JASAMEREK.COM – Punya produk yang oke dan kamu ingin menjadikannya satu-satunya? Maka mengurus hak paten produk bisa menjadi sebuah jawaban yang paling tepat.
Agar kamu juga menjadi salah satu pengusaha yang berhasil mengamankan produk tanpa masalah, simak dulu penjelasan pada artikel berikut.
Pendaftaran Hak Paten Produk
Istilah ini merujuk pada suatu proses permohonan pemberian hak dari negara kepada para pengusaha. Karena merupakan sebuah proses permohonan, tentunya kamu akan melalui beberapa tahap pemeriksaan.
Akan ada juga persyaratan yang harus kamu penuhi nantinya, bahkan ketika kamu gagal melengkapi persyaratan atau ketentuan yang sudah ada, maka bisa saja permohonanmu gagal dan perlu mengulang dari awal.
Bukan hanya sekedar memulai proses dari awal, akibat dari kegagalan pemenuhan persyaratan adalah kewajiban untuk membayar biaya permohonan kembali. Tidak ingin hal ini terjadi? Karenanya, kamu perlu menyiapkan seluruh persyaratannya secara maksimal.
Syarat Membuat Hak Paten Produk
Ketika kamu memulai bisnis, pada saat yang sama pula kamu sedang mempersiapkan persyaratan untuk mengajukan perlindungan paten produk. Artinya, dokumen-dokumen yang nantinya perlu kamu kirimkan untuk dasar pertimbangan adalah berkas yang berkaitan dengan bisnismu selama ini.
Alhasil, kalau kamu berusaha untuk mengurus hak paten produk, sebaiknya mulailah mengumpulkan dokumen dan data perusahaan. Contohnya seperti dokumen pendirian dan identitas lengkap para pengurusnya.
Terkadang, proses pengajuan pemberian hak ini juga akan memintamu untuk memberikan data penjelasan tentang kekayaan intelektual tersebut.
Cara Mematenkan Produk
Berikutnya adalah tahapan dalam mengurus hak paten produk. Tujuan utamanya adalah agar berhasil mendapatkan bukti perlindungan dan bukan sekedar mengirimkan permohonannya.
Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus kamu lalui sebagai berikut.
1. Pahami Jenisnya
Menurut ketentuannya, paten produk adalah sebuah perlindungan untuk ide atau inovasi di bidang teknologi. Artinya ada pembatasan mengenai inovasi dan bidang teknologi khusus untuk paten.
Jadi, kalau ternyata bisnis yang kamu jalankan bukan bergerak di bidang teknologi dan bahkan bukan merupakan sebuah inovasi baru, maka kemungkinan bukan jenis ini yang kamu butuhkan.
Dengan banyaknya jenis kekayaan intelektual dari DJKI, kamu juga perlu berhati-hati dalam mengajukan perlindungan agar tidak menjebakmu untuk melakukan pembayaran biaya paten produk kembali.
2. Masuk ke Laman yang Tepat
Ada beberapa jenis permohonan perlindungan yang bisa kamu temui nantinya. Tapi pastikan kamu sudah menuju pada halaman yang paling tepat. Apakah yang akan kamu proses adalah paten? Atau justru adalah merek?
Memilih jenis laman yang tepat untuk mengurus hak paten produk dari bisnismu menjadi sebuah langkah krusial karena DJKI sendiri sudah memisah-misahkan jalurnya.
3. Lengkapi Data Pengisian
Seluruh proses pengajuan ini adalah tentang pengisian data. Karenanya, ketika kamu berencana untuk membuat hak paten produk, maka usahakan kamu sudah mengumpulkan data dan juga dokumen yang kamu dapatkan sejak memulai bisnis.
Dengan begitu, kamu tidak akan kesulitan dalam melengkapi form isian untuk permohonan pemberian hak.
4. Persiapan yang Matang
Tujuan utama pengusaha menguasai cara mengurus hak paten produk adalah agar mendapatkan satu-satunya kuasa perlindungan produk. Bukan hanya kamu, tapi seluruh pengusaha di luar sana juga memiliki tujuan yang sama.
Sayangnya, DJKI hanya memberikan satu hak kepada satu orang yang lebih dulu mengirimkan permohonan. Untuk itu, agar kamu berhasil mendapatkan perlindungan yang kamu inginkan, lakukan pengecekan lebih dulu untuk mengetahui jenis-jenis apa saja yang harus kamu hindari.
Setelahnya, kamu bisa menyusun strategi untuk melanjutkan proses pendaftaran atau justru mengubahnya dengan nama yang lebih kuat.
Mendapatkan Paten Produk Mudah dan Tepat
Mengurus hak paten produk memang sangat penting, tapi kamu bisa mendapatkan bantuan yang tepat dari Jasa Pendaftaran Merek terpercaya untuk hasil permohonan yang tepat sasaran sekaligus aman.
FAQ
Produk Apa Saja yang Bisa Dipatenkan?
Pada dasarnya, DJKI membuka kesempatan secara luas untuk pengusaha yang ingin mengajukan perlindungan untuk produknya. Karenanya, kamu bisa mengajukan perlindungan untuk produk apa saja sepanjang telah sesuai dengan ketentuan dari masing-masing jenisnya.
Ingat, karena tujuan dari DJKI adalah untuk memberikan perlindungan terhadap ide kreatif dari manusia, maka akan ada beragam jenis yang akan kamu temui nantinya.
Berapa Lama Proses Paten Produk?
Kalau yang kamu maksud paten produk adalah sebuah proses perlindungan produk, maka jawabannya adalah tergantung dari produk yang akan kamu ajukan perlindungannya.
Mengingat masing-masing dari produk tersebut akan melalui proses pemeriksaan yang berbeda, maka jangka waktunya juga berbeda. Misalnya seperti merek, yang perlu waktu hingga 2 tahun sampai kamu mendapatkan sertifikat.
Bagaimana Cara Memilih Jenis Paten Produk?
Kuncinya adalah pahami dulu jenis produk berikut kebutuhan dari bisnismu. Setelahnya, lakukan penyesuaian dengan persyaratan dan telah ditetapkan dari DJKI. Misalnya, untuk perlindungan sebuah nama dari produk. Untuk ini kamu hanya bisa memprosesnya melalui jenis merek.
Sesuai dengan persyaratan dari DJKI, untuk bisa memproses merek kamu perlu memastikan nama tersebut adalah satu-satunya dan belum ada yang memiliki hak perlindungan