Panduan Lengkap DJKI Daftar Merek untuk Melindungi Bisnis

Bicara soal bisnis, punya identitas unik pasti penting. Cara paling mudah untuk pebisnis coba dalam proteksi identitas bisnis adalah registrasi merek melalui DJKI. Artinya, menjadi hal penting bagi pelaku usaha mengetahui bagaimana prosedur DJKI daftar merek.

Banyak sekali manfaat bisa pebisnis peroleh melalui daftar merek DJKI. Artikel berikut akan mengupas tuntas informasi mengenai DJKI daftar merek, termasuk prosedur serta biayanya untuk menjadi panduan bagi pelaku usaha awam. Yuk, simak! 

Peran Vital Registrasi Merek di DJKI Daftar Merek

Sebelum masuk pada pembahasan inti DJKI daftar merek, pahami dulu alasan mengapa registrasi merek jadi langkah tidak terpisahkan dalam perjalanan bisnis. Registrasi merek menawarkan banyak manfaat strategis, terlepas dari sekadar patuh hukum. 

1. Proteksi Hukum Merek

Proteksi hukum jadi alasan utama pebisnis harus melakukan DJKI daftar merek. Saat merek resmi terdaftar, pemiliknya mendapat hak khusus untuk memakai merek tersebut. Artinya, secara legal, tidak ada pihak lain boleh memakai merek tersebut, termasuk komponennya. 

Kalau terdapat pelanggaran, pemiliknya punya dasar kuat untuk menempuh jalur hukum, meminta ganti rugi, menghentikan pemakaian merek, hingga hukuman lebih berat seperti pidana. 

2. Menciptakan Brand Value Lebih Kuat

Merek terdaftar juga meningkatkan nilai brand secara menyeluruh. Merek sudah mendapat pengakuan serta proteksi hukum menunjukkan kepercayaan, kredibilitas, reputasi, serta profesionalisme. Pelanggan cenderung lebih senang dengan merek sudah terdaftar resmi. 

Hal tersebut secara tidak langsung berkontribusi pada penciptaan brand equity, nilai tidak berwujud merek dari perspektif pelanggan. Semakin kuat brand equity, semakin mudah bisnis membangun loyalitas pelanggan serta menarik investor. 

3. Potensi Ekspansi serta Monetisasi

Merek teregistrasi juga membuka peluang monetisasi baru. Pemilik dapat melisensikan merek pada pihak lain, memungkinkan untuk memakai merek dengan imbalan royalti, menjadikannya sumber pemasukan pasif. 

Tidak cuma itu, merek lolos registrasi turut memudahkan perluasan bisnis, baik untuk nasional maupun global. Saat bisnis ingin masuk pada pasar baru, merek terdaftar tentu sangat vital, karena mencegah potensi konflik pada area baru. 

Cara Daftar Merek di DJKI

Proses DJKI daftar merek bisa saja rumit pada mulanya, tapi sebenarnya prosedurnya cukup sistematis. Berikut langkah-langkah DJKI daftar merek untuk kamu ikuti: 

1. Cek Daftar Merek DJKI

Sebelum registrasi, pebisnis harus mencari merek untuk menghindari kemiripan maupun kesamaan merek dengan pihak lain. Pengecekan juga dapat pebisnis lakukan melalui sistem DJKI secara daring. 

Meski tidak menjadi merek lolos 100%, langkah tersebut membantu menurunkan risiko penolakan registrasi karena terdapat kemiripan. Pastikan juga temukan variasi, sinonim, maupun visual serupa. 

2. Persiapan Persyaratan

Setelah yakin merek unik, langkah berikutnya yaitu mempersiapkan semua persyaratan untuk registrasi. Pastikan semuanya lengkap, serta isikan informasi pada formulir dengan benar, juga lengkap. 

Kelengkapan dokumen jadi hal vital, karena satu kekurangan bisa membuat proses daftar tertunda, bahkan gagal. Begitu pula dengan pengisian formulir tidak lengkap maupun salah.

3. Registrasi Merek kepada DJKI

Tahapan DJKI daftar merek inti, yaitu proses registrasi itu sendiri. Pengajuannya bisa secara daring melalui laman resmi. Sekali lagi, pastikan untuk mengisi setiap informasi dengan mendetail serta lengkap. Lalu, unggah semua dokumen persyaratannya. Selalu teliti serta cermat untuk meminimalisir kekeliruan. 

4. Membayar Biaya Daftar Merek DJKI

Kemudian, lakukan pembayaran biaya registrasi merek. Perlu pebisnis pahami kalau besar biaya DJKI daftar merek tidak sama, sesuai dengan pihak pemohon serta kelas mereknya. Pastikan membayar biaya sesuai instruksi, sehingga prosesnya dapat berlangsung lancar. 

