Ini Contoh Pelanggaran Hak Cipta dan Cara Pencegahannya!

Highlights
  • Contoh pelanggaran hak cipta bisa terjadi pada karya apa saja, termasuk sastra atau digital.
  • Kasus pelanggaran bisa berdampak negatif pada diri pengkarya atau pada bisnis.
  • Memahami strategi preventif bisa menyelamatkan karya di masa depan.
  • Melindungi aset kreatif di Jasa Merek bisa jadi langkah awal untuk menyelamatkan bisnis dan karya kreatifmu.
Banyak Pilihan Jasa Pendaftaran Hak Cipta, Mana yang Paling Worth It?

Tidak semua layanan hak cipta memberi kejelasan dan keamanan. Dengan Mebiso, kamu mendapat perlindungan resmi yang lebih pasti.

Cek Mana yang Terbaik!

Pentingnya Tahu Contoh Pelanggaran Hak Cipta

Banyak para pembuat karya hingga bisnis yang kini sangat mengandalkan teknologi digital untuk distribusi karya-karyanya. Sayangnya, paralel dengan hal ini risiko terhadap pencurian karya pun juga meningkat. Contoh pelanggaran hak cipta saat ini bukan cuma sekadar isu biasa yang cuma bisa menimpa nama-nama besar saja.

Contoh pelanggaran hak cipta tak cuma sekali atau dua kali saja terjadi di Indonesia melainkan sudah berkali-kali dan telah menimpa banyak orang. Sebab itulah, edukasi mengenai pelanggaran hak cipta dewasa ini jadi sangat penting agar para pembuat karya bisa sadar hukum sedari awal dan bisa melindungi karya-karyanya.

Cari tahu selengkapnya soal seperti apa contoh pelanggaran hak cipta ini dan cara-cara pencegahannya dalam ulasan artikel berikut!

Macam Contoh Pelanggaran Hak Cipta

Sudah tahukah kamu bahwasanya sebenarnya karya-karya yang sudah kamu buat dan wujudkan secara nyata itu sejatinya sudah ada hak ciptanya?

Ya, kamu tak salah membacanya karena hal tersebut juga telah termaktub sedemikian rupa sebagai aturan dalam UU 28/2014 tentang Hak Cipta (UU HC). Di dalam Pasal 1 angka 1 aturan tersebut, tersebutkan bahwa hak cipta lahir secara otomatis dan deklaratif ketika sebuah karya terwujudkan secara nyata.

Artinya, hak cipta baru akan akan lahir kalau karyamu sudah terbentuk nyata atau konkrit. Hak cipta tak akan bisa lahir kalau karyamu baru berbentuk ide karena ide atau gagasan abstrak tak masuk dalam objek proteksi hak cipta ini.

Namun walaupun memang secara deklaratif bisa lahir, hal ini tak menutup celah-celah pelanggaran hak cipta. Mulai dari plagiarisme hingga pencurian karya, semuanya adalah sedikit dari sekian banyak contoh pelanggaran hak cipta yang sering sekali terjadi dan menimpa para pembuat karya seperti karya sastra.

image

Berikut ini adalah beberapa contoh-contoh pelanggaran atas sebuah karya cipta sastra yang banyak terjadi, antara lain seperti:

1) Contoh Pelanggaran Hak Cipta Buku

Buku jadi salah satu bentuk sastra yang sangat sering mengalami pelanggaran karya bahkan sampai saat ini. Fenomena buku bajakan sekarang bukan lagi sebuah fenomena asing yang sulit kamu temui.

Beberapa contoh pelanggaran karya buku yang sering muncul seperti:

  • Memfotokopi sebuah buku secara massal lalu dijual lagi dengan harga yang lebih miring.
  • File PDF terpublikasi secara bebas di internet.
  • Penulis baru yang banyak menjiplak bab-bab dari buku populer, dan masih banyak lainnya.

Semua tindakan di atas sejatinya sudah masuk pelanggaran karya dan sangat bisa merugikan pencipta aslinya. Namun yang membuat makin ironis adalah masih banyak yang menganggapnya wajar karena banyak orang yang lebih suka beli buku murah tapi bajakan daripada beli buku sedikit mahal tapi asli.

2) Contoh Pelanggaran Hak Cipta Karya Tulis

Tak cuma berhenti di buku saja, pelanggaran karya sastra juga telah merambah ke sektor karya-karya tulis lainnya — terutama yang terdistribusikan secara digital.

Misal, beberapa di antaranya seperti:

  • Menyalin artikel blog tanpa izin untuk kemudian diunggah di situs lain tanpa sepengetahuan dan sumber dari artikel atau web aslinya.
  • Meniru karya tulis seperti skripsi atau tesis lalu mengakuinya sebagai milik sendiri.
  • Mencuri tulisan konten digital dari brand lain lalu menirunya ulang tanpa mencantumkan sumbernya.
  • Memotong tulisan orang tanpa seizin pemilik tulisan lalu menerbitkan dan mendistribusikannya seolah karya sendiri tanpa mencantumkan sumber.

Kebiasaan-kebiasaan ini memang secara kasat mata terlihat seperti sebuah tindakan yang biasa orang-orang lakukan, terutama di media sosial. Tapi faktanya tindakan ini adalah tindakan keliru dan bisa saja menimbulkan masalah serius jika pencipta aslinya tidak terima dan memutuskan untuk membawa pelanggaran-pelanggaran tersebut ke ranah hukum.

Salah satu alasan lagi kenapa contoh-contoh pelanggaran hak cipta tersebut bisa terjadi adalah karena para pemilik karya tak memiliki bukti fisik konkrit yang bisa mereka pakai sebagai barang bukti eksklusifitas hak atas karya mereka tersebut. 

