelas yang sama.
Indonesia juga memiliki usaha rintisan yang bergerak di bidang digital payment atau e-wallet salah satunya adalah OVO.
Oleh karena layanan dari OVO sendiri yang fokusnya ada di bidang administrasi urusan keuangan, maka di sini OVO tak lupa untuk mendaftarkan mereknya di kelas 36.
Masih dari bidang layanan pembayaran digital, ada pula usaha rintisan lain yang bergerak di bidang serupa. Salah satunya ialah DANA.
Sebab DANA yang layanannya bisa untuk memfasilitas pembayaran online, maka DANA juga tak lupa mendaftarkan mereknya di kelas 36 dengan detail kelas jasa untuk memfasilitasi pembayaran secara online.
AJAIB merupakan usaha rintisan penyedia layanan investasi online yang mana memungkinkan para penggunanya untuk bisa berinvestasi — baik di reksa dana atau saham — secara online.
Karena AJAIB yang fokus layanannya ada di bidang investasi dan reksa dana, maka di sini AJAIB juga telah mendaftarkan mereknya di kelas 36 untuk beragam detail kelas. Misalnya untuk administrasi reksa dana, investasi modal ekuitas, dan broker saham.
Sayurbox sendiri adalah sebuah usaha rintisan di bidang e-commerce yang mana mengusung konsep “farm-to-table”. Sayurbox berfokus pada penjualan sayur dan buah segar langsung dari petani kepada konsumen.
Oleh karena layanan dari Sayurbox yang juga berfokus pada sayuran dan buah organik, maka Sayurbox juga telah mendaftarkan mereknya di kelas 31 dengan detail kelasnya meliputi benih untuk menanam buah dan sayuran serta buah dan sayuran organik.
Saat kamu ingin membangun sebuah perusahaan rintisan atau startup maka kamu harus tahu bahwa ada beragam tantangan yang akan menantimu ke depannya.
Oleh sebab itu, untuk menjaga keberlangsungan bisnismu agar senantiasa bisa menghadapi tantangan-tantangan tersebut, jadi penting untuk setiap bisnis rintisanmemperhatikan soal perlindungan mereknya dengan cara daftar merek..
Mari wujudkan perlindungan merek berkelanjutan untuk usaha rintisanmu yang akan dibantu penuh oleh jasa daftar merek paling terpercaya dari Jasa Merek. Jangan takut akan adanya merek lain yang mirip dengan rintisanmu, karena jasa profesional dari Jasa Merek siap membantumu membuat surat keberatan merek untuk menghadang merek tiruan tersebut!
Merekmu Belum Terdaftar? Hati-Hati, Bisa Direbut!
Tanpa pendaftaran resmi, kamu tidak punya hak hukum atas merek yang kamu bangun. Pelajari bagaimana Jasa Pendaftaran Merek dapat melindungi bisnis dan identitas merekmu!Pelajari Sekarang!
Ada banyak alasan kenapa usaha rintisan cepat berkembang di Indonesia, seperti misalnya pangsa pasar yang luas hingga dukungan Pemerintah.
Pada tahun 2024, Indonesia menduduki peringkat 6 dunia sebagai negara dengan usaha rintisan terbanyak yakni sekitar 2566 buah. Jumlah ini tentu masih berubah-ubah mengingat tren pasar yang juga dinamis.
Ya, jika kamu ingin merek startup milikmu tak ada yang meniru atau mendompleng kesuksesannya maka kamu harus mendaftarkan merke startup milikmu.
Hal tersebut untuk menjaga potensi keberhasilan merek startup milikmu untuk bisa terdaftar jadi tinggi.
Beberapa tips membuat merek startup antara lain dengan memberi nama merek yang unik, melalukan riset merek terlebih dulu, dan memberi merek yang bisa menggambarkan bisnis startup yang kamu miliki.