Dokumen Legalitas Perusahaan yang Wajib Diketahui Pebisnis

Membawa bisnis ke level yang lebih tinggi dan lebih besar bukanlah sesuatu yang mudah. Faktanya, kamu bakal butuh banyak untuk menunjang terwujudnya impian tersebut. Salah satu barang primer yang harus kamu perhatikan eksistensinya dalam bisnis adalah soal dokumen legalitas perusahaan.

Eksistensi dokumen legalitas perusahaan punya peranan yang sangat krusial dalam operasional bisnis yang sedang berjalan. Sebutlah seperti tanda bahwa bisnis tersebut kredibel, tanda usaha sah, hingga bisa membuka pintu kolaborasi bisnis yang lebih besar di masa mendatang.

Tapi apakah peranan dokumen legalitas perusahaan cuma sebatas itu saja? Tentu tidak!

Mari kupas secara menyeluruh soal seluk beluk dokumen legalitas perusahaan dan bagaimana itu bisa jadi ‘nyawa’ bisnis yang sangat penting dalam artikel ini!

Legalitas Dokumen Perusahaan

Pernahkah kamu menjumpai ada sebuah frasa bisnis yang menyebutkan:

“Semua bisnis adalah dilarang kecuali ada izin yang menyertainya.”

Penegasan ini tak sepenuhnya salah — justru faktanya malah memang benar adanya. Ya, seperti frasa di atas sebutkan bahwa pada prinsipnya semua bisnis itu dilarang sampai ada izin yang menyertainya.

Inilah mengapa dokumen legalitas perusahaan jadi salah satu ihwal yang untuk selalu kamu jadikan prioritas dalam menjalankan bisnismu. Pasalnya, dokumen legalitas perusahaan ini nanti bakal berjalan sebagai lisensi izin yang membolehkan bisnismu untuk bisa beroperasi.

Untuk wujud dari dokumen legalitas perusahaan di sini juga bermacam-macam — tergantung pada industri apa yang kamu jalankan dan seperti apa risiko dari bisnis tersebut. Hal ini lantaran di Indonesia, kini legalitas perusahaan yang berbentuk izin semuanya akan berdasarkan pada besar kecilnya risiko yang terkandung dalam bisnismu tersebut.

Misal, kalau bisnismu bergerak di industri yang fokusnya jual beli barang dan punya kategori risiko yang minim, maka dokumen legalitas usaha dagang yang bakal berpeluang besar untuk kamu butuhkan di sini adalah Nomor Induk Berusaha (NIB).

Beda lagi kalau misal bidang industri yang kamu jalankan adalah layanan jasa dan/atau level risiko dari bisnismu tersebut masuk ke kategori tinggi. Maka tak cukup cuma NIB, kamu juga bakal butuh dokumen legalitas perusahaan lain seperti yang telah ditentukan regulasi untuk menunjang bisnismu tersebut.

Jenis Dokumen Legalitas Perusahaan

Secara eksistensial, dokumen legalitas perusahaan ini punya wujud yang sangat beragam — bergantung pada peruntukan dan apa yang diakomodasikan oleh izin tersebut.

Karenanya, di sini kita akan jabarkan beberapa jenis contoh dokumen legalitas perusahaan yang musti kamu perhatikan buat bisnismu pada poin-poin berikut:

1. Berkas Fondasi

Nomor satu adalah dokumen atau berkas legalitas yang harus semua pebisnis miliki dalam mengoperasikan bisnisnya. Karena itu di sini namanya adalah berkas fondasi, karena memang berfungsi jadi dasar kegiatan bisnis kamu dan harusnya memang kamu harus mengurusnya sejak pertama kali bisnismu berdiri.

Karena sifatnya patut, maka berkas-berkas legalitas ini biasanya bakal jadi syarat kalau kamu ingin mengajukan permohonan terhadap berkas legalitas lainnya. Wujud dari berkas fondasi ini bermacam-macam, tapi umumnya biasa berbentuk bukti usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).

2. Berkas Sambungan

Mengapa namanya berkas sambungan? Ini karena berkas legalitas ini bakal mencocokan apa saja kebutuhan serta jenis industri yang sedang kamu jalankan. Maka dari itu, tiap pebisnis biasanya bakal punya lisensi izin bisnis yang bervariasi untuk berkas legalitas satu ini.

Contoh berkas yang masuk di jenis ini ialah berkas perpajakan seperti PKP (Pengusaha Kena Pajak) atau SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan).

3. Proteksi Identitas Produk

Ini merupakan salah satu jenis berkas legalitas yang kaitannya dengan nama produk itu sendiri. Berkas legalitas ini jadi penting karena memang fungsinya untuk mengamankan eksistensi dari nama produk itu sendiri agar tidak ada pihak lain yang memakainya secara tanpa izin.

Contoh berkas legalitas ini ialah surat registrasi merek bisnis yang memang berfungsi melindungi merek bisnis kamu.

