Ganti Nama Merek: Waktu yang Pas untuk Rebranding Bisnis!

Alasan Ganti Nama Merek Jadi Keputusan Terbaik

Setiap pemilik bisnis yang berjalan pasti pernah mengalami titik di mana ia perlu memperbarui atau ganti nama merek bisnisnya. Motifnya sendiri beragam. Ada yang karena perubahan pasar, akuisisi, atau cuma sekadar ingin tampil lebih modern. Tapi di balik itu semua, memutuskan mengganti identitas dagang bukanlah sebuah keputusan kecil.

Ganti nama merek bukan hanya sekadar mengganti identitas bisnis semata. Tapi lebih dari itu, hal ini juga bisa menjadi sebuah strategi yang dapat menentukan arah baru bagi sebuah bisnis. Sebab di tengah pasar yang kian dinamis, tanda dagang yang kurang relevan justru bakal menghambat bisnis bisa ekspansif dan berkembang jadi besar.

Pelajari selengkapnya mengenai mengapa ganti nama merek sejatinya bisa menjadi keputusan terbaik bagi bisnis yang mau rebranding, dalam ulasan artikel di bawah ini!

Prosedur Ganti Nama Merek yang Harus Kamu Lalui

Merevisi tanda dagang tak cuma sekadar mengganti logo atau domain bisnis yang kamu punya. Ada tahapan legal lain yang sangat perlu kamu perhatikan agar nama dagangmu tetap bisa terlindungi secara resmi.

Terlebih jika merekmu yang sebelumnya sudah terdaftar di DJKI. Perlu kamu tahu bahwa kamu tak akan bisa mengganti nama merek yang sudah terdaftar secara resmi di DJKI. Sehingga kalau kamu ingin melakukan ganti nama merek, maka kamu harus mengajukan pendaftaran baru, terlepas dari merek yang sudah terdaftar sebelumnya.

Oleh karena itu, ketika kamu ingin menetapkan sebuah nama baru untuk merekmu, maka ada beberapa prosedur ganti nama merek yang perlu kamu perhatikan sebagai berikut:

1. Cek Status Merek

Sebelum mengajukan pendaftaran nama dagang yang baru, penting bagi pemilik bisnis untuk memastikan apakah merek lamamu masih aktif dan terdaftar. Proses ini membantu untuk menghindari adanya tumpang tindih merek di masa depan ketika kamu mengajukan nama dagangmu yang baru tersebut.’

2.  Penelusuran Merek Baru

Agar kamu bisa mendapatkan keyakinan sepenuhnya bahwa nama dagang barumu aman untuk kamu pakai, kamu bisa lakukan penelusuran nama dagang terlebih dulu. Ini penting untuk menghindari potensi adanya sengketa merek di kemudian hari.

3. Menyiapkan Dokumen Administrasi

Selanjutnya, kamu juga perlu siapkan dokumen-dokumen syarat sebagaimana yang kamu butuhkan ketika kamu mau mendaftarkan merek lamamu.

4. Ajukan Pendaftaran Baru

Seperti yang sudah tertulis di atas bahwa penggantian merek baru tak bisa kamu lakukan di DJKI. Penggantian yang bisa kamu lakukan hanya terkait identitas pemilik merek saja. Kalau kamu ingin mengganti merek baru, maka kamu harus ajukan permohonan yang baru.

Untuk itu, kamu perlu menyiapkan semua prosesnya seperti saat kamu mengajukan pendaftaran untuk merek lamamu. Misal seperti formulir daftar dan kelas merek baru untuk merek barumu tersebut.

Maka, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, proses penggantian nama dagangmu tak cuma akan aman tapi juga akan tetap sah dan terlindungi secara legal. Hal ini tentu akan turut mendukung menjaga reputasi bisnismu agar tetap profesional di mata pelanggan dan stakeholder lainnya.

Dokumen Wajib sebagai Syarat Ganti Nama Merek

Melakukan ganti nama merek ke DJKI artinya mendaftarkan merek yang sepenuhnya baru karena sistem DJKI tak memungkinkan adanya penggantian substansi merek yang sudah terdaftar secara sah.

Sehingga dalam hal ini, kamu perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang kurang lebih sama dengan dokumen yang kamu butuhkan ketika kamu mendaftarkan merek baru.

