Pencegahan Pelanggaran Merek: Penjelasan dan Tipsnya

Pencegahan Pelanggaran Merek

Membangun bisnis tak lepas dari risiko-risiko yang mengintai. Salah satu yang kerap terjadi di kalangan pebisnis Indonesia adalah soal pelanggaran merek. Pelanggaran merek tak hanya bisa membawa masalah, tapi juga bisa membawa banyak kerugian. Karenanya, perlu aksi pencegahan pelanggaran merek agar hal tersebut tak terjadi di bisnis kamu.

Pencegahan pelanggaran merek jadi sebuah hal yang tak hanya jadi hal yang bakal menyelamatkan bisnismu di masa depan, tapi juga bakal membawa banyak manfaat lain untuk keberlanjutan bisnis kamu.

Tapi kira-kira seperti apa saja cara pencegahan pelanggaran merek yang bisa para pebisnis lakukan untuk melindungi bisnis?

Mari kupas satu per satu soal pelanggaran merek beserta kiat pencegahan pelanggaran merek yang bisa kamu aplikasikan untuk bisnismu pada ulasan yang ada di bawah ini. Yuk simak jabarannya di bawah ini!

Pentingnya Mencegah Pelanggaran Merek

Sebelum mulai memahami soal seluk beluk pelanggaran merek beserta aksi pencegahan pelanggaran merek, pertama-tama kamu perlu tahu dulu soal eksistensi dari merek dagang itu sendiri.

Secara universal, interpretasi merek adalah suatu markah atau ciri yang biasanya berwujud nama, logo, simbol atau karakteristik-karakteristik lainnya yang punya fungsi utama sebagai elemen diferensiasi yang membedakan bisnis satu dengan lainnya.

Sehingga, kalau kita frasakan lagi secara lebih praktis, maka merek dagang ialah sebuah markah atau simbol-simbol visual yang umumnya banyak pebisnis pakai untuk mengidentifikasikan diri dan produknya kepada dunia.

Tak hanya di mancanegara, merek juga jadi salah satu bentuk harta intelektual yang eksistensinya punya payung hukum sendiri di bawah aturan hukum merek di Indonesia. Tapi ada satu syarat penting agar merek bisa dapat perlindungan legal, yakni haruslah kamu ajukan pendaftaran perlindungan terlebih dulu.

Artinya, kalau kamu hanya menyematkan merek saja tanpa ada tindakan pengajuan pendaftaran perlindungan kepada DJKI untuk membuatnya sah secara hukum, maka merekmu tak akan punya benteng yang melindunginya jika sewaktu-waktu ada bisnis lain yang punya merek bisnis mirip atau sama dengan merek bisnis kamu.

Beda ceritanya jika kamu sudah mendaftarkan merek bisnis kamu lalu tiba-tiba ada bisnis atau entitas lain yang meniru atau menggunakan merekmu secara tanpa izin. Situasi seperti inilah yang bisa masuk ke dalam ranah pelanggaran merek dagang. 

Pada implementasinya, ada beberapa wujud situasi yang bisa tergolong ke dalam sebuah pelanggaran merek. Berikut rincian bentuk pelanggaran merek yang kerap terjadi:

1. Merek yang Identik

Kategori yang pertama adalah merek yang identik dengan merek bisnis lain yang telah terdaftar lebih dulu. “Identik” di sini konotasinya bisa bervariasi, mulai dari identik separuh, sebagian besar, atau identik secara keseluruhan.

2. Landasan Spesifik

Selain karena adanya keidentikan dari suatu merek dengan merek lain yang sudah eksis dan terdaftar secara sah, pelanggaran merek juga bisa terjadi karena adanya landasan spesifik yang mendasari timbulnya masalaha pada registrasi merek bisnismu.

Contohnya adalah seperti keidentikan merek dengan identitas orang atau pihak lain yang terkenal. Identitas ini tak cuma berlaku buat nama saja, tapi juga untuk singkatan namanya. Contoh lainnya juga meliputi soal penggunaan wajah dari pihak atau orang terkenal tersebut.

Karenanya, kalau kamu memilih menggunakan unsur-unsur yang mirip dengan identitas orang atau pihak terkenal kamu harus berhati-hati untuk jangan asal menggunakannya.

Selain identitas orang atau pihak terkenal, menggunakan elemen-elemen khusus yang mengandung atribut suatu negara — seperti simbol, lambang negara, semboyan, atau hal lain yang serupa juga berpotensi membuatmu terkena pelanggaran merek.

Karenanya, kamu perlu memperhatikan aturan-aturan soal penggunaan merek yang baik dan sah secara hukum sebagai salah satu aksi pencegahan pelanggaran merek untuk melindungi merek bisnismu agar tidak tersandung masalah.

Kerugian Pelanggaran Merek

Terlibat ke dalam situasi pelanggaran merek mungkin bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh semua pebisnis di dunia ini. Pasalnya, aksi pelanggaran merek tak hanya merugikan merekmu, tapi juga bakal merugikan bisnis kamu secara keseluruhan.

Beberapa akibat berikut ini bisa terjadi kepada siapa saja yang terbukti telah melakukan pelanggaran merek:

1. Ganti Kerugian

Yang pertama sudah pasti adalah sanksi ganti rugi. Hal ini karena merek yang dilanggar sudah pasti bakal mengalami kerugian, sehingga tak heran bisnis-bisnis yang dirugikan pasti bakal meminta ganti rugi kepada bisnis yang merugikan mereka karena aksi pelanggaran merek ini.

2. Usaha Tutup

Selain ganti rugi, pelaku pelanggaran merek juga bisa menghadapi risiko penutupan usaha. Hal ini karena biasanya nominal ganti rugi yang harus pebisnis tanggung sangat besar sehingga mau tak mau harus menghabiskan seluruh aset bisnisnya untuk membayarkan ganti rugi tersebut.

