Mengajukan permohonan daftar merek nyatanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, tidak selalu merek yang kita daftarkan bakal otomatis terdaftar secara langsung.
Nyatanya, tak sedikit pula merek-merek yang akhirnya mengajukan banding merek saat merek merek menerima saran penolakan dari pihak DJKI pusat.
Banding merek ini layaknya jadi pintu solusi utama ketika merek yang sudah kita daftarkan ternyata dapat saran penolakan. Penolakan ini pun alasannya juga bisa bermacam-macam yang pada akhirnya membuat merek kita tertolak daftarnya. Di sinilah peran banding merek sebagai jalan terakhir dalam menanggapi penolakan tersebut.
Namun bagaimana sistematikanya dan mengapa banding merek harus jadi hal yang tak boleh kita lewatkan begitu saja?
Mari kita bahas dan kupas selengkapnya soal banding merek beserta panduan-panduannya di artikel berikut ini!
Jika misalnya kita menerima sebuah saran penolakan terhadap pendaftaran perlindungan merek yang sudah kita ajukan, maka kamu tak perlu buru-buru bersedih dulu. Di dalam rangkaian pendaftaran merek, mendapat usulan penolakan bukanlah akhir segalanya karena kamu masih bisa melakukan banding merek untuk memperjuangkannya.
Ya, banding merek adalah sebuah upaya lanjutan yang bisa kamu lakukan dalam hal menindaklanjuti saran penolakan terhadap merek yang ingin kamu daftarkan perlindungannya. Dengan begitu kamu masih punya peluang agar merekmu bisa terdaftar.
Namun yang patut kamu ketahui di sini adalah tidak semua orang bisa mengirimkan banding merek. Kalau kamu tak dapat saran penolakan tentu kamu tak bisa mengajukannya. Sehingga yang perlu kamu catat di sini adalah pengajuan banding cuma bisa oleh merek-merek yang mendapatkan saran penolakan.
Tahap penolakan merek yang bisa kamu ajukan banding di sini adalah tahapan penolakan kedua. Sehingga kalau di sini kamu sudah menerima penolakan kedua dalam pendaftaran merekmu, maka kamu sudah bisa mendaftar banding. Nantinya permohonan bandingmu akan DJKI periksa sebelum bisa mendapatkan hasil finalnya.
Bagaimana dengan penolakan kesatu? Jika kamu menerima penolakan ke satu dalam upaya daftar merek, maka kamu bisa mengajukan surat respon atas penolakan tersebut. Tentu kamu juga perlu menunggu pemeriksaannya sebelum DJKI mengirimkanmu laporan yang baru.
Nah, jika laporan dari DJKI sudah muncul terkait tanggapan yang sudah kamu ajukan tadi maka ada dua kemungkinan yang bakal terjadi:
Pertama, tanggapan kamu sukses dan kamu tinggal selangkah lagi bisa mendapatkan sertifikat merek terhadap merek bisnismu.
Kedua, DJKI tetap mengirim dokumen penolakan yang biasa bernama “Penolakan Tetap” sebagai hasil dari tanggapan kamu sebelumnya.
Jika kamu menerima dokumen “Penolakan Tetap” inilah kamu perlu bersiap untuk mengajukan permohonan banding merek. Kamu punya interval 90 hari untuk mengajukan banding sejak menerima dokumen tersebut.
Misalnya kamu ingin mengajukan permohonan banding merek, maka kamu perlu tahu terlebuh dahulu soal kriteria syarat dan prosedur permohonannya.
Prosedur permohonannya bisa kamu telaah penjabarannya sebagai berikut:
Yang utama adalah pastinya kamu harus siapkan dulu dokumen-dokumen syarat yang akan kamu perlukan dalam mengajukan banding. Arsip syarat ini terdiri atas:
a. Dokumen Permohonan Banding.
b. Salinan Dokumen Penolakan Tetap.
c. Bukti pembayaran
d. Surat kuasa, jikalau kamu mengajukan banding ini dengan melimpahkan kuasa kepada pihak lain.
Namun kabar baiknya, kamu tak perlu repot-repot sampai membuat sendiri dokumen permohonan banding ini karena pihak DJKI sudah menyiapkan contoh permohonan banding merek yang bisa kamu pakai sebagai template dokumen kamu.
Pastikan dokumen-dokumen tersebut sudah lengkap dan tak ada kekurangan sedikit pun. Ini untuk menghindari DJKI mengembalikannya lagi kepadamu dan menghindari memakan waktu lebih lama lagi.
Pada tahap pengajuan banding, kamu akan DJKI minta untuk membayarakan PNBP atau penerimaan negara bukan pajak lebih dulu. Namun bedanya, di pembayaran kali ini kamu perlu masuk ke dalam sistem pesan kode lebih dulu.
