JASAMEREK.COM – Bukan hanya hal-hal yang harus kamu lakukan saja, tapi pastikan kamu juga sudah memahami apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan pada saat mendaftarkan merek. Apalagi untuk kamu yang saat ini berada di Semarang. Tips hindari cara mendaftarkan merek usaha Semarang ini akan sangat bermanfaat untukmu!
Cara Mendaftarkan Merek Usaha Semarang
Sudah punya bisnis di Semarang, sekarang saatnya kamu mulai memperhatikan cara mengamankan bisnis. Apalagi yang paling sering dikenal dan yang selalu tampil pertama kali adalah nama atau pembeda.
Jadi, selalu usahakan merekmu berhasil di daftarkan lebih dulu. Merek, bukan hanya nama yang kamu gunakan saja, tapi bisa jadi gambar, warna, atau bahkan bisa juga sebuah tagline atau nada tertentu.
Intinya, apapun yang kamu gunakan untuk melakukan identifikasi terhadap suatu produk yang kamu pasarkan. Karena, pembeda ini akan tampil pertama kali ketika konsumen memilih produk.
Dan karena menjadi hal pertama yang dikenali, tidak hanya konsumen saja, tapi juga pengusaha lainnya yang bisa menjadi kompetitormu. Lalu banyak hal lainnya yang bisa dilakukan dengan berbekal ciri khas dari usahamu itu. Salah satunya adalah penjiplakan dan pemalsuan!
Jadi, pastikan kamu sudah memasukkan permohonan perlindungan merekmu itu ke DJKI ya! Karena, saat ini satu-satunya yang bisa melindungi bisnis dari bahaya penjiplakan atau pemalsuan itu hanya bukti pendaftaran merek yang sah terbit dari DJKI.
Dan tentunya kamu cukup beruntung, karena saat ini pengajuannya hanya melalui sistem. Sehingga akan sangat mengurangi kesulitan yang dialami oleh pengusaha ketika mengajukan perlindungan merek secara manual.
Meskipun begitu, penting juga bagi pengusaha untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi pada saat mendaftarkan merek. Apa saja kesalahan itu? Berikut adalah penjelasannya.
Hal-Hal Yang Perlu Dihindari
Apa saja yang mungkin menjadi kesalahan pengusaha pada saat mengirimkan permohonan pendaftaran merek? Selain cara mendaftarkan merek usaha Semarang, penting juga untuk memahami apa saja yang tidak boleh di lakukan pengusaha dalam proses perlindungan merek itu.
Berikut ini adalah contoh-contoh hal yang perlu kamu hindari:
1. Tidak memahami apa itu merek
Apakah pengusaha juga harus memahami tentang merek sebelum memproses pendaftarannya? Jawabannya adalah iya. Jangan sampai kamu sudah siap untuk mengirimkan permohonan, tapi membedakan paten atau merek saja masih belum jelas.
Hal ini bisa sangat fatal, karena bisa jadi yang kamu butuhkan justru adalah perlindungan paten dan bukannya merek?
2. Salah memilih jenis merek
Dari pemahaman yang kuat mengenai merek itu sendiri, selanjutnya pengusaha juga harus tuntas dalam menentukan jenis mereknya. Jangan salah, karena untuk bisa memproses pendaftaran, kamu perlu menyesuaikan tipe merekmu ke dalam 6 jenis yang sudah di sediakan oleh DJKI.
Sudah menentukan tipe yang paling tepat untuk merekmu?
3. Salah menyiapkan dokumen
Kalau di poin pertama saja sudah salah, bisa jadi kamu pun kesulitan dalam menentukan apa dokumen yang di perlukan. Karena masing-masing permohonannya, akan memerlukan dokumen yang berbeda pula.
Jangan sampai, permohonan yang seharusnya sederhana justru berakhir rumit karena kamu salah memahami jenis KI yang tepat.
Terlihat rumit? Padahal sebenarnya ada jalan pintas untuk bisa menguasai semua hal di atas. JasaMerek.com adalah jalan pintas yang solutif untuk seluruh proses perlindungan merekmu. Kamu hanya perlu mengirimkan identitas dan juga logo merek lalu biarkan ahli kami yang memproses seluruh tahapannya. Jadi, segera ubah tujuan mencari cara mendaftarkan merek usaha Semarang milikmu dengan mencari bantuan dari JasaMerek.com.