Kelas merek 24 adalah salah satu dari sekian banyak klasifikasi merek yang penting untuk kamu pahami dalam dunia usaha. Adanya kelas ini akan sangat krusial terutama ketika kamu akan mendaftarkan sebuah merek.
Sayangnya, masih banyak pemilik usaha yang tidak bisa mengklasifikasikan brand mereka dalam kelas yang tepat. Hal ini berujung pada proses pendaftaran merek yang gagal, bahkan tercoret dari daftar permohonan pendaftaran brand.
Lantas, apa itu kelas merek 24? Apa pentingnya mendaftarkan diri ke kelas merek?
Kelas merek pada dasarnya adalah suatu pengelompokkan bidang usaha dan menjadi parameter dalam perlindungan merek di seluruh dunia. Klasifikasi merek ini diatur dalam Nice Classification.
Di Indonesia, terdapat 2 (dua) kelompok besar kelas, yaitu Kelas Barang dan Kelas Jasa. Kemudian keduanya terbagi lagi menjadi 45 kelas yang berbeda. Nantinya Kelas Barang bisa kamu temukan pada kode kelas merek 1 sampai 34.
Sementara itu, untuk Kelas Jasa bisa kamu temukan pada kode kelas 35 sampai dengan 45.
Mengacu pada pembagian kelas barang dan jasa, maka kode 24 akan termasuk ke dalam Kelas Barang. Melansir dari halaman Indiafilings, kelas merek 24 mencakup tekstil, barang-barang tekstil, tidak termasuk ke dalam kelas lain, sprei, taplak meja.
Jenis barang lainnya yang termasuk ke dalam kelas merek ini adalah sprei kertas. Inilah yang kemudian membuat kelas 24 terutama mencakup barang satuan tekstil yang berguna untuk kebanyakan keperluan rumah tangga.
Selain itu, ada juga beberapa barang yang tidak boleh termasuk dalam klasifikasi kelas 24, sepertI:
Berikut adalah beberapa contoh produk kelas merek 24 yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari:
Dalam dunia perdagangan internasional, termasuk Indonesia, keberadaan klasifikasi merek memiliki peranan yang penting. Klasifikasi ini memiliki 2 (dua) fungsi utama, yaitu untuk keperluan pendaftaran merek dan identifikasi pelanggaran merek.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) tidak akan memproses permohonan pendaftaran merek yang tidak termasuk dalam kelas yang tepat. Oleh karena itu, sebagai pemilik usaha, penting bagi kamu mengetahui kelas merek yang benar.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menentukan kelas merek yang tepat:
Pertama, kamu bisa mengidentifikasi produk atau jasa yang akan dijual atau oleh merek. Apakah itu barang fisik seperti pakaian atau makanan, atau jasa seperti periklanan atau layanan teknologi?
Identifikasi ini menjadi sangat penting agar bisa menentukan kelas merek dengan lebih mudah.
Setiap kelas dalam sistem klasifikasi merek memiliki deskripsi spesifik, seperti misalnya kelas merek 24 yang berkaitan dengan tekstil. Nantinya kelas lain akan memiliki deskripsi yang berbeda.
Oleh karena itu, pastikan kamu memahami deskripsi dari setiap kelas tersebut agar bisa menentukan mana kelas yang paling sesuai dengan usaha yang akan kamu daftarkan mereknya.
Tentukan kata kunci yang paling sesuai dengan usaha. Hal ini bertujuan agar kamu bisa mengetahui kelas apa saja yang sekiranya cocok untuk produk atau jasa yang akan kamu daftarkan.
Agar tidak menimbulkan konflik dengan merek lain yang sudah terdaftar, kamu bisa menggunakan fitur cek kelas merek. Dengan cara ini, kamu bisa mendaftarkan merek dengan jauh lebih aman dan terhindar dari potensi konflik.
Terakhir, kamu juga bisa menggunakan jasa konsultan kekayaan intelektual yang sudah memiliki keahlian dan pengalaman dalam pendaftaran merek. Dengan begitu, kamu bisa memastikan bahwa kelas merek yang dipilih memang akurat.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jasa pendaftaran merek agar proses pendaftaran merek bisa lebih mudah, efektif, dan minim kesalahan. Pendaftaran merek pun bisa terjamin selesai tepat waktu untuk kebutuhan usaha.
Itulah informasi mengenai kelas merek 24. Ingat, bagi sebuah usaha pendaftaran merek adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, pastikan kamu mendaftarkan merek dengan tepat sesuai dengan kelas usaha.
Kelas merek adalah pengelompokkan bidang usaha dan menjadi parameter dalam perlindungan merek di seluruh dunia. Klasifikasi merek ini diatur dalam Nice Classification.
Merek secara garis besar terbagi menjadi 2 (dua) kelas, yaitu Kelas Barang dan Kelas Jasa. Kemudian kelas ini nantinya terbagi lagi menjadi 45 kelas yang berbeda.
Dalam sistem klasifikasi Nice, kelas merek 29 mencakup produk-produk makanan yang terutama terdiri dari daging, ikan, dan hasil olahannya.