Jangan Biarkan Masa Merek Kadaluarsa, Ini Alasan Lengkapnya!

Mengapa Masa Merek Penting Bagi Pemilik Usaha?

Setiap pebisnis pasti tahu jika keunikan nama, logo, dan citra merek tidak bisa digantikan. Nah, masa merek yang terkontrol akan memberikan perlindungan hukum berkelanjutan dan juga membuat identitas tersebut tidak disalahgunakan pihak lain.

Dengan perlindungan aktif, kamu bisa mengendalikan penggunaan merek, mencegah penjiplakan, dan menjaga reputasi usaha. Tentu saja ini merupakan hal vital yang perlu dikedepankan oleh setiap usaha yang punya identitas resmi.

Ketika kamu sudah mengeluarkan waktu, tenaga, dan biaya untuk membangun merek, masa merek akan jadi tameng utama. Bayangkan, brand yang kamu bangun dengan susah payah tiba-tiba digunakan kompetitor hanya karena lupa memperpanjang merek. Ini bisa jadi kerugian yang teramat besar.

Masa Merek Berakhir: Apa Dampaknya?

Masa berlaku merek akan berakhir setelah jangka waktu tertentu, biasanya sepuluh tahun sejak tanggal pendaftaran. Beberapa dampak serius ketika merek kadaluarsa dengan tanpa tindakan:

1. Kehilangan Hak Eksklusif

Semua perlindungan hukum yang sebelumnya kamu miliki langsung hilang. Merekmu bisa diduplikasi, dimodifikasi, atau bahkan dijual oleh pihak lain tanpa perlu izin darimu.

2. Terjadinya Perebutan Identitas Dagang

Ketika masa merek berakhir, ada potensi besar pihak lain segera mendaftarkan nama atau logo yang sama. Akibatnya, kamu harus memulai proses hukum yang rumit jika ingin merebutnya kembali.

3. Kebingungan di Mata Konsumen

Produk yang dulunya telah terkenal dengan kualitas tertentu bisa kehilangan kepercayaan publik. Pelanggan lama mungkin berpikir bisnismu sudah berhenti beroperasi, sementara produk tiruan mulai bermunculan di pasar.

4. Kerusakan Citra Merek Jangka Panjang

Sekali kehilangan kendali atas merek, reputasi yang kamu bangun bertahun-tahun bisa tercoreng. Apalagi jika pihak lain menggunakan merek tersebut untuk produk berkualitas buruk.

5. Biaya besar untuk rebranding

Jika merek lama sudah tidak bisa didaftarkan ulang karena diambil pihak lain, kamu harus membuat identitas baru dari nol. Biaya promosi, desain, hingga penyesuaian branding bisa memakan waktu dan dana yang tidak sedikit.

Langkah Efektif saat Memperpanjang Merek

Jika kamu melakukan perpanjangan merek, sama saja kamu telah memperpanjang perlindungan hukum untuk bisnismu. Idealnya, perpanjangan dilakukan enam bulan sebelum masa merek berakhir untuk menghindari keterlambatan atau denda administratif.

Berikut tahapan yang lebih mendalam dan terstruktur untuk memperpanjang merek secara efisien:

1. Lakukan Pengecekan Rinci terkait Status Merek

Jangan hanya memeriksa tanggal kadaluarsa. Pastikan tidak ada sengketa, keberatan, atau catatan pelanggaran yang menempel pada merekmu di database DJKI. Platform seperti Mebiso dapat membantumu melakukan audit cepat dengan hasil yang mudah dipahami.

2. Siapkan Dokumen Pendukung Secara Rapi

Kumpulkan sertifikat merek asli, surat permohonan resmi, bukti pembayaran PNBP, serta identitas pemohon yang valid. Jika perusahaan sudah berubah bentuk hukum, sertakan pula akta perubahan terbaru agar data tetap sinkron dengan catatan di DJKI.

3. Lakukan Pengisian Formulir Digital dengan Hati-hati

Pada sistem e-filing DJKI, pastikan tidak ada kesalahan dalam pengisian nomor pendaftaran, nama pemegang, dan klasifikasi barang atau jasa. Kesalahan sekecil apapun bisa memperlambat proses perpanjangan.

4. Unggah Dokumen dan Lakukan Pembayaran Resmi

Simpan bukti transaksi elektronik dengan baik sebagai arsip. Ya, karena dokumen ini dapat dijadikan dasar pembuktian bila sewaktu-waktu terjadi kendala teknis.

