4 Hal Soal Pengurusan Merek Dagang yang Kamu Harus Tahu!

Mengelola bisnis bukan sebuah hal yang sepele. Pasalnya, di dalam sebuah bisnis ada beragam aspek yang harus pebisnis kelola agar bisnis bisa terselenggara dengan baik dan sebagaimana mestinya. Termasuk soal bagaimana pengurusan merek dagang dalam sebuah bisnis itu sendiri.

Merek memang sebuah hal yang hampir selalu ada di setiap bisnis yang ada di dunia ini. Namun begitu, tak semua pebisnis paham terkait bagaimana pengurusan merek dagang yang baik dan seharusnya mereka lakukan demi menjaga proteksi dari merek dagang itu sendiri.

Kira-kira hal-hal apa sajakah yang perlu pebisnis tahu soal pengurusan merek dagang dan kenapa hal ini jadi urgen pebisnis ketahui?

Mari ungkap segala hal serba-serbi soal pengurusan merek dagang yang perlu kamu tahu sebagai pebisnis dalam uraian artikel berikut ini!

Pengurusan Hak Paten Merek

Mengelola merek dagang tak semudah kelihatannya. Walaupun terlihat sepele, namun faktanya banyak pebisnis yang telah terjerumus ke dalam masalah hukum dan harus berurusan dengan pengadilan karena masalah merek.

Pokok masalahnya pun juga beragam. Ada yang karena duplikasi merek, peniruan, hingga pendomplengan kesuksesan dari sebuah merek yang sudah sukses. Sebab-sebab tersebut bakal banyak kamu temukan di beragam perkara merek yang sudah terjadi — khususnya di Indonesia.

Karena itu, agar bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut, maka jadi penting bagi tiap pebisnis yang memiliki merek ini untuk mengetahu soal pengurusan merek dagang. 

Seperti namanya, pengurusan merek dagang bisa mengarah kepada pengelolaan terhadap merek dagang yang kamu miliki dalam bisnismu. Hal ini tentu tak hanya terbatas kepada penyematan merek pada produk bisnismu aja, tapi juga meliputi bagaimana kamu sebagai pemilik merek melindungi merek dagangmu tersebut.

Lebih lanjut, melindungi merek dagang ini sendiri juga bisa bervariasi bentuknya. Namun dari banyaknya variasi tersebut, satu-satunya cara yang mungkin paling ampuh untuk melindungi sebuah merek dagang yang kamu miliki adalah dengan mendaftarkan merek tersebut ke DJKI.

Maksud lebih dalam dari mendaftarkan merek ini sendiri juga mengarah kepada mendaftarkan perlindungan hukum untuk sebuah merek dan kamu sebagai pemilik merek nantinya bakal punya eksklusifitas hak atas merekmu tersebut. Eksklusifitas hak inilah yang banyak pebisnis-pebisnis besar miliki untuk menjaga eksistensi merek mereka.

Karenanya, jika kamu ingin melakukan pengurusan merek dagang dengan memberikannya proteksi legal yang sah, ada 4 hal utama yang musti kamu pahami terlebih dahulu sebagai fundamentalnya sebelum kamu mulai mengajukan registrasi merek tersebut:

1) Syarat Pengurusan Hak Merek

Mari mulai dari hal paling mendasarnya dulu yakni soal persyaratan registrasi. Kamu tak akan bisa melakukan pengurusan merek dagang berupa registrasi merek tanpa adanya dokumen-dokumen syaratnya terlebih dulu.

Beberapa syarat paling krusial yang musti kamu siapkan di sini antara lain seperti etiket dari merekmu, data diri, tanda tangan, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

2) Cara Pengurusan Merek Dagang

Setelah menyiapkan dokumen-dokumen syarat di atas, kini kamu sudah siap untuk melakukan pengurusan merek dagang dan proteksi hukumnya. Secara singkatnya, cara mengurus perlindungan merek dagang ini sendiri bisa kamu implementasikan dengan panduan sebagai berikut:

1. Bikin Permohonan

Untuk bisa mengurus permohonan proteksi merek dagangmu, maka lebih dulu kamu harus punya akun merek. Akun merek inilah yang nantinya bertindak sebagai personifikasi dari dirimu sendiri di dalam sistem merek milik DJKI ini.

Kalau sudah punya akunnya, kamu tinggal masuk ke akun merekmu tersebut lalu pilih opsi untuk buat permohonan baru.

2. Mulai Isi Formulir

Jika sudah buat permohonan baru, selanjutnya isi semua isian yang ada pada formulir registrasi merek dan pastikan jangan sampai ada yang terlewat.

