Menjalankan bisnis tak bisa jalan apa adanya begitu saja. Kamu bakal butuh beragam aspek agar bisnismu bisa beroperasi sebagaimana mestinya. Salah satu aspek yang tak boleh kamu tinggalkan begitu saja ialah legalitas perusahaan. Hal ini jadi penting karena bakal menyangkut keamanan dari bisnismu itu sendiri.
Komponen legalitas perusahaan bisa dikatakan sebagai salah satu nyawa penting di dalam sebuah bisnis. Pasalnya, tanpa komponen ini bisnismu bakal berpotensi terkena masalah hukum lantaran tak ada fondasi yang melandasinya. Karenanya, sebagai pebisnis kamu juga harus paham mengenai hal ini demi keberlanjutan bisnismu ke depan.
Seperti apakah kiranya serba-serbi dari legalitas perusahaan itu sendiri?
Mari kupas seluk beluk soal legalitas perusahaan tersebut di dalam jabaran artikel berikut!
Pernahkah kamu mendapati sebuah bisnis yang sampai rela mati-matian dalam mengurus legalitas perusahaan?
Faktanya, eksistensi legalitas perusahaan memang sepenting itu, lho! Saat bisnismu beranjak menjadi sebuah bisnis berskala besar, legalitas bisnis menjadi salah satu yang bakal kamu butuhkan setiap saat.
Namun sebelum membahas lebih dalam mengenai hal tersebut, mari kita mulai dari hal yang paling mendasar dulu yakni dari segi artian legalitas perusahaan itu sendiri.
Secara praktis, definisi dasar dari legalitas perusahaan adalah sebuah status sah suatu usaha yang telah terakui secara hukum karena sudah sesuai dengan aturan dan telah mendapatkan izin sah dari pihak-pihak instansi yang berwenang.
Sehingga dengan kata lain, tanpa adanya legalitas ini maka pada dasarnya bisnismu bisa dikatakan belum sah beroperasi. Karenanya, jadi penting selalu memikirkan dan memperhatikan terkait keabsahan usaha tersebut demi keberlangsungan usahamu ke depannya.
Faktor profit memang tak bisa terpisahkan karena memang tujuan utama dari terbentuknya bisnis adalah keuntungan. Namun jangan sampai karena terlalu berfokus pada profit, kamu sampai melupakan faktor legalitas itu sendiri. Sehingga dalam hal ini, faktor profit dan legalitas memang harus berjalan beriringan secara seimbang.
Setelah mengetahui hakikat dasar dari legalitas perusahaan pada poin sebelumnya, kamu mungkin sudah dapat gambaran singkat mengenai apa sebenarnya legalitas itu sendiri bagi bisnis.
Namun, yang jadi pertanyaan adalah: kira-kira legalitas perusahaan apa saja variasinya?
Jika mengelompokkan surat legalitas usaha berdasarkan peruntukannya, maka kita bisa mendiferensiasikannya menjadi tiga jenis contoh legalitas usaha.
Tiga variasi dokumen legalitas perusahaan tersebut antara lain:
Bentuk legalitas usaha yang pertama adalah legalitas yang sifatnya pokok dan tak bisa kamu tinggalkan. Disebut pokok dan wajib karena tanpa adanya legalitas ini, kamu tak akan bisa menjalankan bisnismu dan bisnismu juga tak akan bisa mengurus dokumen-dokumen legalitas yang lainnya.
Beberapa contoh dari legalitas perusahaan yang masuk dalam golongan ini antara lain seperti dokumen pendirian badan usaha (jika usahamu berbentuk badan usaha seperti PT atau CV) dan izin-izin wajib seperti contohnya izin NIB (Nomor Induk Berusaha).
Seperti namanya, bentuk dokumen legal untuk bisnis yang satu ini memang eksis untuk mendukung bisnis itu sendiri. Sehingga, keberadaan legalitas pendukung ini memang menyesuaikan dari bisnis dan produk dari bisnis tersebut.
Contoh legalitas perusahaan yang termasuk dalam golongan ini misalnya adalah dokumen perpajakan lain seperti dokumen PKP (Pengusaha Kena Pajak).
Nah untuk bentuk legalitas bisnis yang satu ini berkaitan pula dengan jenis legalitas pendukung pada poin sebelumnya. Hal ini karena biasanya bentuk legalitas produk ini menyesuaikan dengan bisnis dan produk bisnis yang kamu miliki.
Beberapa contoh yang masuk ke dalam kategori ini antara lain:
Contoh yang pertama adalah dokumen legalitas yang memang fungsinya adalah untuk memberikan proteksi terhadap nama produk bisnismu. Dengan kata lain, hal ini berkaitan langsung dengan merek bisnismu.
