Penyelesaian Sengketa Hak Merek, Hanya Melalui Cara Ini!

Penyelesaian Sengketa Hak Merek

JASAMEREK.COM – Pengusaha paling anti dengan yang namanya sengketa. Tapi kalau sudah terlanjur terjadi sebuah permasalahan, maka yang bisa kamu lakukan adalah segera mencari cara penyelesaian sengketa hak merek secara tepat. 

Ini adalah penjelasan mengenai cara menyelesaikan masalah untuk kamu yang sudah tersandung masalah hak merek. 

Jenis Sengketa

Sebelum benar-benar menentukan cara untuk penyelesaiannya, kamu harus lebih dulu memahami jenis sengketa yang ada sebagai berikut. 

1. Sengketa Antar Pengusaha

Jenis pertama yang paling umum adalah ketika terjadi permasalahan antara dua atau lebih pengusaha yang sedang sama-sama menjalankan bisnisnya. Mengenai hak merek, biasanya akan ada salah satu di antara para pihak yang menyalahi ketentuan mengenai merek. 

Ketentuan tersebut bisa berupa larangan adanya penggunaan merek yang sama, larangan penggunaan merek milik orang lain, atau larangan memalsukan merek milik pengusaha yang lainnya. 

Antara tiga alasan di atas, memerlukan proses penyelesaian yang berbeda-beda. Apalagi dalam menghadapi sengketa antara para pengusaha akan menyesuaikan dari pihak yang mengalami kerugian.

Poin utama dalam jenis sengketa satu ini adalah untuk mendapatkan ganti kerugian dari pihak yang melakukan pelanggaran dan menghentikan segala kegiatan yang menyebabkan kerugian tersebut. 

2. Sengketa dengan DJKI

Khusus untuk penyelesaian sengketa hak merek yang melibatkan DJKI, maka kamu akan menyelesaikannya melalui proses pengadilan. Meskipun DJKI tidak langsung menarikmu ke meja pengadilan, tapi kamu akan melewati proses panjang untuk saling membalas surat. 

Baca juga konten ini
Cara Membuat Nama Merek yang Menarik, Catat Rahasianya!

Untuk bisa sukses melewati proses ini, kamu perlu strategi khusus dan bukti yang mendukung. Usahakan selalu memberikan data-data yang akurat juga sehingga pemeriksa nantinya bisa lebih mudah membela merekmu. 

3. Sengketa dengan Pihak yang Berkepentingan

Bukan lagi pengusaha atau DJKI, penyelesaian sengketa hak merek juga kamu perlukan ketika berhadapan dengan “pihak yang berkepentingan”. Sesuai namanya, pihak yang berkepentingan ini bisa menjadi sangat luas. 

Contohnya, kamu bisa saja berhadapan dengan pemuka agama, pemangku adat, atau pemimpin daerah tertentu. Tapi, orang-orang ini perlu membuktikan kepentingannya tersebut yang bisa menggagalkan perlindungan merekmu. 

Ketika kamu mengalami permasalahan semacam ini, maka kamu perlu berhati-hati dalam memberikan jawaban maupun bukti pendukung. Terlebih, kamu juga perlu mempelajari latar belakang dari pihak yang memberikan tuduhan tersebut. 

Dengan begitu, kamu bisa melewati proses penyelesaian sengketa baik secara surat menyurat maupun melalui pengadilan. 

Cara Penyelesaian Sengketa Merek 

Setelah mengetahui jenis-jenis yang bisa menyebabkan masalah untuk merekmu di atas, kamu perlu cara khusus untuk bisa memenangkannya. Ini dia penjelasan agar kamu bisa memenangkan sengketa. 

1. Memahami Alasan Munculnya Sengketa

Cara sukses penyelesaian sengketa hak merek yang pertama adalah dengan memahami alasan munculnya sengketa. Pada saat pertama kali mendapatkan pemberitahuan mengenai adanya masalah pada merek, kamu akan mendapatkan pemberitahuan ini melalui surat. 

Dalam suratnya, selalu ada alasan yang menyebabkan pelapor ingin mengajakmu untuk menyelesaikan permasalahannya. Cara terbaik untuk memenangkan kasusnya adalah dengan membaca baik-baik alasan tersebut. 

Catat poin-poin penting yang ada di dalamnya, dan mulai siapkan jawaban secara tepat. 

2. Kenali Pelapor

Setelah memahami isi surat yang kamu terima, tugas selanjutnya adalah memahami siapa yang mengirimkan surat tersebut. Cara paling mudahnya adalah dengan mengikuti panduan tentang jenis sengketa di atas. 

Baca juga konten ini
Permohonan Merek: Prosedur, Dokumen, dan Juga Ketentuannya

Ada 3 kelompok yang akan menjadi lawanmu dalam mempertahankan merek. Sesama pengusaha, DJKI, atau pihak lain yang berkepentingan. Masing-masing jenis pemohon ini memerlukan perlakuan yang berbeda ketika berurusan dengan merek. 

Misalnya, ketika kamu perlu melawan sesama pengusaha, tujuan mereka adalah untuk mendapatkan ganti kerugian atau mendapatkan keuntungan pada bisnisnya. Jenis keuntungan ini bisa saja berupa larangan untuk menyebarkan produk, atau bisa juga permohonan memberikan sejumlah uang. 

Tapi hal ini berbeda ketika kamu berhadapan dengan DJKI atau pihak yang berkepentingan. Karena, tujuan mereka bukan lagi mendapatkan ganti kerugian. Tapi, kamu akan diminta untuk melakukan perubahan atau justru mengganti seluruhnya merek yang kamu gunakan. 

3. Siapkan Bukti

Setelah 2 poin di atas, kamu akan lebih mudah untuk proses penyelesaian sengketa hak merek. Hal ini karena kamu sudah memiliki bekal untuk menyiapkan bukti-bukti perlawanan nantinya. 

Dokumen bukti ini bisa banyak hal. Misalnya, kamu bisa menggunakan arti dari nama merek yang kamu pilih, atau dokumen pendukung kegiatan usaha milikmu. Seperti dokumen izin usaha dan juga izin edar yang sudah berlaku. 

Kamu juga bisa mendapatkan dokumen lainnya seperti surat persetujuan dari pihak yang bersangkutan. Bukti-bukti ini yang nantinya bisa kamu lampirkan dalam surat balasan untuk proses penyelesaian sengketa. 

4. Menyusun Surat Balasan

Tugas berikutnya adalah dengan menuangkan seluruh tips di atas ke dalam surat balasan. Pada dasarnya, kamu akan memerlukan keahlian khusus dalam menjawab tuduhan para pelapor di atas. 

Karenanya, jangan ragu untuk memilih konsultan terpercaya untuk membantu menyusun poin-poin penting dalam dokumen penyelesaian sengketa ini. 

Menghadapi Penolakan Merek dengan Mudah

Karena proses penyelesaian sengketa hak merek ini bisa memakan waktu yang sangat panjang, maka jangan buang-buang waktumu dengan menyusun dokumen abal-abal. Segera temukan solusi Usulan Penolakan Merek milikmu dan menangkan sengketa merek tersebut!

DAFTAR MEREK dengan Proses KILAT - Langkah Mudah untuk Perlindungan Instan