JASAMEREK.COM – Siap untuk mengamankan bisnismu? Jangan lupa ada formulir pendaftaran merek HAKI yang harus kamu lengkapi lebih dulu! Ini dia, tips pengisian berikut contoh formulir sebagai jalan mengamankan bisnismu.
Apa sebenarnya dokumen formulir ini? Sama seperti pengurusan lainnya, pemerintah akan memberikanmu sebuah dokumen untuk memudahkan memasukkan data pada sistem.
Khusus untuk permohonan perlindungan merek, dokumen ini adalah formulir pendaftaran merek HAKI. Ketika mengirimkan dokumen ini, artinya kamu menyetujui DJKI untuk memulai proses pemeriksaan.
Sebagai dokumen persetujuan, maka sekali kamu mengirimkannya maka ketika terjadi penolakan kamu tidak bisa mengajukan perubahan. Yang bisa kamu lakukan hanya mengajukan pendaftaran ulang sesuai anjuran dari DJKI.
Karena dokumen ini sangat krusial, maka untuk mendapatkan hasil terbaik maka kamu perlu menerapkan strategi tersendiri.
Bagaimana strategi yang tepat untuk pengisian formulir tersebut? Ini dia panduan pengisiannya.
Pada bagian identitas kamu cukup menuliskan nama. Lebih lanjut, dalam contoh formulir pendaftaran merek terdapat pilihan mengenai jenis pemohon. Jenis pertama adalah pemohon perorangan dan berikutnya adalah badan hukum.
Untuk jenis pemohon perorangan, kamu bisa menuliskan satu namamu sendiri sebagai pengusaha sekaligus pemilik merek tunggal. Pada saat menuliskan nama ini, kamu bisa menyesuaikannya dengan penulisan pada kartu identitas.
Sebaiknya, kamu juga tidak perlu menambahkan gelar atau tambahan nama alias ketika hal itu tidak muncul pada dokumen identitas milikmu. Karena nantinya, ketika kamu melakukan pendaftaran merek lain dan menuliskan nama yang berbeda dari sebelumnya, DJKI bisa saja menerbitkan penolakan.
Pada formulir pendaftaran merek HAKI juga terdapat opsi mengenai jenis permohonan atas nama badan hukum. Untuk jenis badan hukum, kamu bisa menuliskan nama perusahaan secara lengkap sesuai dengan dokumen pendiriannya.
Ketentuannya masih sama seperti ketika kamu menuliskan nama pribadi sebagai pemohon. Tetaplah mengacu pada dokumen pendirian agar tidak terjadi masalah ketika mendaftarkan merek kedua dan berikutnya.
Kemudian, ketika kamu berencana untuk mendaftarkan merek serupa dengan nama pemohon yang berbeda dari pendaftaran merek sebelumnya, sebaiknya cantumkan juga dokumen persetujuan dan penjelasan mengenai perbedaan nama pemohon tersebut.
Berikutnya, dalam formulir pendaftaran merek HAKI juga terdapat bagian untuk menuliskan sebuah alamat. Bukan hanya satu, tapi ada juga tempat untuk menuliskan alamat surat menyurat.
Tempat penulisan alamat yang pertama adalah untuk menuliskan penjelasan mengenai alamat pemohon yang sama seperti dokumen pendukungnya. Misalnya, seperti dokumen identitas atau dokumen pendirian.
Sedangkan tempat penulisan alamat yang kedua adalah untuk menuliskan keterangan alamat yang kamu gunakan saat ini apabila berbeda dari alamat pada dokumen identitas.
Sebaiknya, kamu juga melampirkan dokumen bukti perubahan alamat ketika di kemudian hari terdapat perubahan alamat. Fungsinya, agar DJKI lebih mudah berkomunikasi denganmu sekaligus menghindari penolakan untuk pendaftaran merek berikutnya.
Selain jenis pemohon, kamu juga akan menemukan isian mengenai jenis merek pada formulir pendaftaran merek HAKI. Untuk bisa mengisi bagian ini, kamu perlu mengenal merek lebih dulu.
Artinya, kamu perlu tahu karakter dari merek itu seperti apa. Mulai dari penggunaan warna, penulisan nama, berikut produk-produk yang masuk ke dalam perlindungan merek tersebut nantinya.
Dengan mengenal merek secara mendalam, maka kamu bisa dengan mudah menentukan isian yang tepat pada bagian ini.
Misalnya, jenis merek kata. Artinya adalah sebuah penanda yang hanya berisikan tulisan saja. Berbeda ketika kamu menambahkan tulisan itu dengan beberapa kreasi warna atau gambar. Jenis yang paling tepat kemudian adalah kombinasi antara kata dan juga lukisan.
Lain hal ketika kamu menemukan satu ikon tertentu dengan warnanya yang unik. Yang mana menurutmu hanya dengan ikon itu saja sudah bisa membuat pelanggan mengenali produkmu. Dengan begitu, jenis permohonan yang paling tepat adalah merek lukisan atau gambar.
Isian formulir pendaftaran merek HAKI berikutnya adalah mengenai penjelasan tentang merek. Di bagian ini kamu perlu memperhatikan sebaik-baiknya. Tips mengenali merek seperti pada isian sebelumnya juga akan berguna pada bagian ini.
Hal ini karena isian tentang keterangan merek ini sama pentingnya dengan isian mengenai identitas pemohon. Usahakan kamu menuliskan nama, sesuai dengan penulisan yang kamu kehendaki.
Jangan lupa juga untuk melampirkan logo murni yang hanya berisi merekmu. Artinya, kamu tidak perlu menempelkan embel-embel mengenai sertifikasi halal atau tambahan kata-kata yang bisa menarik pelanggan.
Jangan lupa juga untuk menjelaskan arti dari pilihan nama itu. Apalagi kalau kamu menggunakan bahasa asing atau bahasa lain yang tidak umum.
Berikutnya, seperti pada beberapa contoh formulir pendaftaran merek yang sudah diisi, kamu pasti kerap menemukan pengisian tentang kelas. Secara lebih mudah, kamu bisa mengartikan kelas ini sebagai kelompok merek.
Agar bisa mengisi bagian ini secara tepat, kamu harus mengenali produk lebih dulu. Seperti apa cara kamu mengolah bahan baku termasuk pemilihan bahan bakunya, akan menentukan jenis kelas pada formulir pendaftaran merek HAKI nantinya.
Sudah yakin dengan isian formulir pendaftaran merek HAKI milikmu? Langkah berikutnya adalah menyerahkan dokumen tersebut pada Jasa Pendaftaran Merek pilihan. Kamu bisa menyerahkan pendaftarannya pada ahli yang terpercaya.