
Tidak sedikit pebisnis muda menganggap proses pengajuan sertifikat merek adalah hal yang rumit, mahal, dan makan waktu. Tidak salah, karena memang rumit dan butuh waktu. Tapi, pahami bahwa sertifikat merek adalah garansi resmi bahwa merek, nama brand, dan logo menjadi kepunyaan pencipta alias pemilik bisnis di mata hukum.
Menunggu munculnya sertifikat setelah menjalani proses pengajuan sertifikat merek resmi yang panjang memang membuat cemas dan tidak tenang. Karena dalam prosesnya, bisa saja pengajuan terkendala, bahkan gagal.
Tapi, setelah sertifikat akhirnya dalam genggaman, rasa aman dan kepastian legalitas yang kamu dapatkan tentu tak ternilai. Dokumen ini jadi bukti fisik kalau kamu adalah pemilik sah merek yang sudah dibangun dengan susah payah.
Cetak Sertifikat Merek Nggak Bisa Sembarangan!
Ada detail legal dan kualitas cetak yang wajib kamu perhatikan. Jangan sampai salah pilih hanya karena tergiur harga murah.Pelajari Cara Memilih Jasa Cetak yang Tepat
Ada hal penting lain yang wajib pebisnis tahu perihal pengajuan sertifikat merek, yaitu prosesnya. Bagi yang pertama kali mengajukan, berikut langkah pengajuan sertifikat merek online untuk kamu pahami:
Kamu harus mengisi formulir permohonan, melampirkan logo merek, surat pernyataan, dan identitas pemohon. Fase ini krusial karena kesalahan administrasi sekecil apa pun bisa membuat berkas ditolak. Kamu juga harus menentukan Kelas Merek yang tepat sesuai jenis produk atau jasa.
Setelah permohonan online kamu ajukan, DJKI akan memeriksa kelengkapan administratif. Apakah dokumen sudah lengkap? Apakah surat kuasa (jika menggunakan jasa konsultan) sudah benar? Jika ada kekurangan, kamu akan diberi kesempatan untuk melengkapi.
Ini adalah fase dengan waktu cukup lama, biasanya dua bulan. Merek akan diumumkan di Berita Resmi. Tujuannya agar pemilik merek lain bisa melihat dan mengajukan keberatan (masa sanggah) jika merek ada kemiripan atau meniru milik mereka. Jika lolos fase ini tanpa ada yang menyanggah, proses lanjut ke pemeriksaan substantif.
Ini adalah fase yang paling menegangkan, bisa memakan waktu hingga 7 sampai 9 bulan. Pemeriksa merek akan meneliti merek secara mendalam, membandingkannya dengan jutaan merek terdaftar lainnya. Mereka melihat kemiripan visual, fonetik, dan konseptual. Jika dianggap tidak ada kemiripan yang krusial, merek kamu akan disetujui.
Setelah disetujui, kamu akan menerima SK Merek (Surat Keputusan) kemudian pengajuan sertifikat merek secara fisik. Selamat! Merek kamu resmi dilindungi hukum selama 10 tahun dan bisa diperpanjang.
Banyak pemilik bisnis mundur saat registrasi merek karena menganggap biaya pengajuan sertifikat merek mahal. Padahal, jika dibandingkan dengan potensi kerugian akibat sengketa merek pada masa mendatang, biaya ini sangat kecil, dan harus dianggap sebagai investasi.
Biaya pengajuan merek terbagi menjadi dua:
Mengurus sendiri memang bisa menghemat biaya jasa, tapi risiko penolakan akibat kesalahan teknis atau administrasi jauh lebih tinggi, dan jika ditolak, biaya PNBP hangus. Pilihlah opsi yang paling minim risiko.
Memang tidak ada yang bisa mempercepat proses pemeriksaan substantif dalam alur pengajuan sertifikat merek, karena hal itu menjadi wewenang DJKI. Tapi, ada banyak cara untuk memastikan proses berjalan tanpa hambatan dan secepat mungkin, dan ini hanya bisa dilakukan dengan panduan yang tepat.
Solusinya adalah memanfaatkan layanan profesional. Jasa registrasi merek tepercaya akan membantu kamu:
Intinya, jasa profesional tidak memotong waktu pemeriksaan karena hal itu sudah menjadi ketetapan dari pihak DJKI. Layanan profesional membantu mengeliminasi waktu tunda akibat kesalahan teknis, yang sering kali menghabiskan waktu lebih lama daripada proses pemeriksaan itu sendiri.
Sertifikat merek berlaku selama 10 tahun sejak tanggal penerimaan permohonan dan dapat diperpanjang berulang kali dengan masa perlindungan yang sama.
Ya, jika kamu sudah mengajukan permohonan secara online, kamu tetap harus menunggu proses pemeriksaan hingga sertifikat merek benar-benar diterbitkan. Waktunya kurang lebih 9 sampai 12 bulan.
Jika pengajuan ditolak, kamu bisa mengirimkan permohonan banding ke Komisi Banding Merek. Namun, jika banding juga mendapatkan penolakan, kamu bisa mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga.
Bisa, tetapi ini membutuhkan ketelitian yang tinggi, pemahaman yang baik tentang regulasi merek, dan kesiapan untuk menghadapi proses administrasi serta follow-up yang rumit di DJKI.
Tidak. Biaya registrasi merek di DJKI berbeda antara pemohon kategori UMKM/perorangan dengan pemohon kategori umum/Non-UMKM.
Sertifikat Merek = Bukti Legalitas, Bukan Sekadar Kertas
Kamu perlu pastikan hasil cetaknya sah, rapi, dan sesuai standar hukum. Jangan buru-buru pilih jasa cetak.Lihat Panduan Memilih Jasa Cetak Resmi
Pengajuan sertifikat merek adalah langkah akhir, tapi bisa dikatakan paling penting, dalam mengamankan aset intelektual bisnis. Jangan biarkan kerja keras selama bertahun-tahun jatuh ke tangan pembajak hanya karena enggan melewati proses legalitas yang melelahkan dan mungkin terkesan rumit, terutama bagi pelaku bisnis baru.
Sebenarnya, saat ini semua prosesnya bisa lebih singkat. Selain mengetahui prosesnya, kamu bisa memanfaatkan Jasa Cetak Merek Cepat. Jadi, kamu dapat segera memperoleh sertifikat merek tanpa harus menebak-nebak kapan waktunya.
Cari layanan tepercaya, waspada dengan tindak penipuan yang sedang marak terjadi. Yuk, pastikan bisnis tetap aman dengan registrasi merek bisnis sekarang!