Prosedur Pendaftaran Merek: Cara Menghindari Penolakan

Mengapa Harus Melakukan Daftar Merek?

Prosedur pendaftaran merek merupakan jalan menuju strategi yang menegaskan keseriusan bisnis dalam mengembangkan identitas usaha. Saat merek telah mendapatkan pengakuan hukum, banyak manfaat strategis yang bisa dirasakan oleh pemilik usaha.

Berikut sejumlah keuntungan yang akan berdampak nyata pada perjalanan bisnis apabila merek telah sah:

1. Perlindungan Hukum Penuh atas Identitas Bisnis

Hak eksklusif akan dipegang oleh individu saat merek telah terdaftar. Tak ada pihak lain yang dapat menjiplak maupun memakai merek serupa tanpa izin, hingga bisnis pun akan terhindar dari potensi sengketa.

2. Meningkatkan Kepercayaan dan Loyalitas Konsumen

Konsumen cenderung lebih yakin terhadap merek yang punya status legal pasti. Sertifikat merek mencerminkan kredibilitas dan profesionalisme, membuat pelanggan merasa aman saat memilih produk punyamu dibanding kompetitor.

3. Membuka Peluang Kerja Sama dan Investasi

Banyak investor dan mitra bisnis menilai status merek terdaftar sebagai indikator stabilitas. Pendaftaran merek dapat menjadi tiket emas untuk menjalin kolaborasi, waralaba, atau ekspansi bisnis ke level berikutnya.

4. Menambah Nilai Ekonomi Perusahaan

Jika prosedur pendaftaran merek yang kamu lakukan telah berhasil, perlindungan atas merek milikmu sudah tergolong valid. Merek yang sudah resmi terdaftar berubah menjadi aset tak berwujud, yang bahkan dapat dijual dengan nilai tinggi.

5. Menjadi Fondasi Ekspansi Global

Dengan merek yang telah terdaftar di Indonesia, kamu kamu punya dasar kuat untuk memperluas perlindungan ke negara lain. Ini bisa dilakukan lewat sistem Madrid Protocol. Langkah awal ini bisa membuka jalan untuk menuju pasar internasional yang lebih luas dan aman.

Langkah dan Prosedur Pendaftaran Merek Dagang

Nah, setelah tahu pentingnya legalitas brand, baiknya untuk mengetahui langkah pendaftaran merek dari awal hingga akhir. Agar prosesnya lancar, berikut urutan prosedur pendaftaran merek yang wajib dipahami:

1. Riset Awal Merek

Langkah pertama yang sering diabaikan, kamu harus memastikan merek yang ingin diajukan belum digunakan oleh pihak lain. Gunakan fitur cek merek di situs DJKI atau platform lain seperti Mebiso agar tidak ada duplikasi. Kesalahan di tahap ini bisa berakibat penolakan otomatis.

2. Menentukan Kelas Barang serta Jasa

Dalam sistem ini, merek dagang terbagi dalam 45 kelas. Layanan maupun produk harus memilih kelas sesuai bidang usaha. Misalnya, kelas tiga pada produk kosmetik, dua puluh lima pada pakaian. Salah memilihnya dapat membuat perlindungan brand tidak relevan dengan produk bisnismu.

3. Pengajuan Permohonan Resmi

Setelah nama dan kelas sudah siap, kamu dapat mengajukan pendaftaran melalui e-Merek DJKI. Isi formulir online, unggah dokumen, dan sertakan contoh label merek. Tahap ini merupakan inti dari prosedur pengajuan merek dagang.

4. Pemeriksaan Formalitas

DJKI akan melakukan pemeriksaan keabsahan dokumen, yang meliputi identitas, bukti pelunasan bayar, dan kejelasan desain merek. Kalau sampai ada yang kurang, akan diberikan waktu untuk memperbaikinya.

5. Publikasi Merek

Jika merek lolos tahap formalitas, pengumuman akan didapatkan lewat Berita Resmi Merek dalam kurun waktu dua bulan. Tujuannya agar publik bisa memberi keberatan jika merasa ada kesamaan dengan merek yang telah ada.

6. Pemeriksaan Substantif

Tahap paling krusial ini berjalan saat tim DJKI menilai apakah merek yang diajukan benar-benar original. Lebih lanjut, merek juga tidak boleh meniru merek terkenal, serta tidak mengandung unsur yang dilarang.

7. Penerbitan Sertifikat Merek

Jika lolos seluruh tahap, kamu akan mendapatkan sertifikat resmi dari DJKI. Sertifikat ini berlaku selama sepuluh tahun dan bisa diperpanjang. Upayakan untuk memperpanjang sertifikat sebelum masa berlaku habis.

