Keberadaan konsultan hak cipta mungkin jadi salah satu bentuk layanan yang masih banyak terpandang sebelah mata. Padahal, hadirnya layanan konsultan ini justru bakal bisa banyak membantu kamu dalam menghadapi asam garam dunia kreatif, khususnya dalam hal proteksi karya-karya yang terdapat pada bisnis kreatif yang kamu miliki.
Tapi bagaimanakah cara konsultan hak cipta membantu bisnis membangun “benteng” perlindungan karya mereka?
Cari tahu selengkapnya soal cara konsultan hak cipta membantumu menghadapi kompetitor nakal tersebut dalam uraian artikel di bawah!
Walaupun sama-sama adalah konsultan, namun nyatanya masih banyak pebisnis yang salah mengartikan konsultan hak cipta dengan konsultan merek.
Bukan hal yang mengherankan, mengingat bahwa merek sama-sama berbentuk visual sehingga banyak orang yang masih salah mengartikan merek sebagai objek proteksi hak cipta. Padahal, sejatinya antara dua hal ini sangatlah berbeda.
Merek adalah sebuah markah pembeda yang terdapat pada bisnismu. Sedangkan hak cipta adalah hak yang timbul otomatis dan deklaratif ketika sebuah karya terbentuk nyata. Karya yang masuk dalam rezim hak cipta ini sendiri terdiri dari tiga jenis:
Sehingga jika mengambil definisi merek dan hak cipta tersebut sebagai dasar, maka akan kamu dapatkan definisi konsultan hak cipta dan merek sebagai berikut:
Oleh sebab itu, penting untuk tahu inti perbedaan keduanya sebelum kamu mulai mempercayakan kebutuhan bisnismu kepada salah satunya agar tak “salah kamar”.
Banyak orang yang mungkin tak akan mau mempercayakan kebutuhan proteksi karyanya kepada konsultan hak cipta, sebelum tahu bagaimana mekanisme mereka bekerja dan menjalankan perannya.
Agar kamu juga bisa dapat gambaran terkait bagaimana cara konsultan hak cipta — termasuk konsultan hak cipta online — menjalankan tugasnya, berikut ini adalah beberapa uraian cara kerjanya:
Saat kamu mendatangi konsultan proteksi hak cipta, maka hal pertama yang kebanyakan akan konsultan lakukan adalah mengidentifikasi karyamu terlebih dulu.
Tujuannya adalah untuk menentukan apakah karyamu tersebut benar bisa terproteksi hak cipta, ataukah justru lebih tepat untuk kamu proteksikan pada jenis kekayaan intelektual yang lain.
Misalnya, untuk logo bisnis. Walaupun memang berbentuk hasil desain, namun logo yang kamu sematkan untuk bisnismu tak akan cocok untuk masuk proteksi hak cipta dan lebih pas jika kamu masukkan ke proteksi merek karena sifatnya yang memang bertujuan sebagai pembeda bisnismu dengan bisnis lainnya.
Prosedur yang masih awam bagi sebagian besar pebisnis membuat kebutuhan untuk registrasi hak cipta sering kali bukan jadi prioritas utama.
Konsultan proteksi hak cipta tentu akan bisa meringankan bebanmu di sini. Pasalnya, konsultan yang sudah berpengalaman akan membantumu mengatasi semua prosedur registrasi hak cipta tersebut yang mana bisa meliputi:
Masalah menyangkut hak cipta bisa menyeret siapa saja. Walaupun karya yang kamu punya — secara undang-undang — terproteksi hak cipta begitu karya tersebut lahir nyata, namun hal ini nyatanya tak mencegah oknum-oknum di luar sana dalam melakukan pelanggaran atas karya yang kamu miliki.
Bentuk pelanggaran karya ini sendiri juga bervariasi, ada yang berupa plagiat karya ada juga yang berupa pembajakan karya.
Di sinilah konsultan proteksi hak cipta bakal bisa membantu melakukan pendampingan kepada bisnismu jika sewaktu-waktu terjadi pelanggaran yang menyangkut karyamu. Beberapa hal yang bakal konsultan proteksi hak cipta lakukan untuk membantumu antara lain:
Jika kamu hendak membangun bisnis jangka panjang dengan karya-karyamu tersebut, maka jasa konsultasi hak cipta bisa memberikan masukan-masukan yang berguna untuk melindungi karyamu tersebut untuk jangka panjang.
Misalnya, seperti membantu kamu dalam penyusunan perjanjian hak cipta dengan pihak ketiga atau memberikan pendapat hukum terkait bagaimana baiknya proteksi hak cipta kamu ke depannya.
Pertanyaan ini mungkin banyak muncul dari kalangan pebisnis kreatif. Walaupun tak menutup kemungkinan ada, namun sayangnya kebanyakan jasa-jasa konsultasi proteksi hak cipta di luar sana masih banyak yang tidak gratis alias berbayar.
Hal ini tidak mengherankan, melihat bahwa bagaimanapun layanan jasa proteksi hak cipta masihlah merupakan sebuah “jasa” yang mana ada biaya jasa yang harus kamu bayar jika kamu menggunakan layanan jasa ini, sama seperti layanan jasa lainnya.
Namun walau berbayar, rasanya hal tersebut masih sepadan dengan manfaat yang bisa kamu dapatkan. Bahkan, tak jarang pula ada layanan konsultasi yang mem-bundle layanan proteksi hak cipta mereka dengan layanan lain seperti merek untuk harga tertentu.
Meskipun pada beberapa keadaan ada layanan konsultasi gratis seperti layanan pro bono, namun hal ini masih terhitung jarang keberadaannya. Sehingga, untuk berjaga-jaga, jika kamu mau memakai layanan konsultasi proteksi hak cipta ini maka pastikan kamu menyiapkan sejumlah budget tertentu untuk biayanya.
Hanya karya-karya yang masuk rezim hak cipta saja yang bisa terproteksi hak cipta, yakni seperti karya seni, sastra, dan ilmu pengetahuan.
Tidak, untuk bisnis UMKM yang bergerak di industri kreatif pun juga sangat disarankan untuk memakai jasa ini untuk membantu segala seluk beluk pengurusan tentang hak cipta.
Ya, beberapa jasa konsultasi hak cipta ada juga yang memiliki layanan pendampingan untuk menangani masalah soal hak cipta.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam sebuah bisnis yang beroperasi, terdapat aset intelektual yang sangat berharga seperti salah satunya adalah. Belum lagi jika bisnis tersebut bergerak di bidang industri kreatif, maka aset intelektual tersebut juga bisa terdapat di produk karya tersebut dalam bentuk hak cipta.
Jika bisnismu adalah salah satunya, maka sangat penting untuk kamu mulai perhatikan proteksi terhadap aset-aset intelektual yang bisnismu miliki tersebut!
Pertama, mari lindungi merek bisnis yang kamu punya bersama dengan jasa pendaftaran merek terbaik. Kedua, jangan lupa untuk lindungi hak cipta produkmu dengan jasa pencatatan hak cipta yang telah berpengalaman di bidangnya. Semuanya, bisa kamu dapatkan secara mudah hanya di JasaMerek!