Pemberian kuasa memang sebuah praktik yang lazim dalam sebuah bisnis, termasuk dalam hal pengelolaan atau pengurusan merek. Pemberian surat kuasa penggunaan merek mungkin jadi salah satu yang kerap pebisnis cari cara bikinnya. Hal ini tentu untuk memberikan kuasa kepada pihak lain untuk menggunakan mereknya.
Banyak pebisnis yang acap kali masih sering mempertanyakan terkait eksistensi surat kuasa penggunaan merek ini. Hal ini jadi sesuatu yang lazim mengingat kebutuhan dalam bisnis bukanlah sesuatu yang jumlahnya sedikit. Oleh sebab itu, jadi penting bagi semua pebisnis untuk mengetahui maksud penggunaan surat kuasa untuk hal ini.
Kira-kira bagaimanakan hakikat dan maksud dari penggunaan surat kuasa penggunaan merek ini?
Mari ungkap selengkapnya tentang surat kuasa penggunaan merek tersebut dalam uraian artikel berikut ini!
Pendaftaran Merek Gagal? Bisa Jadi Salah Pilih Jasa!
Banyak layanan yang menjanjikan kemudahan, tapi tidak semua memberikan perlindungan maksimal. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar agar tidak salah langkah!Lihat Panduannya di Sini!!
Sebelum mengetahui lebih dalam terkait eksistensialitas dari surat kuasa penggunaan merek, maka kamu harus tahu terkait serba-serbi penggunaan/pemakaian/pendayagunaan merek itu sendiri sebagai dasar fundamentalnya.
Merek adalah salah satu aset intangible alias aset yang tak berwujud. Disebut seperti itu karena sejatinya merek termasuk ke dalam kekayaan intelektual yang wujudnya berupa hak kepemilikan atas merek itu sendiri.
Karenanya, sebagai bagian penting dari sebuah aset intelektual yang lahir atas dasar prakarsa dan buah intelektualitas manusia atas bisnisnya, maka jadi penting bagi sebuah merek untuk memiliki proteksi hukumnya. Caranya adalah dengan mendaftarkannya ke pihak yang memang berwenang untuk itu yakni DJKI.
Agar bisa kamu daftarkan perlindungannya, merek haruslah memiliki tujuan utamanya sebagai “merek”. Tujuan utama merek ini sendiri sebagaimana yang telah terisyaratkan di dalam UU Merek adalah sebagai elemen pembeda atau elemen identifikasi suatu bisnis terhadap bisnis lainnya di luar sana.
Dengan kata lain, peranan merek di sini adalah agar bisnis yang kamu miliki bisa terlihat berbeda, menonjol, dan terdiferensiasi dari bisnis-bisnis lain dengan produk yang serupa atau tak serupa.
Lebih jauh, penggunaan utama merek ini sendiri bisa kita kelompokkan jadi beberapa hal sebagai berikut:
Seperti yang sudah terbahas sebelumnya, bahwa di sini merek punya peranan krusial sebagai elemen diferensiatif bisnis untuk membedakan bisnis satu dengan bisnis lainnya di luar sana.
Merek yang melekat dan tersemat dalam bisnismu otomatis berubah jadi identitas dari bisnismu tersebut. Kini bisnismu bakal banyak yang mengetahui dengan merek tersebut yang ada sebagai perwakilan ‘wajahnya’ di depan para pelanggan targetmu.
Inilah salah satu penggunaan merek sebagai identitas yang acap kali sering pebisnis kurang perhatikan peranannya.
Tanpa merek, hampir mustahil kamu bisa membawa hingga memasarkan bisnismu tersebut ke hadapan para pelanggan targetmu. Inilah kenapa merek sangat penting untuk eksis dalam sebuah bisnis sebagai alat dalam membangun kesadaran pelanggan atas bisnis yang kamu miliki tersebut.
Setelah mengetahui ketiga macam penggunaan merek seperti di atas, kamu mungkin sudah mendapat gambaran jelas terkait maksud dari penggunaan merek itu sendiri. Penggunaan merek adalah terkait bagaimana menggunakan merek tersebut.
Bagaimana menggunakan, memanfaatkan, hingga mengambil untung dari merek tersebut juga bisa masuk ke dalam definisi dasar dari penggunaan sebuah merek. Karena sifatnya yang luas inilah kamu harus mengetahui terlebih dulu penggunaan seperti apa yang kamu maksudkan ke depannya.
Kamu harus pegang teguh artian tersebut sebagai bekal untuk melangkah ke penjelasan inti soal surat kuasa penggunaan merek pada poin berikutnya.
Lalu setelah memahami penggunaan merek di poin sebelumnya, bagaimanakah cara bikin surat kuasa penggunaan merek ini?
