JASAMEREK.COM – Ketika memproses perlindungan merek, kamu akan menemukan berbagai contoh surat pernyataan merek. Nyatanya, masing-masing dari surat ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda.
Agar kamu tidak keliru dalam memanfaatkan contoh dokumen ini, maka simak dulu penjelasan pada artikel berikut.
Pengurusan Merek
DJKI memberikan banyak sekali layanan yang berkaitan dengan perlindungan merek pengusaha. Tidak jarang, masing-masing layanan ini akan mensyaratkan formulir berikut dokumen pernyataannya.
Karenanya, sebelum benar-benar membahas lebih lanjut mengenai dokumen penting ini, kamu wajib memahami lebih dulu berbagai layanan dari DJKI khususnya mengenai merek.
1. Pendaftaraan
Pertama, kamu akan mulai menggunakan layanan DJKI melalui proses pendaftaran. Langkah ini adalah sebuah cara agar pengusaha bisa memasukkan informasi berikut data mereknya dalam sistem.
Pada langkah awal ini, kamu perlu melalui banyak tahapan. Hal ini karena proses pendaftaran adalah sebuah langkah agar pemeriksa bisa memutuskan nasib dari keberlanjutan merek.
Meski begitu, selain sebuah dokumen permohonan berupa formulir, pengusaha juga akan mengisi dokumen pernyataan. DJKI sendiri sudah memberikan bocoran mengenai beberapa isian yang perlu kamu lengkapi pada dokumen ini.
Yang mana dalam contoh surat pernyataan merek khususnya dengan keperluan pendaftaran, maka kamu akan menekankan tentang itikad baik kalau kamu adalah pemilik aslinya.
2. Perpanjangan Merek
Setelah berhasil melewati proses pemeriksaan panjang, kamu akan mendapatkan sebuah dokumen yang membuktikan kalau proses pemeriksaan telah selesai. Dokumen ini adalah berupa sertifikat merek.
Dalam dokumen sertifikat, terdapat keterangan atau penjelasan mengenai jangka waktu berakhirnya perlindungan. Artinya, merujuk pada ketentuan khusus mengenai merek, kamu perlu mengajukan perpanjangan ketika jangka waktu perlindungan hampir habis.
Ketika waktu perlindungan hampir habis dan kamu berencana untuk melakukan perpanjangan, pengusaha perlu mengisi formulir isian berikut pernyataannya seperti yang ada pada proses pendaftaran.
Hanya saja, pernyataan tersebut memiliki perbedaan pada penjelasan penggunaan merek. Kalau sebelumnya kamu harus menekankan tentang itikad baik, selanjutnya kamu harus menjelaskan mengenai penggunaan merek tersebut.
Pada saat mengajukan perpanjangan merek, DJKI akan mensyaratkan merek tersebut masih kamu gunakan bahkan setelah 10 tahun perlindungannya.
3. Tanggapan Merek
Selain itu, terkadang pengusaha akan menghadapi masalah dalam proses perlindungan merek. Pada saat permasalahan ini timbul, kamu bisa berusaha mempertahankan merek dengan cara mengirimkan tanggapan.
Ketika mengirimkan tanggapan ini, ada keadaan tertentu yang mengharuskanmu membuat dokumen pernyataan. Apalagi kalau usulan penolakan itu karena merekmu yang menggunakan nama, singkatan, atau foto orang lain.
Maka, dengan alasan penolakan di atas, kamu perlu contoh surat pernyataan merek yang menjelaskan tentang persetujuan dari pemilik nama, singkatan, atau foto tersebut.
Selain dokumen pernyataan, pastikan kamu sudah melengkapi dokumen identitas berikut penjelasan mengenai alasanmu menggunakan nama dan termasuk gambar yang menjadi masalah.
Kelengkapan Surat Pernyataan
Karena ada beragam jenis pernyataan sesuai dengan layanannya, kamu perlu memahami apa saja isi dari dokumen tersebut sehingga DJKI bisa menerimanya. Ini adalah penjelasan singkat mengenai kelengkapan yang perlu kamu perhatikan.
1. Nama
Dokumen ini adalah tentang keterangan dari pemohon atau pembuat pernyataan. Karenanya, pertama kali kamu harus menuliskan mengenai nama lengkap.
Bahkan terkadang, pada contoh surat pernyataan merek pembuat dokumen juga perlu menuliskan nomor identitas agar lebih mudah melakukan verifikasi identitas terhadap dokumen tersebut.
Agar tidak ada masalah di kemudian hari, usahakan untuk tidak menambahkan atau mengurangi penulisan nama. Pastikan kamu sudah mengikuti standar penulisan yang ada pada dokumen resmi. Dengan begitu, pemeriksa dari DJKI tidak akan memiliki alasan untuk menolak surat pernyataanmu.
2. Alamat
Isian berikutnya adalah tentang alamat. Alasannya, karena DJKI menggunakan kombinasi dari nama lengkap dan juga alamat untuk menentukan siapa pemohon tersebut.
Ketika terdapat dua dokumen pernyataan dengan nama yang sama, DJKI akan menimbang dari segi alamat untuk menentukan apakah pemohon adalah orang yang sama atau tidak.
3. Isi Pernyataan
Selain dua isian di atas, selanjutnya kamu perlu menyesuaikan isi pernyataan dengan kebutuhannya. Seperti pada penjelasan sebelumnya, masing-masing jenis layanan akan menerapkan penggunaan kalimat yang berbeda pula.
Namun kamu tidak perlu khawatir, karena meskipun DJKI memintamu untuk melampirkan pernyataan berdasarkan kebutuhan sesuai layanan, yang perlu kamu lakukan hanya mengisi melalui aplikasi saja.
Artinya, kamu tidak perlu lagi menuliskan atau membuat secara manual masing-masing contoh surat pernyataan merek. Terlebih, pemohon hanya perlu menuliskan identitas dan alamat secara lengkap.
Berikutnya, hanya dalam beberapa detik saja sistem akan menerbitkan dokumen mengikuti kebutuhanmu nantinya. Tugas kamu berikutnya adalah mencetak dokumen agar bisa menjadi arsip pribadi.
4. Meterai
Terkadang, pemohon juga perlu membubuhkan meterai pada dokumen pernyataannya. Karena itu, pastikan kamu juga menyiapkan meterai dengan besaran yang tepat sesuai persyaratan.
Sekali lagi, pada umumnya kamu hanya perlu mengisi identitas dan alamat pada sistem dan kemudian dokumen pernyataan akan muncul otomatis. Tetapi, ketika diperlukan, kamu bisa menyiapkan beberapa meterai sesuai permintaan.
Proses Pendaftaran Mudah dengan Pernyataan Tepat
Karena kamu sudah mengantongi contoh surat pernyataan merek, satu-satunya langkah adalah langsung eksekusi! Agar dokumen tersebut tidak sia-sia, maka kamu bisa menemukan ahli Jasa Pendaftaran Merek untuk membantu segala urusan perlindungan merek milikmu