Terdapat 45 jenis kelas merek yang terbagi menjadi kelas barang dan kelas jasa. Kelas merek 40 termasuk kelompok kelas jasa yang berfokus pada bidang usaha seputar layanan penanganan material.
Layanan penanganan material sendiri ada banyak sekali contohnya. Kamu bisa menyesuaikan kembali dengan bidang usaha yang sedang dijalankan. Apakah layanan usaha yang kamu tawarkan termasuk dari kelas 40 atau bukan.
Nah, buat kamu yang masih bingung masalah sistem klasifikasi merek ini, bisa menyimak pembahasan berikut untuk mendapat detail penjelasan lebih lanjut.
Sebelum masuk ke pembahasan lebih khusus mengenai kode kelas merek 40, lebih baik kamu memahami dasarnya terlebih dahulu. Klasifikasi merek merupakan pengelompokan bidang usaha yang mengacu pada Nice Classification.
Dari 45 jenis kelas merek, kelas 1 – 34 termasuk kelas barang. Sementara kelas 35 – 45 termasuk kelas jasa. Adanya kelas merek ini bertujuan untuk memisahkan kelompok bidang usaha barang dan jasa.
Untuk kelas barang artinya ditujukan kepada bidang usaha yang menjual produk baik bahan mentah, bahan setengah jadi, hingga bahan jadi. Lalu, kelas jasa ditujukan kepada bidang usaha yang menawarkan layanan tertentu.
Maka dari itu, sebelum mendaftarkan merek ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), kamu harus cek kelas merek barang dan jasa terlebih dahulu. Dengan begitu, permohonan kamu tidak akan mendapat penolakan dari DJKI.
Mengetahui apa saja barang yang termasuk kelas merek 40, akan memudahkan kamu mengklasifikasikan bidang usaha. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kelas 40 merupakan jasa penanganan material.
Pengertian penanganan material sendiri bisa mencakup banyak pengertian luas. Itulah mengapa nama barang yang tercantum dalam kelas 40 berjumlah ratusan lebih. Berikut adalah beberapa contoh layanan jasa yang termasuk kelas 40:
Menyewakan alat kelistrikan seperti generator, alat solder, alat las, mesin las, boiler pemanas, dan lain sebagainya termasuk kelompok jasa kelas 40. Jadi, untuk kamu yang punya layanan jasa serupa, bisa mendaftarkan pada kelas merek ini.
Salah satu jasa yang umum ditemui adalah jasa percetakan. Pada kelas 40, terdapat beberapa layanan pencetakan seperti buku, foto, brosur iklan, dan lain sebagainya.
Jenis barang kelas merek 40 berikutnya adalah pengolahan limbah. Pengelolaan ini mencakup limbah hewan, limbah nuklir, limbah berbahaya, limbah beracun, limbah industri, dan limbah kimia.
Pemotongan hewan seperti ayam, sapi, dan sejenisnya bisa masuk kategori kelas merek 40. Bagi kamu yang memiliki rumah pemotongan hewan, bisa mendaftarkan mereknya pada kelas ini.
Berikutnya, pada klasifikasi kelas 40 juga terdapat jasa pembuatan. Jasa ini mencakup pembuatan keramik, garam industri, rokok elektrik, lensa mata untuk kacamata, plakat, stempel, banner, merchandise, piala, dan masih banyak lainnya.
Selain yang sudah disebutkan, masih banyak contoh produk kelas merek 40. Beberapa sisanya antara lain jasa manufaktur, konsultasi di bidang pengolahan air, jasa menjahit, jasa sablon, pengolahan makanan, daur ulang limbah, dan lain-lain.
Lalu, ada pula layanan yang berkaitan dengan industri tekstil seperti finishing dan pelapisan tekstil, percetakan pola pada tekstil, pencelupan tekstil, pemutihan tekstil, tenun tekstil, daur ulang tekstil, pemotongan tekstil, hingga perawatan tekstil.
Mengetahui kelas merek yang sesuai dengan bidang bisnis kamu terkadang cukup membingungkan. Apalagi, terdapat lebih dari 40 kelas merek sehingga kamu harus menentukannya dengan tepat agar permohonan pendaftaran disetujui.
Supaya memudahkan kamu menentukan kelas merek, simak beberapa tipsnya berikut ini:
Hal yang mesti kamu lakukan pertama kali adalah menentukan jenis bidang usaha. Tentukan apakah bisnis yang saat ini sedang kamu lakukan termasuk ke kelas barang atau jasa.
Baru kemudian mencari kelas yang cocok sesuai jenis bidang usaha.
Selanjutnya, bila usaha yang kamu jalankan termasuk kelas jasa, pahami jenis layanan sedetail mungkin. Pasalnya, saat mendaftarkan merek ada kemungkinan bisa masuk ke lebih dari satu kelas.
Tips menentukan kelas merek berikutnya adalah mencari kata kunci bisnis. Apabila kata kunci bisnis kamu “pengelolaan limbah”, kelas merek 40 akan muncul di pencarian.
Pastikan untuk mendaftarkan merek di kelas yang sesuai dengan jenis barang dan jasa. Sebab, DJKI hanya akan menerima pendaftaran merek yang sesuai dengan klasifikasi merek.
Jika merasa kesulitan melakukan pendaftaran merek, kamu bisa menggunakan jasa pendaftaran merek. Seperti namanya, jasa ini menawarkan bantuan untuk memproses pendaftaran merek dengan cepat dan tidak ribet.
Caranya pun sangat mudah. Kamu tinggal mengisi nama merek beserta identitas pribadi. Dengan begitu, kami akan memprosesnya segera.
Terdapat 45 kelas merek yang setiap kelas memiliki rincian bidang usaha berbeda.
Kelas 1 – 34 mencakup kelas barang dan 35 – 45 mencakup kelas jasa.
Klasifikasi kelas 40 termasuk kelompok jasa.