Pemilihan ini harus kamu lakukan secara cermat dan akurat karena konteksnya adalah untuk pengajuan banding. Sehingga, kesalahan yang terjadi bukan cuma membuat kamu bakal bisa kehilangan merek tapi juga kehilangan biaya yang tak rendah harganya.
Tahap ini hampir mirip dengan pengajuan dokumen tanggapan penolakan merek dan sama pula perlu kehati-hatian dalam mengirimkan permohonan tersebut. Pastikan di sini kamu sudah memilih untuk mengajukan permohonan banding tersebut.
Next, kamu tinggal perlu memasukkan data-data sesuai dengan permohonan pendaftaran merek yang telah kamu ajukan. Lampirkan juga dokumen-dokumen yang telah kamu buat sebelumnya. Jika sudah, tunggu sampai Komisi Banding selesai memeriksa seluruh permohonanmu.
Putusan ini berbentuk tertulis dan berisi tandatangan dari Ketua dan Anggota Majelis yang memeriksa dan memutus soal banding ini.
Nantinya, putusan dari Komisi Banding ini nanti bakal berupa tiga hal:
a. Mengabulkan semua permohonan banding;
b. Mengabulkan sebagian permohonan banding; atau
c. Menolak permohonan banding.
Jika misalnya Komisi Banding menolak permohonan banding yang kamu ajukan, maka pemohon atau kuasa pemohon tetap bisa mengajukan gugatan atas putusan penolakan tersebut kepada Pengadilan Niaga dalam interval waktu maksimal 3 (tiga) bulan sejak putusan penolakan tersebut secara resmi kamu terima.
Menanggapi penolakan pendaftaran merek dengan baik dan ‘elegan’ memang bukan perkara gampangan. Butuh kiat dan strategi mumpuni agar kamu bisa menang dalam pengajuan banding merek ini.
Namun tentu saja, satu cara terbaik agar kamu bisa menang dalam pengajuan banding merek ini adalah dengan menyiapkan sebaik mungkin bahwa memang merek yang kamu ajukan tersebut tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang telah termaktub dalam regulas-regulasi merek di Indonesia.
Kamu juga bisa berusaha meyakinkan kembali pihak pemeriksa dengan beberapa hal berikut:
Sebuah poin paling utama sebelum kamu memutuskan daftar merek adalah pastikan kamu memang ingin daftar merek bukan karena ingin mencurangi bisnis milik orang lain atau sekadar mendompleng kesuksesan bisnis lain, tapi karena memang murni untuk melindungi merek bisnis yang kamu punya.
Pastikan isi permohonan bandingmu sudah memenuhi semua kriteria yang menjadikan merekmu jadi merek yang berniatan baik dalam pendaftarannya.
Merek yang baik adalah merek yang bisa jadi pembeda bisnismu dari bisnis yang lain serta memiliki value tersendiri untuk usahamu.
Pastikan kamu juga sudah menyampaikan kepada pihak pemeriksa merek kalau merekmu adalah merek yang sepenuhnya berbeda dengan merek-merek telah terdaftar untuk bisnis serupa. Lakukan analisa pembanding antara merekmu dengan merek serupa lainnya agar lebih membantumu dalam mendiferensiasikannya.
Menerima usulan penolakan pendaftaran merek mungkin terdengar seperti hal yang menyakitkan untuk kita alami. Tapi percayalah, bahwa penolakan pendaftaran merek bukanlah akhir dari segalanya dan melakukan tanggapan serta banding adalah solusinya.
Membuatnya memang bukan perkara yang gampang. Butuh kejelian dan kecermatan agar permohonan tanggapan penolakan tersebut bisa akurat dan meningkatkan peluang merekmu bisa lolos dari jeratan penolakan.
Mari ajukan tanggapan dan banding penolakan merek bisnismu bersama dengan para profesional di bidangnya agar merekmu bisa mendapatkan peluang terdaftar lebih besar!
Karena banding ini bakal jadi upaya lanjutan yang bisa kamu lakukan dalam hal menindaklanjuti saran penolakan terhadap merek yang ingin kamu daftarkan perlindungannya
Yang pertama bisa kamu mulai dengan menyiapkan dokumen syarat administratifnya, lalu memesan kode billing, memasukkan pengajuan permohonan hingga putusan keluar.
Yang pasti adalah kamu harus bisa membuktikan bahwa kamu memang ingin daftar merek dengan niatan baik serta merek yang ingin kamu daftarkan sudah sesuai dengan ketentuan regulasi dan sepenuhnya beda dengan merek yang ada pada bisnis serupa.