Harga Jasa Pendaftaran Merek Bagi Pelaku UMK dan Non-UMK

Highlights
  • Mendaftarkan merek memberikan hak eksklusif, melindungi identitas dan aset bisnismu.
  • Tanpa pendaftaran, merekmu rentan digunakan pihak lain tanpa izin.
  • Biaya pendaftaran bervariasi sesuai kategori, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnismu.
  • Proses pendaftaran yang tepat memastikan perlindungan hukum maksimal untuk merek dan bisnis.
  • Menggunakan jasa profesional mempermudah proses, aman, dan hemat waktu, sehingga kamu bisa fokus mengembangkan bisnis.

Harga jasa pendaftaran merek penting diketahui para pelaku usaha, baik yang termasuk kriteria Usaha Mikro dan Kecil (UMK) maupun usaha non Mikro dan Kecil (Non-UMK). 

Tanpa mendaftarkan merek, kamu tidak memiliki hak eksklusif atas penggunaan merek tersebut. 

Akibatnya, jika ada pihak lain yang sudah mendaftarkan merek tersebut, kamu harus melepasnya karena kalah dari segi perizinan. 

Itulah mengapa informasi harga jasa pendaftaran merek menjadi krusial agar kamu sebagai pelaku usaha dapat menyiapkan sejumlah anggaran yang cukup. Apalagi, jika hendak memakai bantuan dari layanan profesional. Simak pembahasan lengkapnya berikut.

Pendaftaran Merek Gagal? Bisa Jadi Salah Pilih Jasa!

Banyak layanan yang menjanjikan kemudahan, tapi tidak semua memberikan perlindungan maksimal. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar agar tidak salah langkah!

Lihat Panduannya di Sini!!

Beda UMK dan Non-UMK

Terdapat perbedaan harga jasa pendaftaran merek bagi pelaku usaha yang masuk kategori UMK dan Non-UMK. Supaya kamu dapat mengetahui kisaran biaya yang tepat, ketahui perbedaan UMK dan Non-UMK berikut!

1. Dasar Hukum

Dasar hukum yang mengatur terkait perbedaan UMK dan Non-UMK dapat kamu simak di bawah ini,

  • Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UU UMKM)
  • Undang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja)
  • Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (PP UMKM)

2. Setoran Modal

Untuk mengidentifikasi kriteria sebuah usaha, kamu juga bisa melihat dari besaran setoran modalnya. 

Pada UMK, usaha mikro menyetor kurang dari 1 miliar dan usaha kecil menyetor antara 1 miliar sampai 5 miliar. 

Sementara itu Non-UMK, menyetor modal 5 miliar sampai dengan 10 miliar untuk usaha menengah, sedangkan usaha besar menyetor lebih dari 10 miliar. 

Sebagai catatan, keseluruhan angka nominal tersebut belum termasuk tanah dan bangunan. 

Dari sini, kelihatan jika UMK dan Non-UMK memiliki jarak setoran modal yang cukup signifikan sehingga harga jasa pendaftaran merek pun ikut menyesuaikan. 

3. Kategori Pelaku Usaha

Selanjutnya, UMK adalah usaha yang dimiliki oleh warga negara Indonesia baik perorangan maupun badan usaha. 

Kategori pelaku usaha pada UMK hanya ada dua, sedangkan Non-UMK bisa sampai empat. Apa sajakah itu?

Usaha Non-UMK dapat dijalankan oleh pelaku usaha perorangan, badan usaha, kantor perwakilan, dan badan usaha luar negeri. Tidak heran karena skala usahanya lebih besar daripada UMK. 

4. Omset

Berdasarkan UU no 7 tahun 2021, hasil penjualan pertahun oleh UMK berkisar antara 2 miliar rupiah sampai dengan 15 miliar rupiah. Rinciannya, usaha mikro memiliki omset maksimal 2 miliar rupiah. 

Sementara itu, omset usaha kecil lebih dari 2 miliar rupiah dan maksimal menghasilkan 15 miliar rupiah. 

Lalu, hasil penjualan per tahun oleh Non-UMK atau Usaha Menengah bisa lebih dari 15 miliar rupiah hingga maksimal 50 miliar rupiah. 

Rincian Biaya Jasa Pendaftaran Merek

Sekarang setelah mengetahui perbedaan antara UMK dan Non-UMK, kamu bisa mengetahui harga jasa pendaftaran merek kedua usaha tersebut. Simak rinciannya berikut ini. 

1. Pemohon Pendaftaran Merek untuk UMK

Melansir Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), pemohon UMK perlu membayar 500 ribu rupiah untuk pendaftaran merek per kelas secara online. 

Namun, jika melakukan pendaftaran secara manual biayanya adalah 600 ribu rupiah per kelas. 

Sebagai informasi, untuk mendapat keringanan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang lebih rendah daripada pemohon umum, pemohon UMK perlu mendapatkan surat rekomendasi. 

Surat rekomendasi ini bisa diterbitkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, atau Dinas Koperasi dan UKM. 

2. Pemohon Pendaftaran Merek untuk Non-UMK atau Umum

Harga jasa pendaftaran merek bagi pelaku usaha Non-UMK atau umum memang lebih mahal daripada UMK. Pendaftaran secara online membutuhkan uang sebesar 1,8 juta rupiah per kelas. 

Lalu, untuk pendaftaran secara manual membutuhkan uang sebesar 2 juta rupiah per kelas.  

Cara Menghitung Harga Jasa Pendaftaran Merek

Untuk mendapatkan total harga jasa pendaftaran merek yang benar, ada beberapa langkah-langkah perhitungan yang bisa kamu ikuti. 

