Registrasi merek adalah hal penting untuk semua pengusaha. Proses tersebut tidak sebatas memberi proteksi brand, tapi turut memberi hak istimewa untuk pemakaiannya. Tapi, tak sedikit pebisnis mengalami kendala pada tahap pertama, terutama ketika menghadapi (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap.
Artikel berikut akan mengulas lengkap serta mendalam seputar (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap. Pebisnis juga dapat mengetahui strategi mudah untuk mengatasinya. Mari kita bahas bersama.
Pendaftaran Merek Gagal? Bisa Jadi Salah Pilih Jasa!
Banyak layanan yang menjanjikan kemudahan, tapi tidak semua memberikan perlindungan maksimal. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar agar tidak salah langkah!Lihat Panduannya di Sini!!
Sebelum membahas tentang (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap, pahami lebih dulu seputar pemeriksaan formalitas itu sendiri. Pemeriksaan formalitas merupakan tahap paling pertama dari alur registrasi merek.
Pada tahapan tersebut, DJKI akan memeriksa kelengkapan dokumen dari pemohon. Apabila terdapat kekurangan, DJKI lalu mengirim notifikasi kepada pemohon untuk melengkapi kekurangannya pada tenggat waktu tertentu.
Pemeriksaan ini sangat krusial. Sebab, kelengkapan dokumen akan menjadi penentu dari status registrasi merek.
Status tersebut muncul saat setelah pemohon melakukan revisi atau perbaikan, tapi masih ada berkas yang kurang. Biasanya, munculnya status ini bisa karena hal berikut:
Meskipun terdengar mengkhawatirkan, jangan cemas. Sebab, DJKI masih memberikan kesempatan kepada pemohon untuk segera melengkapi kekurangan berkas selama waktu tertentu.
memperoleh status (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap saat registrasi merek tentunya sangat menyebalkan. Tapi, ada strategi untuk pemohon lakukan sebagai tindakan antisipasinya, seperti:
Pertama, lakukan tinjauan secara menyeluruh terhadap semua berkas maupun dokumen pengajuan registrasi. Cek lagi setiap dokumen guna menjamin kalau semua syarat sudah pemohon penuhi sesuai ketentuan.
Misalnya, memeriksa format dokumen, tanda tangan, serta informasi lainnya. Kalau masih ada informasi yang tidak sesuai atau perlu tambahan, catat dengan jelas supaya pemohon dapat segera melakukan perbaikan. Proses tersebut sangat penting guna memastikan tidak ada kekeliruan sehingga kelancaran registrasi jadi berkurang.
Setelah mengetahui dokumen mana yang kurang, langkah selanjutnya adalah melengkapi kekurangan tersebut secepat mungkin. Pemohon harus segera mengajukan atau mengirim berkas tambahan sesuai dengan tenggat waktu dari DJKI, sehingga tidak muncul anggapan penarikan permohonan.
Selain itu, perhatikan format dokumennya, pastikan sudah sesuai dengan kebutuhan. Jika memang perlu, manfaatkan layanan pengiriman apabila harus menyertakan berkas fisik.
Jika bingung mengenai dokumen apa saja sebagai syaratnya, atau langkah perbaikannya, pertimbangkan konsultasi dengan jasa registrasi. Layanan tentunya mempunyai wawasan serta pengalaman mendalam untuk mengatasi berbagai kondisi registrasi merek.
Melalui jasa profesional, pemohon bisa menyusun semua dokumen dengan tepat sekaligus menghindari kesalahan yang bisa memicu munculnya status (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap.
Selalu cek berkala status registrasi dari sistem DJKI daring. Tahapan ini tidak boleh lewat karena memastikan kalau DJKI sudah menerima serta memeriksa seluruh dokumen.
Dengan memantau status secara rutin, pemohon dapat segera mengetahui jika ada masalah lain muncul setelah pengajuan dokumen atau berkas tambahan. Pengecekan berkala juga membuat pemohon dapat bertindak cepat jika perlu.
Setelah dokumen lengkap, pemohon harus siap menghadapi tanggapan substantif oleh DJKI. Mungkin, DJKI akan meminta pemohon untuk memberi penjelasan lebih detail serta lengkap mengenai permohonan registrasi merek atau menjawab pertanyaan.
Sebagai persiapan, pemohon perlu menyiapkan informasi sekaligus bukti penunjang agar mampu memberikan jawaban komprehensif.