Sebagai langkah fundamentalnya, kamu perlu pahami juga soal hakikat dari surat kuasa tersebut. Seperti sebutannya, surat kuasa (atau bisa juga sebagai surat wewenang) yakni sebuah dokumen yang berisi pelimpahan wewenang pada pihak lain buat bertindak atau tak bertindak atas suatu hal tertentu.
Suatu surat bisa terkatakan sebagai sebuah surat wewenang jika di dalam isinya meliputi beberapa unsur berikut:
Dalam sebuah surat wewenang haruslah tertera jelas bahwa surat tersebut adalah surat wewenang in.
Di dalam surat wewenang pasti ada pihak yang memberikan dan pihak yang menerima wewenang tersebtu. Kedua belah pihak ini harus jelas mana yang bertindak sebagai pemberi dan mana yang bertindak sebagai penerima.
Kamu juga harus menuliskan terkait untuk hal apa kamu memberikan wewenangmu tersebut. Apakah untuk melaksanakan sesuatu? Tidak melakukan sesuatu? Atau mungkin gabungan dari keduanya?
Kamu harus tuliskan sejelas-jelasnya dalam hal ini.
Sampai batas mana kamu memberikan wewenang kepada pihak penerima wewenang tersebut? Meliputi kewenangan untuk melakukan apa saja dan untuk tidak melakukan apa saja?
Kamu musti jelas dalam menuliskan batasan-batasan kewenangan ini agar tertulis jelas di dalam surat wewenangnya.
Para pihak pemberi dan penerima wewenang di sini harus tanda tangan sebagai bukti bahwa surat wewenang tersebut telah kamu buat atas dasar kesepakatan dan tanpa ada paksaan dari salah satu pihaknya.
Tapi apakah eksistensi contoh surat kuasa penggunaan merek ini benar-benar ada — atau bahkan ada penerapannya?
Kamu harus tahu kalau dalam pengurusan merek — seperti prosedural registrasi merek, mulai dari pra dan pasca registrasi — memang memperbolehkan kamu memberikan wewenang untuk membantu menguruskan pengurusan merek tersebut. Total, ada beberapa prosedural yang memungkinkan adanya surat wewenang:
1. Registrasi
2. Ekstensi/Perpanjangan
3. Tanggapan Keberatan
Sayangnya, dari ketiga prosedural tersebut, surat kuasa penggunaan merek tak termasuk dalam salah satunya. Hal ini karena memang ranah untuk memberikan hak pada pihak luar untuk menggunakan merekmu bukan melalui surat wewenang tapi melalui lisensi merek.
Lisensi merek inilah yang nantinya memungkinkan pihak lain untuk memanfaatkan dan menggunakan merek bisnis terdaftarmu tersebut. Dengan kata lain, lisensi inilah wujud bukti bahwa kamu mengizinkan orang lain untuk memakai merek bisnismu tersebut.
Sehingga jika berbicara dalam konteks memberikan orang lain izin untuk menggunakan merek, maka di sini lebih tepat untuk menggunakan lisensi merek daripada surat wewenang. Kecuali kalau kamu ingin memberikan wewenang kepada orang lain untuk mengurus merekmu maka bisa pakai surat kuasa.
Kebutuhan dasar dari sebuah merek dalam bisnis memang sangat kompleks. Tak heran jika banyak pebisnis yang akhirnya merasa kesulitan dalam mengurus segala prosesnya karena kompleksitas pengurusan merek yang beragam ini.
Kini semua solusi kebutuhan merekmu sudah tersedia lengkap dengan bantuan jasa paten merek terpercaya dari Jasa Merek. Tak hanya untuk daftar merek saja, tapi para profesional kami juga siap untuk membantumu dalam mewujudkan perjanjian lisensi merek yang berkelanjutan untukmu dan untuk partner bisnismu!
Pendaftaran Merek Itu Mudah, Asal Pilih Jasa yang Tepat!
Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas layanan. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar-benar bisa melindungi merek bisnismu dengan maksimal.Simak Panduan Lengkapnya!
Penggunaan merek berarti menggunakan dan memanfaatkan merek untuk kepentingan bisnis kita.
Beberapa yang bisa masuk ruang lingkup penggunaan sebuah merek seperti tanda diferensiasi, tanda pengenal bisnis, dan alat pemasaran.
Ya, keduanya adalah hal yang sama antara surat wewenang dan kuasa.
Fungsinya untuk memberi wewenang kepada pihak lain untuk bertindak atau tak bertindak untuk sebuah hal tertentu atas namamu.
Beberapa prosedural merek yang butuh surat wewenang seperti registrasi, ekstensi, dan memberikan tanggapan keberatan atau oposisi.