Beberapa dokumen tersebut misal seperti:

• Data diri pengaju daftar tanda dagang baru.
• Formulir registrasi yang sudah kamu isi lengkap beserta data tanda dagang baru beserta kelas mereknya.
• Bukti pembayaran.
• Akta pendirian badan hukum — kalau kamu mengajukan daftarnya atas nama badan hukum.
• Surat kuasa, kalau kamu mengurus pendaftarannya dengan menggunakan jasa pihak ketiga.

Pastikan semua dokumen-dokumen di atas komplit tanpa ada yang kurang. Sebab jika ada dokumen yang ketinggalan atau kurang lengkap untuk kamu kirimkan, maka potensi kamu harus ulang lagi atau revisi prosesnya dari awal juga akan besar.

Sekilas Soal Biaya Ganti Nama Merek

Karena tak ada cara lain untuk ganti nama merek baru selain dengan mengajukan pendaftaran baru, maka artinya kamu juga harus sediakan biaya untuk daftar barunya.

Biaya registrasi tanda dagang baru juga sebenarnya variatif — mengikuti skala dan jumlah kelas merek yang kamu ajukan daftarnya.

Kalau kamu ajukan daftar sendiri, maka biayanya —- sesuai dengan yang tertera di laman DJKI —- estimasinya di angka Rp500.000 untuk UMKM dan Rp1.800.000 untuk non UMKM per kelas mereknya.

Namun mendaftarkan tanda dagang baru sendiri mungkin akan terdengar menyulitkan bagi sebagian pebisnis. Sehingga tak jarang yang menggunakan bantuan jasa pihak ketiga untuk mendaftarkan tanda dagang barunya. 

Biaya lewat jasa pihak ketiga memang akan sedikit lebih tinggi karen ada biaya jasa. Tapi hal ini sebanding dengan manfaat serta kemudahan yang bisa kamu dapatkan yakni kamu jadi tak perlu kerepotan memikirkan apakah merekmu berisiko tertolak atau tidak.

Sebab dengan adanya bantuan profesional, maka para profesional inilah yang nantinya akan membantumu mengurus semuanya — mulai dari penyiapan berkas, pengajuan, sampai sertifikatnya terbit.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Nama Merek Dagang?

Melakukan ganti nama merek bukan sebuah keputusan yang biasanya pebisnis ambil hanya karena bosan dengan merek yang sekarang. Hal ini perlu sebuah strategi yang benar-benar matang dan motif yang kuat. 

Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang bisa kamu jadikan referensi dan pertimbangan untuk mulai ganti nama dagangmu, yakni:

• Konsumen sulit mengenal, mengingat atau mengucapkan merek yang lama.
• Ada konflik atau kesamaan nama dengan pihak lain.
• Perubahan arah bisnis yang benar-benar baru.
• Identitas brand tak lagi mencerminkan goals perusahaan.
• Perlu positioning yang lebih baru dan kuat untuk bisa bersaing dan bertahan di pasar.

Kalu misal kamu mengalami satu atau lebih kondisi di atas, maka bisa jadi bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan rebranding bisnismu secara resmi. Namun tetap kamu harus mempertimbangkan matang-matang terlebih dulu, sebelum memutuskan mengganti nama brandmu tersebut.

FAQ

Apakah bisa ganti nama dagang yang sudah terdaftar?

Tidak, karena pergantian nama dagang yang bisa kamu lakukan hanya yang sifatnya administratif saja, bukan substantif.

Apakah merek lama masih bisa dipakai setelah melakukan perubahan nama baru?

Tidak disarankan, karena hal ini akan menimbulkan kebingungan terkait mana merek yang sebenarnya masih kamu pakai.

Bagaimana cara mengganti nama dagang yang baru?

Cara satu-satunya adalah dengan mengajukan pendaftaran yang sepenuhnya baru ke DJKI.

Urus Perubahan Secara Cepat!

Memastikan nama dagang baru agar aman dan bebas konflik hukum dengan nama dagang lain tentu jadi sebuah kebutuhan. Tapi tak jarang bisnis perlu beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang ada. Termasuk dalam hal administratif. 

Karenanya mari sempurnakan perubahan administratif merekmu sedari sekarang!
Gunakan layanan perubahan nama merek resmi dari Jasa Merek dan dapatkan pendampingan pengurusan cepat, aman, dan sesuai ketentuan hukum!