Dokumen lengkap ketika pengecekan formalitas adalah penting, sebab menjadi penentu apakah DJKI akan memproses permohonan registrasi merek. Kalau semua persyaratannya sudah lengkap, DJKI akan melanjutkan prosesnya ke tahapan cek substantif. Kalau tidak, bukan tidak mungkin registrasi merek gagal.
Proses registrasi merek mungkin rumit untuk pengusaha baru. Inilah sebabnya, pemohon perlu memahami apa saja kesalahan umum yang sering terjadi sehingga status pengajuan merek menjadi (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap serta solusinya, yaitu:
Salah satu kesalahan terbesar yang sering pemohon lakukan sehingga memperoleh status pemeriksaan formalitas kurang lengkap adalah tidak membaca petunjuk maupun panduan dari DJKI secara teliti. Setiap dokumen pendaftaran biasanya memiliki instruksi yang jelas mengenai persyaratan serta prosedurnya.
Mengabaikan detail tersebut dapat menyebabkan pengajuan menjadi tidak lengkap atau salah. Luangkan waktu untuk membaca serta memahami semua petunjuk sebelum mengajukan dokumen. Apabila terdapat bagian tidak jelas, cari informasi tambahan atau bertanya kepada ahlinya.
Hal lain yang membuat pemohon mengalami (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap adalah abai akan pemberitahuan oleh DJKI. Jika sudah mengajukan registrasi, DJKI akan mengirim pemberitahuan terkait status pengajuan registrasi.
Sayangnya, banyak pemohon cenderung mengabaikan serta tidak memberikan perhatian penuh pada pemberitahuan tersebut. Padahal, informasi tadi begitu penting dalam proses registrasi.
Pemberitahuan bisa berisikan informasi seperti permintaan melengkapi berkas. Bisa pula meminta klarifikasi untuk informasi sehubungan dengan registrasi.
Pastikan memeriksa email dan sistem online Ditjen KI secara rutin setelah pengajuan. Catat semua tenggat waktu, serta segera tanggapi setiap pemberitahuan yang masuk.
Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah mengirim dokumen tanpa memeriksa kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan. Dokumen yang tidak sesuai format atau tidak lengkap dapat menyebabkan penolakan permohonan. Hal ini sering kali terjadi karena terburu-buru atau kurangnya perhatian terhadap detail.
Sebelum mengirim berkas, lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menjamin kalau semua data sudah sesuai ketentuan. Pertimbangkan memakai checklist supaya seluruh berkas sudah pemohon siapkan.
Tenggat waktu adalah faktor krusial saat registrasi merek. Pemohon sering melewatkan tenggat waktu untuk kelengkapan berkas maupun memberikan tanggapan terhadap info dari DJKI. Hal tersebut membuat DJKI menganggap pemohon menarik pengajuannya.
Terkait masalah ini, pemohon sebaiknya membuat jadwal maupun pengingat untuk setiap tenggat waktu krusial saat registrasi. Melalui cara tersebut, pemohon dapat lebih mudah mengatur waktu sekaligus menjamin semua tahapannya sesuai.
Menghadapi status (TM) pemeriksaan formalitas kurang lengkap bukanlah akhir segalanya. Kalau kamu paham proses serta langkahnya, masih ada potensi untuk melanjutkan daftar merek. Apabila perlu bantuan, percayakan pada Jasa Daftar Merek Tepercaya supaya proses registrasi merek lebih lancar.
Tim profesional selalu siap membantu setiap prosesnya, termasuk memberi pendampingan apabila terjadi sengketa hukum serta memberikan Tanggapan Substantif Usulan Penolakan Merek. Pastikan saja tidak terlambat registrasi merek, ya!
Pendaftaran Merek Itu Mudah, Asal Pilih Jasa yang Tepat!
Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas layanan. Ketahui cara memilih jasa pendaftaran merek yang benar-benar bisa melindungi merek bisnismu dengan maksimal.Simak Panduan Lengkapnya!
Pemeriksaan formalitas merupakan tahapan awal, berupa pemeriksaan berkas registrasi oleh DJKI.
DJKI akan mengirimkan pemberitahuan pada pemohon untuk segera melengkapi berkas yang belum lengkap supaya registrasi bisa berlanjut.
Waktunya biasanya berdasarkan kewenangan DJKI.
Permohonan registrasi tentu batal, sehingga merek gagal daftar.
Ikuti prosesnya sesuai instruksi atau manfaatkan bantuan jasa registrasi merek.