Setiap bisnis memang butuh merek, namun sedikit yang mengetahui bahwa proteksi merek ini juga memainkan peran vital dalam menjaga merekmu tidak tercuri oleh pihak lain.
Contoh dari dokumen ini adalah sertifikat registrasi merek yang menandakan bahwa merekmu telah terdaftar dan terlindungi secara sah.
Selanjutnya adalah dokumen legal untuk bisnis yang memang berkaitan dengan produk bisnismu itu sendiri. Tujuan dari legalitas ini tentu sebagai jaminan keamanan produk bisnismu dan untuk menjaga pelanggan dari produk-produk yang mencurigakan yang tidak terjamin.
Contoh dari dokumen legal ini seperti izin edar BPOM dan izin PIRT yang memang berfokus dalam proteksi produk yang kamu jual sesuai dengan aturan BPOM.
Selain dari dua poin di atas, kamu juga harus mengerti kenapa sebuah legalitas itu penting bagi sebuah bisnis. Pasalnya, kamu bakal bisa mendapatkan beberapa manfaat dari adanya legalitas itu sendiri bagi bisnismu, seperti contohnya:
Pada prinsipnya tiap bisnis itu dilarang sampai ada izin yang menyertainya. Karena itu, memegang berkas-berkas legalitas seperti yang telah kita bahas di atas bisa berfungsi sebagai jaminan aman, baik untuk bisnismu sendiri maupun untuk pelangganmu.
Tapi, tidak semua legalitas itu terbit dari satu lembaga saja. Ada beragam instansi di Indonesia yang memang punya fungsi dan kewenangan dalam mengeluarkan izin menurut peruntukan dan fungsinya.
Misalnya, untuk registrasi merek. Di sini kamu bakal butuh mengajukannya ke instansi DJKI selaku lembaga penaung perlindungan aset intelektual di Indonesia.
Memiliki legalitas bisnis juga bisa meningkatkan tingkat kepercayaan pelanggan terhadap bisnismu. Hal ini lantaran pelanggan akan lebih mempercayai bisnis yang menurut mereka aman dan sesuai kebutuhan mereka.
Karenanya, punya keabsahan usaha bisa mendongkrak kepercayaan ini dan bisa menbantu bisnismu dalam memperoleh citra yang baik di mata para pelanggan-pelangganmu.
Tiap bisnis pasti butuh modal atau kapital agar bisa tetap berjalan atau untuk berekspansi. Salah satu lembaga yang kerap jadi opsi dalam memperoleh modal ini ialah bank.
Tapi, dalam proses pengajuan modal, tak jarang bank bakal mensyaratkan legalitas sebagai bukti jaminan bahwa bisnismu adalah bisnis yang kredibel. Karenanya kalau kamu ingin mengajukan tambahan kapital atau modal untuk bisnismu, maka pastikan legalitas bisnis telah kamu pegang sebagai bentuk jaminan tersebut.
Legalitas bagi bisnis adalah sebuah keharusan yang harus kamu perhatikan. Walaupun memang bukan perkara simpel, namun setidaknya legalitas bisa mengurangi risiko bisnismu terjegal masalah hukum di kemudian hari. Karenanya, mari mulai pengurusan legalitas untuk bisnis tersebut dari hal yang paling mendasar, yakni: merek!
Kini kamu tak perlu susah payah dalam memproses pendaftaran merek bisnismu. Bersama dengan Jasa Merek, sekarang kamu bisa dapatkan layanan proteksi maksimal untuk seluruh kebutuhan pendaftaran merek bisnis kamu.
Daftarkan merek bisnismu bersama dengan Jasa Merek sekarang juga!
Maksud dari legalitas perusahaan adalah sebuah status sah suatu usaha yang telah terakui secara hukum karena sudah sesuai dengan aturan dan telah mendapatkan izin sah dari pihak-pihak instansi yang berwenang.
Hal ini lantaran legalitas perusahaan bakal berperan sebagai bukti keabsahan yang membolehkan bisnismu untuk bisa beroperasi.
Beberapa jenis berkas legalitas yang ada pada bisnis bisa kita kategorikan jadi berkas legalitas wajib dan pendukung. Berkas legalitas pendukung juga bisa dikelompokkan menurut fungsinya yakni seperti untuk proteksi nama produk atau untuk proteksi produk.
Contoh dari legalitas wajib ialah dokumen dasar pendirian badan usaha dan izin usaha. Sedangkan untuk legalitas pendukung misalnya seperti dokumen perpajakan berbentuk PKP.
Legalitas buat bisnis bisa membawa banyak manfaat seperti jaminan aman, membantu mendongkrak kredibilitas, dan membantu pengajuan bantuan kapital atau modal bisnis.