
Dalam dunia usaha yang dinamis, aset yang paling berharga sering kali bukan bangunan atau mesin, melainkan merek dagang, identitas yang telah dibangun melalui kepercayaan konsumen. Legalitas yang melindungi aset tak berwujud ini adalah hukum merek dagang.
Sering kali, pebisnis pemula menunda pengurusan legalitas, menganggap regulasi merek dagang sebagai formalitas. Padahal, pemahaman mendalam tentang hukum merek dagang Indonesia adalah syarat dasar bagi keberlanjutan dan ekspansi bisnis.
Sertifikat merek menjadi dokumen eksklusif selama 10 tahun untuk mengklaim merek kamu di pasar. Tanpa dasar hukum ini, semua upaya branding dan loyalitas pelanggan rentan terhadap klaim dan pembajakan.
Pendaftaran Merek Gagal? Bisa Jadi Salah Pilih Jasa!
Banyak layanan yang menjanjikan kemudahan, tapi tidak semua memberikan perlindungan maksimal. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar agar tidak salah langkah!Lihat Panduannya di Sini!!
Aturan mengenai hukum merek dagang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Regulasi ini menetapkan dua prinsip fundamental yang harus setiap pemilik usaha ketahui:
Ini merupakan aturan inti dalam peraturan hukum merek dagang. Aturan ini menegaskan bahwa hak atas merek jadi milik pihak yang mengajukan permohonan pendaftaran paling awal.
Prinsip ini sangat keras. Durasi penggunaan merek pada pasar jadi tidak relevan tanpa registrasi merek. Seseorang yang baru menggunakan merek selama satu tahun, tetapi telah mendaftarkannya, punya hak hukum lebih kuat dari yang telah menggunakan merek serupa selama lima tahun tanpa registrasi.
Setelah merek kamu disetujui, undang-undang hukum merek dagang memberi hak eksklusif di kelas produk/jasa yang kamu daftarkan. Hak tersebut memungkinkan kamu sebagai pemilik sah merek melarang pihak lain memakai merek yang memiliki:
Hak eksklusif tersebut berfungsi sebagai instrumen legal utama untuk menjaga reputasi dan mencegah free-riding oleh kompetitor.
Meskipun hukum merek dagang memberi kepastian, ada beberapa sudut pandang yang sering memicu konflik dalam pengadilan. Pemilik bisnis harus jeli dalam area ini:
Ini adalah hal yang paling sering menjadi dasar tuntutan. Kemiripan pada pokoknya berarti meskipun merek tidak identik 100%, elemen kunci (seperti bunyi, bentuk, atau makna) dianggap cukup serupa sehingga dapat membuat konsumen bingung.
Sebagai contoh, merek “TEHLATTE” bisa gagal saat daftar karena dianggap memiliki kemiripan bunyi dengan merek “TEH LATE” yang sudah ada untuk produk yang sama.
Peraturan hukum merek dagang dengan tegas melarang pendaftaran merek yang tidak memiliki daya pembeda. Ini termasuk merek yang terlalu deskriptif (misalnya “Mie Instan Terbaik”), merek generik (misalnya “Air Bersih”), atau bertentangan dengan norma dan etika yang berlaku.
Mengajukan permohonan merek yang melanggar ketentuan ini hanya akan berakhir pada penolakan.
Hukum merek dagang juga mengatur proteksi terbatas pada Kelas Merek didaftarkan. Merek “KENCANA” untuk pakaian (Kelas 25) secara umum tidak bisa menuntut merek “KENCANA” untuk produk elektronik (Kelas 9).
Namun, hal itu tidak berlaku jika merek pertama mendapat pengakuan sebagai Merek Terkenal yang perlindungannya meluas. Keputusan memilih kelas yang tepat adalah kunci strategis.
Memahami hukum merek dagang harus menjadi bagian dari business intelligence, bukan hanya compliance. Berikut integrasinya dalam strategi bisnis yang tidak boleh kamu anggap remeh:
Merek Dagang mengarah untuk produk (barang fisik), dan Merek Jasa untuk layanan (jasa). Keduanya registrasi pada kelas berbeda sesuai klasifikasi hukum merek dagang.
Secara umum, proteksi kuat hanya berlaku untuk merek yang terdaftar (first-to-file). Merek belum terdaftar hanya mendapat perlindungan berdasarkan pemakaian pertama atau jika masuk sebagai merek terkenal.
Sanksi terberat adalah pidana penjara hingga 5 tahun dan denda hingga Rp 2 miliar, selain kewajiban membayar ganti rugi perdata kepada pemilik merek.
Hak eksklusif merek berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan, dan proteksinya dapat kamu perpanjang untuk mendapatkan perlindungan pada durasi yang sama.
Ya, regulasi merek dagang melarang pendaftaran nama yang bersifat deskriptif atau generik karena itu harus bebas digunakan oleh semua pelaku usaha.
Pendaftaran Merek Itu Mudah, Asal Pilih Jasa yang Tepat!
Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas layanan. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar-benar bisa melindungi merek bisnismu dengan maksimal.Simak Panduan Lengkapnya!
Mengabaikan hukum merek dagang sama saja dengan membangun perusahaan tanpa dasar yang kuat. Bisnis mungkin berjalan, tetapi tidak memiliki kepastian hukum untuk bertahan.
Pahami bahwa hukum merek dagang Indonesia adalah alat ampuh. Manfaatkan prinsip first-to-file dan hak eksklusif yang diatur dalam regulasi tersebut untuk membangun keunggulan kompetitif dari pesaing. Jadikan legalitas bisnis sebagai dasar kuat.
Amankan merek kamu, ciptakan kepastian, dan fokuslah pada pertumbuhan. Pastikan setiap langkah legalitas merek didukung oleh ahli yang profesional. Percayakan kepada Jasa Merek untuk perlindungan merek yang komprehensif dan terjamin.