Selain itu, terdapat hal-hal lain juga yang mendasari sanksi ini seperti putusan pengadilan yang memang memerintahkan bisnis tersebut untuk ditutup — tergantung pada seberapa berat pelanggaran dan dampak dari pelanggaran tersebut.

Cara Pencegahan Pelanggaran Merek

Mengingat betapa menyeramkannya akibat-akibat yang bisa terjadi dari pelanggaran merek, karenanya jadi penting untuk tiap pebisnis untuk tahu cara-cara pencegahan pelanggaran merek.

Berikut beberapa kiat-kiat yang bisa kamu implementasikan sebagai strategi pencegahan penyalahgunaan merek untuk bisnis:

1. Penelusuran Merek

Cara pencegahan pelanggaran merek yang pertama bisa kamu lakukan sebelum kamu mendaftarkan merek bisnismu yakni dengan melakukan penelusuran merek secara daring untuk memastikan tak ada bisnis lain yang menggunakan merek yang sama denganmu. 

Hal ini bisa jadi salah satu kiat antisipasi untuk meminimalisir peluang kesamaan merek yang bisa saja terjadi.

2. Menciptakan Keunikan

Ingat, salah satu faktor terjadinya pelanggaran merek adalah adanya keidentikan merek satu dengan merek yang lainnya. Karenanya, salah satu cara pencegahan pelanggaran merek yang selanjutnya adalah kamu harus pastikan bahwa merek bisnis yang akn kamu gunakan benar-benar unik dan orisinal.

Hal ini sangat perlu untuk kamu perhatikan, agar selain sebagai unsur estetika, merek dagangmu juga punya ciri khas sendiri yang membedakannya dengan bisnis lain.

3. Daftarkan

Mendaftarkan merek mungkin jadi satu-satunya tindakan preventif yang sangat ampuh dalam menghindari pelanggaran merek ini.

Melakukan pengajuan pendaftaran merek ke DJKI tak hanya bakal melindungi merek kamu selama jangka waktu yang telah ditentukan, tapi juga bakal memberi kamu hak oposisi jika sewaktu-waktu ada pihak atau bisnis lain yang melanggar hak merek kamu.

Berani Ambil Langkah Lindungi Merek Bisnismu!

Selalu ingat bahwa eksistensi merek di dalam sebuah bisnis tak ayal merupakan aset paling penting dalam sebuah bisnis. Melakukan pendaftaran perlindungan merek jadi sangat penting untuk mendukung eksistensi merek yang berkelanjutan di masa mendatang.

Namun sebenarnya tak cukup dengan hanya mendaftarkan saja, melainkan kamu juga harus sadar dengan hak-hak merek kamu begitu merek dagangmu telah terdaftar secara resmi. Salah satu yang bisa jadi ‘senjata’ kamu adalah hak oposisi atau hak keberatan yang kamu dapatkan begitu merekmu telah sah terdaftar.

Sebagai pemegang resmi dari merek yang telah terdaftar, kamu bisa mengajukan usulan keberatan terhadap merek-merek yang akan didaftarkan jikalau merek tersebut identik atau bahkan sama dengan merek kamu yang sudah terdaftar tersebut.

Karenanya, kamu hanya butuh keberanian untuk menyampaikan keberatan tersebut untuk menjaga merekmu agar tidak ada ada yang meniru atau menjiplaknya.

Kabar baiknya, Jasa Merek siap membantumu dalam mewujudkan hal tersebut dengan memberikan kamu bantuan layanan surat keberatan merek sesuai dengan kebutuhanmu karena Jasa Merek sadar bahwa merek bisnismu adalah aset yang tak tergantikan.

FAQ

Apakah semua merek bisa dilindungi?

Ya, namun merek yang bisa terlindungi secara hukum di sini hanyalah merek-merek yang kamu ajukan pendaftarannya. Dengan kata lain, merek yang belum didaftarkan maka akan sulit untuk melindunginya secara hukum.

Bentuk pelanggaran merek apa saja?

Beberapa wujud pelanggaran merek yang sering terjadi biasa meliputi merek yang identik dengan merek yang sudah terdaftar lebih dulu, dan landasan spesifik lain seperti mirip lambang negara atau simbol negara lain.

Bagaimana cara mencegah adanya pelanggaran merek?

Kamu bisa mencegahnya dengan menelusuri dulu merek yang akan kamu daftarkan dan pastikan tak ada yang sama, menciptakan keunikan merek sendiri, dan mendaftarkannya.

Artikel Terkait
Ini Cara Cek Status Permohonan Merek dengan Mudah

Ini Cara Cek Status Permohonan Merek dengan Mudah

10+ Contoh UMKM dengan Merek Terdaftar di Indonesia

10+ Contoh UMKM dengan Merek Terdaftar di Indonesia

Sengketa Merek: Ulasan, Penyelesaian, hingga Contohnya

Sengketa Merek: Ulasan, Penyelesaian, hingga Contohnya

Cara Mendapatkan Sertifikat Merek, Sekarang Bisa Online!

Cara Mendapatkan Sertifikat Merek, Sekarang Bisa Online!

Cara Mendapatkan Legalitas Usaha (Langkah Lengkap)

Cara Mendapatkan Legalitas Usaha (Langkah Lengkap)

Legalitas Perusahaan: Contoh Dokumen dan Manfaatnya bagi Pebisnis

Legalitas Perusahaan: Contoh Dokumen dan Manfaatnya bagi Pebisnis

Daftar Merek Online Bebas Antri, Tanpa Ribet Tinggal Terima Beres