5. Pengecekan Substantif serta Pengumuman

Setelah selesai mengajukan permohonan, pihak DJKI akan melakukan pengecekan untuk dokumen formal. Jika semuanya lengkap, berkas akan masuk pada pengecekan substantif.

Saat memasuki tahap tersebut, tim akan memberi penilaian apakah merek sudah sesuai regulasi, termasuk tingkat keunikan serta apakah terdapat kemiripan dengan merek lain. Tim selanjutnya akan mengumumkan merek pada umum selama kurang lebih dua bulan untuk mengetahui apakah ada pihak melakukan sanggahan. 

6. Penerbitan Sertifikat

Tahapan akhir dari DJKI daftar merek adalah penerbitan sertifikat. Proses tersebut artinya DJKI telah menyetujui registrasi, atau registrasi resmi berhasil. Dengan begitu, pemilik merek menjadi sah atas kepemilikan merek tersebut, serta mempunyai hak eksklusif atas pemanfaatan merek. 

Perlu pebisnis pahami, durasi perlindungan merek tidak selamanya, melainkan hanya 10 tahun. Jika sudah mendekati waktu akhir proteksi, sebaiknya segera lakukan perpanjangan untuk menghindari merek proteksi kedaluwarsa. 

Sebab, jika merek tidak diperpanjang, DJKI akan menghapus statusnya dari daftar merek register. Artinya, pemilik akan kehilangan proteksi hukum, serta pihak lain dapat memakai merek serupa. 

Hal tersebut dapat memicu kebingungan pelanggan, menurunkan reputasi bisnis, serta hilangnya investasi. Jadi, pastikan untuk tidak terlambat melakukan perpanjangan. 

Jangan Abai untuk Melindungi Bisnis!

Mengingat pentingnya merek untuk bisnis, tentunya pemilik tidak boleh abai untuk segera melakukan registrasi. Jika tidak sempat untuk melakukannya secara mandiri, menggunakan Jasa Konsultan Merek tidak ada salahnya. 

Tidak sedikit pelaku usaha memilih memakai jasa tersebut, karena memiliki keahlian juga profesionalitas akan aset intelektual, paham dengan seluk-beluk hukum serta prosedural registrasinya. Keuntungannya, proses registrasi jadi lebih efisien, minim kesalahan, serta langsung mendapat bantuan ahli. 

Konsultan merek akan memberikan bantuan DJKI daftar merek, mulai dari pencarian, persiapan dokumen, hingga pengajuan serta pemantauan. Meski ada biaya ekstra, investasi tersebut sering kali sepadan dengan waktu harus pebisnis keluarkan. 

Namun, pastikan untuk memilih Jasa Konsultan Merek tepercaya serta profesional. Cek seperti apa layanan merek, juga reputasi serta testimoni dari pelanggan lain yang pernah memanfaatkan layanan mereka. 

Tidak hanya itu, pastikan jasa konsultan pilihan tidak hanya menawarkan kemudahan dalam registrasi merek, tapi juga kemudahan purna registrasi. Mengetahui pentingnya perpanjangan merek setiap 10 tahun sekali, maka pastikan konsultan pilihan juga punya layanan Perpanjangan Merek. Jangan abai untuk proteksi bisnis, segera daftarkan merek sekarang!

FAQ

1. Durasi proteksi merek berapa lama?

Merek sudah lolos daftar akan memperoleh proteksi selama 10 tahun sejak terbitnya sertifikat merek dari DJKI. Kemudian, pebisnis harus melakukan perpanjangan sebelum waktu proteksi habis. 

2. Bisakah registrasi merek dengan bantuan konsultan?

Tentu saja bisa. Bahkan, menggunakan jasa konsultan tepercaya dapat memudahkan serta mempersingkat proses registrasi, pencarian merek, serta pemantauan. Pebisnis juga akan memperoleh pendampingan secara penuh jika mengalami sengketa merek. 

3. Jika registrasi gagal, harus bagaimana?

Jika registrasi gagal, tentu saja pemohon harus melakukan registrasi ulang dari tahap awal. Maka, pastikan selalu teliti dalam proses registrasinya. 

4. Apa penyebab merek gagal daftar?

Bisa karena pengisian data tidak benar, persyaratan kurang lengkap, atau terdapat merek sama seperti pemohon, termasuk komponennya seperti nama, logo, warna, maupun aspek lain jika terlihat sama. 

5. Perpanjangan merek kapan harus dilakukan? 

Guna kebutuhan kelancaran dalam proses perpanjangan, pebisnis sebaiknya segera melakukan perpanjangan proteksi merek setidaknya enam bulan sebelum waktu akhir atau masa kedaluwarsa.