Inilah kenapa walaupun hak cipta bisa lahir secara otomatis, tapi secara formal tetap perlu didaftarkan ke DJKI. Tujuannya tak lain untuk mendapatkan bukti fisik tersebut sebagai pegangan atas hak eksklusifitas karya terdaftar.

Strategi Preventif Agar Terhindar Dari Pelanggaran Karya

Mengetahui bahwa contoh pelanggaran hak cipta bisa terjadi pada siapa saja seharusnya bisa menjadi sebuah motivasi bagi banyak orang — khususnya bagi bisnis atau pembuat karya — untuk lebih berhati-hati terhadap proteksi karya mereka.

Walau begitu, bukan berarti pelanggaran-pelanggaran karya tersebut hanya bisa kamu tanggulangi secara represif saja. Faktanya, kamu juga bisa melakukan upaya preventif guna mencegah pelanggaran-pelanggaran tersebut terjadi. Beberapa upaya preventif tersebut antara lain seperti:

  • Minta Izin Pemilik Karya: Cara terbaik adalah dengan meminta izin kepada pemilik karya jikalau kamu ingin mengutip atau menyalin seluruh karyanya untuk kebutuhanmu.
  • Pakai Karya Original: Kalau kamu ingin menggunakan sebuah karya untuk kebutuhan konten, branding, atau promosi maka pastikan hanya memakai karya original yang terjamin keasliannya.
  • Cantumkan Atribusi: Etika ketika menggunakan sebuah karya dengan lisensi terbuka ialah dengan mencantumkan atribusi atau sumber aslinya. Hal ini sebagai bentuk bahwa kamu menghargai pencipta asli dari karya tersebut.
  • Daftar Hak Cipta: Mendaftarkan hak cipta untuk karya yang kamu punya juga jadi hal yang perlu. Tujuannya agar kamu bisa dapat bukti yang sah atas hak cipta karyamu tersebut.
  • Pakai Kontrak: Jika kamu ingin melibatkan orang lain dalam penggunaan karyamu, maka pastikan kamu juga membuat hitam di atas putih alias membuat perjanjiannya juga. Tujuannya agar jelas hak, kewajiban, royalti, hingga penyelesaian sengketa jika sewaktu-waktu terjadi masalah.

Penting untuk bisa mencegah sedini mungkin potensi terjadinya pelanggaran atas karya yang kamu miliki. Sehingga memahami tindakan-tindakan di atas akan jadi sebuah penyelamat kamu dalam mencegah pelanggaran karya ke depan.

FAQ

Apa saja contohnya pelanggaran karya ciptaan?

Pelanggaran karya ciptaan bisa meliputi misalnya seperti pembajakan terhadap karya-karya sastra seperti buku atau karya tulis lainnya.

Apa contoh pelanggaran karya buku yang sering terjadi?

Menyalin isi buku tanpa seizin penerbit atau penulis lalu menjual salinan tersebut secara ilegal, mendistribusikan file PDF tanpa seizin pemilik, dan menjiplak isi buku.

Kenapa masih penting untuk mendaftarkan hak cipta secara formal ke DJKI?

Mendaftarkan hak cipta secara formal ke DJKI jadi perlu karena tujuannya tak lain agar pencipta atau pemegang hak cipta bisa mendapatkan bukti fisik atas karya ciptaannya sebagai pegangan atas hak eksklusifitas karya terdaftar.

Jangan Tunda Lagi untuk Lindungi Aset Kreatifmu!

Pelanggaran-pelanggaran yang menyasar aset-aset kreatif bisa terjadi kapan saja dan bisa menimpa siapa saja. Jika tak segera kamu lindungi, maka hal ini bisa berdampak serius terhadap bisnis ataupun aset kreatif yang sudah kamu buat tersebut. Karenanya, jangan tunda perlindungannya dari sekarang!
Mulai perlindungan untuk aset kreatif merek pada bisnismu dengan bantuan jasa daftar merek agar proteksi bisa lebih maksimal. Lindungi pula aset-aset kreatif dalam karyamu dengan perlindungan hak cipta paling berpengalaman. Kamu bisa dapatkan semua proteksi tersebut secara mudah hanya di Jasa Merek!

Artikel Terkait
Panduan Pengurusan Hak Cipta untuk Perlindungan Karya Seni

Panduan Pengurusan Hak Cipta untuk Perlindungan Karya Seni

Lisensi Hak Cipta Karya Seni untuk Komersialisasi Karyamu

Lisensi Hak Cipta Karya Seni untuk Komersialisasi Karyamu

Panduan Perlindungan Hak Cipta Karya Seni untuk Seniman

Panduan Perlindungan Hak Cipta Karya Seni untuk Seniman

Hak Cipta Produk Digital: Buka Peluang Bisnismu Lebih Luas!

Hak Cipta Produk Digital: Buka Peluang Bisnismu Lebih Luas!

Pentingnya Perlindungan Hak Cipta Bisnis dari Penyalahgunaan

Pentingnya Perlindungan Hak Cipta Bisnis dari Penyalahgunaan

Cara Registrasi Hak Cipta Logo Usaha untuk Pemilik Bisnis

Cara Registrasi Hak Cipta Logo Usaha untuk Pemilik Bisnis

Banyak Pilihan Jasa Pendaftaran Hak cipta, Mana yang Paling Worth It?
Mebiso hadir dengan proses mudah, pendampingan tim ahli, dan hasil yang lebih jelas dibanding cara manual.
Jangan Keluar Dulu...
Banyak Pilihan Jasa Pendaftaran Hak Cipta, Mana yang Terbaik?
Banyak Pilihan Jasa Pendaftaran Hak Cipta, Mana yang Terbaik?