4. Proteksi Produk

Jika pada berkas legalitas pada poin sebelumnya melindungi nama produk, maka berkas legalitas yang satu ini lebih menekankan pada proteksi produk itu sendiri. Fungsinya adalah untuk melindungi baik perusahaan dan konsumen atas produk yang kamu jual tersebut.

Contohnya, kalau usahamu berjalan di industri pangan atau obat-obatan, maka izinnya akan meliputi izin peredaran BPOM dan PIRT.

Manfaat Dokumen Legalitas Bisnis

Setelah mengetahui bagaimana pembagian berkas-berkas legalitas yang bisnis butuhkan, kamu juga harus mengetahui soal apa-apa saja manfaat yang bisa dibawa oleh adanya berkas-berkas legalitas tersebut untuk bisnis.

Manfaat-manfaat tersebut akan kita jabarkan secara menyeluruh pada uraian poin-poin berikut:

1. Jaminan Aman

Seperti yang telah kita singgung pada bagian awal, bahwa pada prinsipnya tiap bisnis itu dilarang sampai ada izin yang menyertainya. Karenanya, memiliki berkas-berkas legalitas ini bisa berfungsi sebagai jaminan aman — baik buat kamu sebagai pebisnis atau bagi konsumen itu sendiri.

Tapi yang harus kamu garis bawahi di sini adalah tidak semua izin keluar dari lembaga saja. Ada beragam lembaga negara yang punya fungsi mengeluarkan izin menurut peruntukan dan fungsinya.

Misal, kalau kamu ingin mengajukan permohonan registrasi merek maka kamu harus mengajukannya ke lembaga DJKI selaku lembaga yang bertugas mengkampanyekan perlindungan properti intelektual di Indonesia.

2. Eskalasi Kredibilitas

Manfaat nomor dua yang bisa kamu peroleh dari memiliki berkas legalitas adalah berkas-berkas legalitas tersebut bisa membantu kamu dalam menaikkan atau mengeskalasi kredibilitas dari bisnismu. 

Karenanya, kalau bisnis kamu saat ini tengah ada di skala mikro, kecil, atau menengah maka jadi suatu hal prioritas untuk mulai melakukan pengajuan berkas-berkas legalitas yang kamu butuhkan agar bisa menaikkan ‘level’ bisnis kamu.

Contoh yang sering terjadi ialah misal kamu ingin mengajukan proyek kolaborasi dengan instansi-instansi negara, maka umumnya mereka bakal meminta bukti legalitas bisnismu — sebagai jaminan bahwa bisnismu benar-benar bisnis yang kredibel.

3. Media Pengajuan Modal

Tak ada bisnis yang bisa berjalan secara semestinya tanpa adanya kapital atau modal yang menyertainya. Salah satu lembaga yang kerap jadi opsi untuk mendapatkan tambahan kapital ialah bank.

Namun kamu akan sulit memproses pengajuan tambahan kapital dari bank tanpa adanya berkas legalitas bisnis yang berfungsi sebagai jaminan keamanan bisnis kamu. Tak hanya bank, melainkan instansi pengajuan modal lainnya juga umumnya mensyaratkan berkas legalitas ini kalau kamu ingin melakukan permohonan pengajuan modal.

Mulai Proteksi Sedari Dini

Eksistensi berkas legalitas perusahaan tak ayal memegang peranan yang penting — yang bisa menentukan keberlanjutan bisnismu. Memang bukan perkara yang mudah, namun manfaat yang kamu dapatkan juga bakal luar biasa besar.

Karenanya, jangan tunggu sampai terlambat baru kamu mulai mengajukan berkas legalitas bisnismu. Mulailah dari hal yang paling mendasar seperti perlindungan merek untuk bisnis kamu.

Kabar baiknya, kamu tak perlu susah payah harus mengurus sendiri dari nol segala kebutuhan proteksi merekmu. Kini bersama dengan Jasa Merek, kamu bisa dapatkan layanan proteksi maksimal untuk seluruh kebutuhan daftar merek bisnis kamu.

Mari daftarkan merek bisnismu bersama dengan Jasa Merek!

FAQ

Kenapa berkas legalitas perusahaan jadi sangat krusial buat bisnis?

Hal ini karena berkas legalitas perusahaan bakal berjalan sebagai lisensi izin yang membolehkan bisnismu untuk bisa beroperasi.

Apa saja jenis-jenis berkas untuk legalitas perusahaan?

Beberapa jenis berkas legalitas yang ada pada bisnis bisa kita kategorikan jadi berkas fondasi, sambungan, identitas produk, dan proteksi produk.

Bagaimana manfaat memiliki berkas legalitas buat bisnis?

Memiliki berkas legalitas buat bisnis bisa membawa banyak manfaat seperti jaminan aman, membantu eskalasi kredibilitas, dan membantu dalam pengajuan bantuan kapital atau modal bisnis.