5. Pantau Progres Perpanjangan secara Berkala

Jangan hanya menunggu pemberitahuan saja. Cek status di sistem DJKI setiap minggu atau gunakan bantuan jasa perpanjangan masa merek untuk memantau secara otomatis.

6. Arsipkan Sertifikat Perpanjangan dan Jadwalkan Pengingat

Setelah disetujui, unduh dan simpan sertifikat baru dengan aman. Sebaiknya buat salinan digital dan fisik agar tidak hilang. Jangan Lupa untuk Mencatat tanggal perpanjangan berikutnya dalam kalender bisnis atau sistem manajemen legal internal. 

Mengurus Sendiri VS Menggunakan Jasa dalam Perpanjangan Merek

Melakukan perpanjangan masa merek dapat dilakukan secara mandiri maupun menggunakan jasa. Keduanya sudah pasti punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Nah, berikut perbandingan agar kamu bisa menilai mana pilihan paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu:

1. Biaya

• Mengurus sendiri biasanya lebih murah karena hanya membayar biaya resmi pemerintah.
• Menggunakan jasa profesional membutuhkan biaya tambahan, tetapi termasuk layanan konsultasi dan pengecekan berkas agar tidak terjadi kesalahan.

2. Waktu dan Efisiensi

• Mengurus sendiri memakan waktu karena kamu harus login ke sistem DJKI, mengisi data, dan memantau prosesnya secara manual.
• Jasa perpanjangan masa merek mengurus semuanya dengan cepat dan terstruktur sehingga kamu bisa fokus pada kegiatan bisnis utama.

3. Risiko Kesalahan Administratif

• Ketika dilakukan sendiri, risiko salah unggah dokumen, kesalahan penulisan nomor pendaftaran, atau kelalaian dalam pembayaran cukup tinggi.
• Dengan bantuan jasa profesional, semua dokumen akan diperiksa terlebih dahulu agar sesuai ketentuan DJKI.

4. Kenyamanan dan Pendampingan

• Urus sendiri berarti kamu harus memantau status perpanjangan secara manual dan siap menghadapi kendala teknis.
• Jasa perpanjangan merek memberikan pendampingan penuh mulai dari persiapan dokumen, pengajuan, hingga sertifikat selesai.

5. Keamanan Data dan Arsip

• Jika dilakukan pribadi, risiko kehilangan dokumen digital bisa terjadi bila tidak diarsipkan dengan baik.
• Jasa profesional biasanya memiliki sistem penyimpanan dokumen dan bukti pembayaran yang terjamin keamanannya.

6. Kepastian Hasil

• Mengurus sendiri memiliki potensi ditolak karena kesalahan kecil.
• Dengan jasa perpanjangan masa merek, peluang disetujuinya permohonan jauh lebih besar karena ditangani oleh tim berpengalaman.

FAQ

Apakah usaha kecil pinggir jalan perlu mendaftarkan merek?

Perlu, agar nama usaha terlindungi dan tidak bisa dipakai pihak lain.

Berapa biaya memperpanjang masa merek?

Biayanya sekitar Rp1-2 juta per kelas merek, tergantung status hukum dan layanan yang digunakan.

Bedanya merek dan brand apa?

Merek bersifat legal sebagai identitas terdaftar, sedangkan brand mencakup citra dan reputasi di benak pelanggan.

Pastikan Brand Terlindungi dengan Mendaftarkan Merek

Seperti telah dibahas jika masa merek merupakan bagian penting dari strategi perlindungan bisnis jangka panjang. Ketika masanya berakhir, risikonya bukan hanya kehilangan perlindungan hukum, namun juga bisa mempengaruhi citra dan loyalitas pelanggan.

Selalu pastikan merek usahamu benar-benar punya legalitas yang jelas. Upayakan setiap merek sudah terdaftar di situs resmi DJKI. Jika butuh bantuan profesional yang cepat dan terpercaya, manfaatkan layanan jasa pendaftaran merek di Jasa Merek yang sudah terbukti profesional.

Jasa Merek juga menyediakan layanan perpanjangan merek yang telah dipercaya dan digunakan oleh banyak UMKM di Indonesia. Agar seluruh proses berjalan lancar dan bisnis tetap terlindungi dari risiko kehilangan identitas, gunakan Jasa Merek sebagai solusinya.