Begini Proses Perpanjangan Merek Usaha yang Wajib Dipahami

Mengapa Perpanjangan Merek Sangat Penting?

Tak dapat dipungkiri, merek merupakan aset vital perusahaan yang perlindungannya perlu dijaga dengan sungguh-sungguh. Masa perlindungan merek yang umumnya berlaku selama sepuluh tahun harus diperbarui agar hak eksklusif tetap utuh.

Jika terlambat atau abai dalam melakukan perpanjangan merek, konsekuensi yang ditanggung bisa fatal. Ya, jika perpanjangan tak dilakukan, perusahaan beresiko kehilangan hak atas nama, logo, atau slogan yang sudah dibangun selama bertahun-tahun.

Secara strategis, perpanjangan merek penting untuk menjaga konsistensi hak lisensi. Selain itu, ini juga dapat dipakai untuk mempertahankan daya tawar saat negosiasi investor atau mitra bisnis. 

Syarat Perpanjangan Merek Usaha

Di luaran sana, banyak pengusaha yang mungkin masih kebingungan soal bagaimana cara melakukan perpanjangan merek usaha. Nyatanya, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar proses perpanjangan merek usaha dapat berjalan lancar.

Nah, beberapa syarat yang dimaksud ialah sebagai berikut:

1. Nomor Sertifikat Merek dan Salinannya

Dokumen ini menjadi dasar klaim kepemilikan merek. Jadi, pastikan nomor sertifikat, tanggal penerbitan, dan identitas merek tercantum dengan jelas. Jika sertifikat asli hilang, segera lakukan legalisasi salinan agar tetap sah.

2. Formulir Permohonan harus Terisi Lengkap

Gunakan formulir terbaru yang langsung diunduh dari sistem DJKI. Semua kolom wajib diisi, mulai dari data pemilik hingga deskripsi merek. Formulir yang tidak lengkap dapat membuat pengajuan ditolak secara otomatis.

3. Identitas Pemilik (Perorangan atau Badan Hukum)

Untuk individu, lampirkan KTP dan NPWP. Sedangkan untuk badan hukum, siapkan akta pendirian, SK pengesahan dari Kemenkumham, serta alamat domisili usaha terbaru. Identitas ini menunjukkan pengesahan dari pihak yang mengajukan perpanjangan.

4. Contoh Merek dalam Format Standar

Unggah logo atau tulisan merek sesuai ketentuan (JPG atau PNG dengan resolusi tertentu). Bila klaim warna termasuk dalam pendaftaran, cantumkan kode warna resmi agar tidak terjadi pemahaman yang berbeda. Pastikan file tidak buram atau pecah.

5. Bukti Penggunaan Merek

Sertakan dokumen nyata seperti foto produk berlabel merek, faktur penjualan, hingga iklan digital. Bukti ini memperlihatkan merek aktif digunakan di pasar. Tanpa bukti yang cukup, pengajuan rawan digugat pihak ketiga.

6.  Surat Kuasa (Jika Menggunakan Perantara)

Jika pengurusan diwakilkan, buatlah surat kuasa dengan tanda tangan asli dan identitas lengkap pemberi kuasa. Surat kuasa harus jelas menyebutkan kewenangan mengurus perpanjangan merek agar tidak dianggap cacat hukum.

7. Daftar Kelas Barang atau Jasa

Pastikan kelas yang diperpanjang sama dengan pendaftaran awal. Jika usaha berkembang ke kategori baru, sebaiknya siapkan strategi pendaftaran kelas tambahan. Ketidaksesuaian kelas dapat mengurangi perlindungan hukum merek.

8. Bukti Pembayaran Resmi

Simpan bukti transfer asli atau kwitansi dari sistem pembayaran DJKI. Bukti ini akan mempercepat proses perpanjangan merek usaha, terutama terkait verifikasi administrasi, dan menjadi dokumen pendukung bila terjadi sengketa.

Alur dan Proses Perpanjangan Merek

Proses perpanjangan merek usaha merupakan perjalanan administratif yang menuntut ketelitian. Nah, untuk memperjelas pemahaman, berikut beberapa alur yang dapat kamu gunakan sebagai gambaran:

1. Identifikasi Masa Berlaku Sertifikat

Sebelum langkah lain dilakukan, kamu wajib meninjau tanggal kadaluarsa sertifikat merek usahamu. Informasi ini krusial karena permohonan perpanjangan idealnya diajukan dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan sebelum masa berlakunya habis.