1. Menentukan Kategori Pemohon

Sebelumnya kamu sudah mengetahui terkait perbedaan UMK dan Non-UMK beserta tarif pendaftaran mereknya. 

Jadi, sekarang kamu sudah bisa mengidentifikasi usaha yang sedang dijalankan masuk kategori pemohon mana, bukan?

2. Menentukan Jumlah Kelas

Setelah memilih kategori pemohon, tentukan berapa jumlah kelas merek yang ingin kamu bayarkan. 

Pasalnya, biaya pendaftaran hanya berlaku untuk pendaftaran satu merek saja sehingga kamu perlu membayar kelipatannya jika lebih dari satu kelas merek.

3. Menghitung Total Biaya

Cara menghitung total biayanya bisa dengan mengalikan tarif sesuai kategori pemohon dengan jumlah kelas yang hendak didaftarkan. 

Misalnya, kamu adalah pelaku usaha Non-UMK yang ingin mendaftarkan satu merek pada dua kelas berbeda. Lantas, berapa biaya jasa pendaftaran merek? 

Perhitungan harga jasa pendaftaran merek yang perlu dibayar adalah. 1,8 juta rupiah x 2 kelas merek = 3,6 juta rupiah. 

Namun, nominal tersebut bisa bertambah apabila kamu menggunakan layanan profesional untuk membantu proses pendaftaran. Oleh sebab itu, kamu bisa jadi akan terkena tambahan tarif yang mencakup:

  • Jasa konsultasi. Para konsultan ahli di luar sana membuka sesi konsultasi terkait pendaftaran merek dengan biaya per jam atau per pertemuan. Jika menggunakan konsultan, tentu kamu perlu membayar jasanya. 
  • Jasa pengurusan dokumen. Jika kamu memilih memakai jasa pihak ketiga, harga jasa pendaftaran merek didasarkan pada biaya pengurusan dokumen atau pengisian formulir pendaftaran serta tarif PNBP resminya. 

Maka dari itu, sebelum memutuskan menggunakan jasa pihak ketiga mana pun, pastikan meminta rincian biaya yang jelas untuk menghindari pembengkakan. 

Untungnya, Jasa Merek selalu memberikan transparansi terkait layanan jasanya. Jadi, kamu bisa menyiapkan anggaran dengan tenang. 

Keuntungan Memakai Jasa Pendaftaran Merek

Memakai jasa pihak ketiga untuk mengurus pendaftaran merek mungkin terlihat boros dari segi keuangan. Akan tetapi, kenyataannya langkah ini bisa menghemat waktu dan meminimalisir risiko penolakan akibat kesalahan administrasi. 

Bagi kamu yang membutuhkan bantuan profesional, Jasa Merek dapat membantu mengurus seluruh proses pendaftaran dengan cepat dan terpercaya. Kamu tinggal terima beres karena ahli merek yang akan mengurusnya sampai sertifikat terbit. 

Harga jasa pendaftaran merek di sini juga terjangkau. Kamu hanya perlu membayar senilai Rp3.199.000 saja. Biaya ini sudah PNBP resmi dan jasa pendampingan oleh profesional. 

Yuk, pakai jasa pendaftaran merek profesional sekarang biar kamu tinggal terima beres tanpa pusing administrasi!

Pendaftaran Merek Itu Mudah, Asal Pilih Jasa yang Tepat!

Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas layanan. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar-benar bisa melindungi merek bisnismu dengan maksimal.

Simak Panduan Lengkapnya!

FAQ

Apa saja yang memengaruhi besaran biaya pendaftaran merek?

Kategori usaha UMK atau Non-UMK, jumlah kelas merek yang didaftarkan, dan biaya tambahan seperti jasa profesional hingga permohonan banding merek. 

Berapa rata-rata biaya jasa pendaftaran merek?

Penyedia jasa menetapkan harga yang variatif terkait layanannya. Namun, harga pasarannya sekitar 3 juta rupiah sampai dengan 5 juta rupiah. 

Apakah memakai jasa pendaftaran merek sudah tepat?

Jika kamu cukup sibuk dengan pekerjaan sehari-hari, menyerahkan urusan pendaftaran merek ke jasa pihak ketiga adalah pilihan yang tepat dan efisien.

Artikel Terkait
Pentingnya Surat Izin Usaha UMKM untuk Kelancaran Bisnis

Pentingnya Surat Izin Usaha UMKM untuk Kelancaran Bisnis

Proses Penerbitan Sertifikat Merek Dagang, Wajib Catat!

Proses Penerbitan Sertifikat Merek Dagang, Wajib Catat!

7 Cara Mudah Mengenali Jasa Pengalihan Merek Profesional 

7 Cara Mudah Mengenali Jasa Pengalihan Merek Profesional 

Panduan Daftar NIB Perorangan Sendiri secara Online, Mudah!

Panduan Daftar NIB Perorangan Sendiri secara Online, Mudah!

Merekmu Tertolak? Waktunya Lakukan Pemeriksaan Merek!

Merekmu Tertolak? Waktunya Lakukan Pemeriksaan Merek!

Prosedur Pendaftaran Merek: Cara Menghindari Penolakan

Prosedur Pendaftaran Merek: Cara Menghindari Penolakan

Pendaftaran Merek Itu Mudah, Asal Pilih Jasa yang Tepat!
Banyak layanan yang menjanjikan kemudahan, tapi tidak semua memberikan perlindungan maksimal.

Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar agar tidak salah langkah!
Jangan Keluar Dulu...
Pendaftaran Merek Gagal? Bisa Jadi Salah Pilih Jasa!
Pendaftaran Merek Gagal? Bisa Jadi Salah Pilih Jasa!