3. Unggah Syarat

Saat kamu sudah yakin isian formulirmu telah lengkap semuanya, unggah segala dokumen syarat-syarat yang sudah kamu siapkan — sebagaimana di poin sebelumnya — ke sistem merek untuk mulai mengajukan permohonan.

4. Pastikan Isian Data Merek

Pastikan lagi bahwa kamu sudah isi segala data merek termasuk data kelas merek yang mau kamu registerkan tersebut dengan benar. 

Kelas merek sangat penting karena akan menentukan di ruang lingkup mana saja kamu akan melindungi merekmu.

5. Pesan Kode Billing

Selanjutnya kamu perlu untuk pesan kode billing lewat sistem untuk melakukan pembayaran pendaftarannya. 

Segera lakukan bayar sesuai tenggat waktu yang sistem tentukan agar pengajuanmu bisa langsung diproses.

6. Tinjau Ulang

Kamu harus pastikan lagi bahwa data-data yang kamu masukkan tadi sudah benar adanya sebelum pengajuanmu diproses oleh DJKI. Jangan sampai ada kesalahan sedikitpun karena bisa berakibat kamu harus mulai lagi prosesnya dari awal — termasuk bayar ulang daftarnya.

3) Biaya Pengurusan Hak Paten Merek

Biaya untuk bisa mengurus perlindungan merek ini sendiri juga beragam, mengikuti model bisnismu dan kebutuhan pengurusan proteksi merekmu tersebut. 

Melansir dari DJKI, biaya pengurusan ini bervariasi mulai dari Rp500.000 untuk UMKM dan Rp1.800.000 untuk umum atau non-UMKM. Ini baru biaya pengajuan pengurusan merek baru, karena biaya lain seperti perpanjangan, pengalihan, atau perubahan masing-masing punya nominal harga yang berbeda-beda.

Untuk itu, ada baiknya kamu teliti dan cari tahu dulu biaya-biaya ini sebelum mulai mengurus merek dagangmu agar pengurusannya tepat sasaran sesuai kebutuhan.

4) Memilih Jasa Pengurusan Merek

Bercermin bahwa prosedural pengurusan merek bukanlah sebuah proses yang sederhana, tak ayal banyak membuat para pebisnis akhirnya menjatuhkan pilihannya untuk menggunakan jasa pengurusan merek. 

Jasa pengurusan merek ini sendiri sangat membantu para pebisnis yang tak punya banyak waktu luang untuk sekadar mengurus proteksi mereknya. Karenanya, jasa pengurusan merek ini sering jadi alternatif buat pebisnis yang ingin mendaftarkan mereknya dengan bantuan para profesional yang memang sudah berpengalaman dalam hal tersebut.

Namun ada beberapa hal yang musti kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk memakai jasa pengurusan merek untuk kamu percayai mengurus merek bisnismu, yakni:

1. Pastikan jasa tersebut kredibel.

2. Tinjau dari klien-klien sebelumnya.

3. Cari tahu betul layanan dan harganya.

4. Komparasikan satu sama lain untuk membandingkan.

Hanya Gunakan Jasa yang Sudah Teruji Kualitasnya!

Lagi, mengelola merek bukanlah sebuah urusan yang mudah. Karenanya, jika kamu ingin menyerahkan segala kebutuhan pengurusan proteksi merekmu kepada pihak jasa pengurusan merek maka kamu harus pastikan betul bahwa jasa tersebut benar-benar terpercaya dan bisa membantumu mengurus semua kebutuhan merekmu.

Seperti jasa paten merek dari JasaMerek.com yang sudah teruji pengalaman dan keilmuannya dalam membantu pebisnis mengurus proteksi mereknya. Tak hanya itu, para jasa di JasaMerek.com juga senantiasa siap membantumu dalam memaksimalkan potensi merekmu seperti dengan membuat perjanjian lisensi merek untuk bisnismu ke depannya.

FAQ

Pengurusan merek maksudnya apa?

Pengurusan merek bisa berarti pengelolaan terhadap merek dagang yang kamu miliki termasuk soal proteksinya.

Ke mana bisa mengurus proteksi merek?

Kamu bisa ajukan ke DJKI untuk proteksi merek.

Syaratnya apa saja untuk mengurus proteksi merek?

Beberapa dokumen syarat utama untuk mengurus proteksi merek seperti etiket, tanda tangan, data diri, data merek, dan dokumen pendukung lainnya.

Gimana proses mengurus izin merek?

Prosedural praktis pengurusan izin merek ini bisa kamu mulai dari buat permohonan, isi formulir, unggah syarat, hingga memesan kode billing sebagai pembayaran registrasi.

Berapa biaya mengurus merek?

Biaya mengurus izin merek ini berbeda-beda tergantung pada model bisnis dan kebutuhan yang mau kamu urus soal merekmu.