Penolakan merek sering dialami oleh sebagian pelaku bisnis ketika ingin melindungi identitas produknya secara legal. Ya, proses kurasi pendaftaran merek memang melibatkan pemeriksaan ketat dari pihak berwenang.
Sehingga, tak jarang pelaku usaha mendapatkan penolakan jika mendaftarkan merek dengan cara yang asal-asalan. Nah, ada beberapa alasan mengapa pengajuan merek bisa ditolak, misalnya:
Penolakan merek usaha dapat berdampak serius terhadap keberlangsungan bisnis. Maka dari itu, hendaknya kesalahan semacam ini perlu diminimalisir sejak dini. Nah, berikut beberapa dampak yang dapat mengintai sebuah bisnis apabila pengajuan mereknya ditolak:
Tanpa merek terdaftar, produk tidak memiliki tameng legal yang sah. Akibatnya, peluang terjadi penjiplakan, plagiasi, bahkan pemalsuan semakin besar. Dalam kondisi ini, pelaku usaha akan kesulitan menuntut pihak lain yang menggunakan merek serupa karena posisi hukumnya lemah.
Proses pendaftaran memerlukan biaya administrasi dan waktu. Jika ditolak, biaya yang sudah keluar menjadi kerugian. Lebih parahnya, pelaku usaha bisa kehilangan modal tambahan karena harus melakukan rebranding, mencetak ulang kemasan, hingga merancang strategi promosi baru.
Disaat kompetitor melaju cepat dengan mereknya yang sudah sah, bisnis yang tertahan akibat penolakan bisa kehilangan momentum. Selain menghambat pertumbuhan dan gagal menggaet konsumen baru, kesalahan ini bisa menutup peluang ekspansi ke pasar yang lebih luas, termasuk ekspor.
Investor, mitra kerja, atau konsumen bisa menganggap penolakan sebagai indikasi bahwa bisnis tidak serius atau kurang profesional. Citra negatif ini dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik, yang pada akhirnya berdampak pada penjualan dan keberlangsungan kerja sama jangka panjang.
Setiap negara punya aturannya masing-masing terkait pendaftaran dan penolakan merek usaha. Di Indonesia, proses ini diatur dalam UU Merek dan Indikasi Geografis. Beberapa poin penting regulasi tersebut meliputi:
Nah, setelah tahu seluk beluk aturan terkait pengajuannya, sekarang kamu perlu tahu cara mencegah penolakannya. Ada beberapa strategi pencegahan penolakan merek usaha yang bisa dilakukan:
Lakukan riset mendalam menggunakan database resmi merek, termasuk menelusuri kesamaan fonetik, visual, dan makna dari nama yang dipilih. Riset ini penting untuk menghindari benturan dengan merek yang sudah terdaftar agar terhindar dari penolakan merek usaha.
Pilihlah nama yang punya sisi keunikan tinggi. Caranya, kamu bisa menciptakan kata baru, menggabungkan istilah asing, atau menggunakan simbol tertentu yang tetap mudah diingat konsumen.
Profesional di bidang hukum merek bisa membantu menilai kelayakan nama yang dipilih sekaligus memberi panduan agar sesuai regulasi.
Persiapkan dokumen selengkap mungkin, terutama berkas yang berhubungan dengan syarat administratif dasar. Lampirkan pula bukti penggunaan merek, desain logo, dan dokumen pendukung lain agar posisi pendaftaran lebih kuat.
Lakukan survei konsumen atau fokus group diskusi yang berisi pelanggan setia. Uji ini akan memberi gambaran apakah merek mudah dikenali, berpotensi menimbulkan kebingungan, atau justru malah punya daya tarik tinggi.
Aturan pendaftaran merek bisa berubah sewaktu-waktu. Lantas, memantau update regulasi secara rutin akan membuatmu lebih sigap menyesuaikan apabila terjadi perubahan mendadak.
Jika sudah terlanjur mengalami penolakan merek usaha, ada beberapa strategi yang bisa dijalankan secara lebih terstruktur:
Sertakan argumentasi hukum, riset pasar, dan dokumen pembanding yang menunjukkan bahwa merek milikmu punya perbedaan signifikan dari merek lain.
Nah, revisi yang dimaksud tidak selalu berarti mengganti nama sepenuhnya. Bisa dengan menambah elemen unik, mengubah logo, atau memodifikasi ejaan tanpa menghilangkan identitas asli brand.
Agar bisnis milikmu tetap berjalan, gunakan branding cadangan yang tetap konsisten dengan citra usaha, sambil menunggu hasil pengajuan ulang.
Gunakan jasa konsultan merek untuk menyusun strategi baru. Mereka bisa membantu merumuskan nama yang lebih aman sekaligus memandumu dalam memproses berkas administratif.
Gunakan platform cek merek online seperti Mebiso yang menyediakan analisis cepat tentang potensi risiko. Teknologi ini menghemat waktu dan memperkecil peluang penolakan di pengajuan berikutnya.
Jadikan pengalaman penolakan ini sebagai evaluasi untuk memperkuat strategi branding bisnis milikmu. Tinjau ulang apakah merek benar-benar mencerminkan nilai bisnis dan memiliki keunikan yang bisa bertahan lama.
Sejak awal usaha berdiri agar terlindungi secara hukum.
Ya, supaya aman dari klaim dan untuk membangun identitas usaha.
Mulai dari beberapa juta rupiah, tergantung tingkat kesulitan kasus, jumlah keberatan yang diajukan, serta jasa yang dipilih.
Penolakan merek usaha bisa menjadi batu sandungan serius. Namun, ini bukan berarti akhir dari perjalanan bisnis yang baru saja kamu bangun. Nah, untuk mencegah kerugian yang merepotkan, segera lakukan langkah brilian.
Caranya dengan melakukan daftar merek lewat langkah simpel. Kamu dapat menggunakan jasa pendaftaran merek di platform Jasa Merek agar mendapatkan kemudahan saat pendaftaran.
Nah, jika sudah menghadapi penolakan, manfaatkan pula konsultan penolakan merek di Jasa Merek yang siap membantumu menemukan solusi terbaik. Dengan tindakan cepat dan terarah, kamu bisa menjaga aset merek tetap kokoh sekaligus menguatkan posisi bisnismu di pasar.