2. Persiapan Dokumen Pendukung

Syarat utama perpanjangan ialah kelengkapan dokumen. Mulai dari salinan sertifikat merek lama, bukti identitas pemilik usaha, surat kuasa bila diwakilkan, hingga formulir perpanjangan resmi.

Proses perpanjangan merek usaha pada tahap awal seperti ini seringkali disepelekan. Padahal dokumen yang tidak lengkap bisa langsung menggagalkan permohonan.

3. Pengajuan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI)

Setelah dokumen siap, kamu bisa mengeksekusi pengajuan secara daring melalui sistem DJKI. Agar lebih nyaman, kamu dapat melakukan pendaftaran lewat konsultan HKI resmi atau penyedia lain seperti misal platform Jasa Merek. Langkah ini memastikan tidak ada kesalahan teknis dalam pengunggahan berkas yang kerap memperlambat proses.

4. Verifikasi dan Pemeriksaan Administratif

Pihak DJKI akan memeriksa kesesuaian dokumen yang diajukan. Bila ditemukan kekurangan, biasanya akan ada notifikasi untuk segera melengkapinya. Pada tahap ini, kesigapan dalam merespons sangat mempengaruhi durasi penyelesaian.

5. Pembayaran Biaya Perpanjangan

Setelah verifikasi disetujui, kamu diwajibkan untuk melunasi biaya perpanjangan sesuai ketentuan pemerintah. Nominal biaya tergantung kategori usaha, apakah UMKM atau perusahaan berskala besar. Bukti pembayaran akan menjadi syarat mutlak untuk melangkah ke tahap berikutnya.

6. Penerbitan Sertifikat Perpanjangan

Bila seluruh proses perpanjangan merek usaha sudah terpenuhi, DJKI akan mengeluarkan sertifikat perpanjangan yang berlaku untuk sepuluh tahun ke depan. Sertifikat ini kembali menjadi tameng hukum bagi merek usaha, sekaligus bukti sah kepemilikan yang tidak bisa digugat pihak lain.

Strategi agar Perpanjangan Merek berjalan Cepat

Proses perpanjangan merek usaha cepat dapat dipenuhi jika kamu melakukannya dengan strategi yang matang. Nah, beberapa hal berikut dapat kamu terapkan agar perpanjangan identitas bisnismu bisa berjalan singkat dan efisien:

• Checklist 14 hari sebelum pengajuan: Konfirmasi nomor sertifikat, kumpulkan bukti penggunaan 12 bulan terakhir, siapkan surat kuasa bila perlu.
• Template email siap pakai: Siapkan template untuk menanggapi permintaan tambahan dokumen dari DJKI agar respons cepat.
• Verifikasi ganda file: Sebelum upload, buka kembali semua file untuk memastikan tidak korup dan dapat dibaca.
• Nomor referensi pembayaran: Simpan dan catat agar mudah dilacak bila verifikasi butuh konfirmasi.
• Delegasi tugas: Tetapkan satu orang penanggung jawab perpanjangan agar komunikasi tidak tercecer.
• Trik tambahan: Jika membutuhkan percepatan karena tender atau negosiasi investasi, sertakan surat penjelasan resmi yang menerangkan urgensi saat mengajukan permohonan.

FAQ

Berapa biaya perpanjangan merek usaha?

Untuk UMKM kurang lebih Rp1 Juta per kelas, sedangkan non UMKM sekitar Rp2 Juta per kelas.

Proses perpanjangan merek usaha apakah bisa dilakukan secara offline di setiap daerah?

Tidak, hanya bisa secara online melalui DJKI atau lewat konsultan merek resmi.

Apakah sertifikat merek yang sudah kadaluarsa selama puluhan tahun masih bisa diperpanjang?

Tidak bisa, harus daftar merek baru dari awal.

Segera Amankan Identitas Usaha Sejak Dini

Seperti telah dijelaskan jika proses perpanjangan merek usaha perlu dicermati dengan benar. Ya, ini merupakan langkah investasi perlindungan yang berguna untuk menjaga reputasi brand agar selalu prima.

Namun, jika kamu merasa kerepotan dalam mengurusi hal ini, kamu bisa menggunakan jasa perpanjangan merek di platform Jasa Merek. Dengan jam terbang yang tinggi dalam menangani perlindungan merek, Jasa Merek akan menjamin kecepatan dalam pengurusan. 

Selain itu, platform Jasa Merek juga menyediakan jasa pendaftaran merek. Lewat platform penyedia layanan konsultan yang berpengalaman, kamu akan mendapatkan fasilitas perlindungan merek secara cepat, tepat dan lancar.