Tips Agar Merek Cepat Disetujui DJKI

Proses panjang bisa terasa melelahkan, tapi ada beberapa strategi agar prosedur pendaftaran merek berjalan mulus:

• Gunakan Nama Unik dan Tidak Generik: Hindari nama yang terlalu umum, misalnya “Segar”, “Manis”, atau “Enak”. DJKI cenderung menolak merek deskriptif yang tidak memiliki kekhasan.
• Periksa Unsur Visual: Jika merek berupa logo, pastikan desainnya tidak menyerupai simbol lembaga, bendera negara, atau merek terkenal.
• Gunakan Bantuan Konsultan Terdaftar: Mereka memahami pola penilaian DJKI dan bisa memberi masukan berharga sebelum pengajuan.
• Lengkapi Dokumen dengan Teliti: Kesalahan kecil seperti ejaan nama atau nomor identitas bisa memperlambat proses.
• Ajukan Perpanjangan Sebelum Masa Berlaku Habis: Sertifikat berlaku sepuluh tahun, tapi kamu dapat memperpanjang enam bulan sebelum masa berlakunya berakhir.

Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Mendaftarkan Merek

Proses daftar merek mungkin tampak sederhana, namun seringkali kesalahan kecil dapat menggagalkan keseluruhan proses. Berikut beberapa kesalahan kompleks yang wajib dihindari agar peluang disetujui DJKI tetap tinggi:

1. Mengabaikan Pengecekan Awal 

Banyak pelaku usaha terburu-buru menjalankan prosedur pendaftaran merek tanpa riset mendalam. Padahal, kesamaan font, visual, atau makna dengan merek lain bisa menyebabkan penolakan langsung.

2. Salah Menentukan Kelas Barang dan Jasa

Jika kamu salah memilih kelas, merek hanya terlindungi di kategori yang tidak relevan dengan produk utama. Contoh, bisnis kopi yang mendaftarkan di kelas makanan, bukan minuman, akan kehilangan perlindungan hukum terhadap kompetitor di lini produk sebenarnya.

3. Desain atau Nama Merek yang Dilarang

DJKI menolak merek yang menyinggung SARA, menyerupai simbol negara, atau berpotensi menyesatkan publik. Pastikan desain logo dan diksi nama tidak melanggar etika publik maupun ketentuan hukum yang berlaku.

4. Dokumen Administratif Tidak Lengkap 

Kesalahan umum lain ialah pengisian data pemohon, alamat, atau format label yang tidak sesuai ketentuan. Ketidakcermatan ini bisa menyebabkan permohonan ditunda bahkan dibatalkan. Cek ulang prosedur pendaftaran merek, terutama soal dokumennya sebelum unggah ke sistem e-Merek.

5. Tidak Memantau Status Permohonan 

Setelah menyelesaikan prosedur pendaftaran merek, banyak pemohon lalai memantau progres di situs DJKI. Padahal, setiap tahap punya batas waktu perbaikan bila ada kekurangan. Ketidaktahuan ini bisa membuat permohonan gugur secara otomatis.

FAQ

Berapa biaya melakukan pendaftaran merek secara pribadi?

Sekitar Rp1,8 juta untuk satu kelas barang atau jasa melalui sistem e-Merek DJKI.

Sertifikat merek yang tidak diperpanjang lebih dari lima tahun apakah masih bisa diperpanjang?

Tidak bisa, merek dianggap gugur dan harus diajukan ulang sebagai pendaftaran baru.

Apakah bisa melakukan perpanjangan atau pendaftaran merek lewat offline di tiap daerah?

Tidak bisa, prosedur pendaftaran merek maupun perpanjangannya hanya dibuka lewat online di situs DJKI.

Daftar Merek Mudah dengan Platform Jasa Merek

Pada akhirnya, prosedur pendaftaran merek merupakan langkah yang akan menyelamatkan bisnis dari penyalahgunaan brand. Dengan merek resmi, kamu akan mendapatkan pengakuan hukum dan memperkuat posisi brand di mata konsumen.

Bagi pelaku usaha yang ingin memastikan proses ini berjalan cepat, aman, dan tanpa resiko penolakan, percayakan saja pada layanan profesional. Kamu dapat menggunakan jasa daftar merek lewat Jasa Merek agar prosedur pengajuan merek dagang berjalan lancar. 

Jasa Merek akan membantu dari tahap riset hingga sertifikat keluar, memastikan nama bisnis punyamu benar-benar terlindungi secara hukum. Yuk, lindungi identitas brand dengan mempercayakan Jasa Merek sebagai pengantarnya.