Cara Membuat Merek Dagang Yang Menarik, Ini Tipsnya!

JASAMEREK.COM  – Nama dalam bisnis memang memiliki peranan penting. Untuk itu, kamu perlu tahu cara membuat merek dagang yang menarik agar semakin mudah mendapatkan pelanggan. 

Berikut ini adalah beberapa tips agar pelanggan melirik merekmu. 

Tips Membuat Nama Brand Unik

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan sebuah panggilan yang unik. Apalagi, sebuah merek tidak cukup hanya unik saja. Kamu perlu mematikan pilihan merek itu baik, aman, dan juga kuat. Berikut adalah penjelasannya. 

1. Awali dengan Riset

Ada 3 kata kunci di awal tadi, kalau membuat nama merek itu haruslah unik, aman, dan juga kuat. Agar ketiganya berhasil kamu dapatkan maka langkah permulaannya adalah dari riset. 

Di bawah ini merupakan beberapa tahapan riset yang bisa kamu lakukan. 

Ketentuan Hukum

Pertama adalah dari segi hukum yang nantinya bisa menentukan keamanan dari merek. Proses riset untuk ketentuan pertama ini adalah dengan mencari dasar hukum mengenai merek. 

Utamanya adalah dari undang-undang dan juga peraturan menteri khusus tentang merek. Mulailah memahami ketentuan-ketentuan yang ada dalam peraturan tersebut dan terapkan dalam pilihan namamu nantinya. 

Kamu bisa menuliskan beberapa poin utama yang ada dalam peraturan tersebut sebagai pedoman utama untuk menimbang keamanan nama merek pilihanmu nantinya. 

Relevansi dengan Konsumen

Selanjutnya adalah langkah untuk menemukan merek yang kuat. Kamu harus benar-benar memahami konsumen. Untuk bisa mendapatkan informasi ini kamu dapat melakukan beberapa metode riset. 

Misalnya, dengan membuat survei pelanggan atau melakukan wawancara secara langsung. Dapatkan informasi mengenai apa saja keinginan dari pelangganmu. Cara membuat merek dagang yang menarik ini cukup ampuh karena kamu mendapatkan penilaiannya langsung dari pelanggan. 

Cek Kompetitor

Riset selanjutnya adalah untuk menemukan sebuah nama yang unik. Caranya adalah dengan melakukan perbandingan merek milik kompetitor. Saat ini, kamu sudah mengantongi informasi tentang minat dari pelanggan. 

Jadi, gunakan informasi tersebut untuk melihat beberapa pilihan nama oleh kompetitor. Setelah mendapatkan data merek dari kompetitor, maka jangan gunakan nama yang sama!

Ingat, tujuanmu adalah untuk mendapatkan nama yang unik. Jadi, meskipun kompetitor juga memiliki pelanggan yang sama, kamu akan tetap berhasil menemukan sebuah nama yang unik dan tentunya akan menarik perhatian. 

2. Lakukan Evaluasi terhadap Pilihan Nama

Selain cara membuat merek dagang yang menarik, kamu juga perlu memastikan merek itu baik. Ada beberapa indikator untuk menentukan sebuah merek itu baik atau tidak sebagai berikut.  

Ideologi dan Hukum Negara

Pertama, baik atau tidaknya suatu merek perlu dilihat dari keterkaitannya dengan  ideologi dan hukum yang berlaku di sebuah negara. Mudahnya, kamu bisa berkaca pada hukum yang berlaku di negara pendaftaran pertama kali. 

Akan lebih baik lagi kalau kamu tidak menggunakan istilah-istilah yang berkaitan atau merupakan singkatan yang bisa bertentangan dengan ideologi negara. Bukan hanya itu, berhati-hatilah dengan keyakinan, agama, suku, atau istilah-istilah yang berkaitan erat dengan kelompok tertentu. 

Kenali Komoditas

Berikutnya, penentuan merek yang baik itu sesuai dengan komoditas dari produk yang akan kamu tawarkan. Pasalnya, merek yang baik justru adalah merek yang tidak berkaitan dengan produk. 

Hal ini bahkan menjadi larangan dalam peraturan tentang merek apabila hanya menyampaikan nama produk saja sebagai nama brand

Jadi, salah satu cara membuat merek dagang yang menarik adalah dengan menghindari nama dari produk dagangmu. 

Gimmick Tambahan 

Kebiasaan para pengusaha adalah memasukkan gimmick sebagai slogan ke dalam bagian mereknya. Untuk pemasangan beberapa gimmick ke dalam merek ini juga perlu berhati-hati. 

Ada beberapa ketentuan yang bisa kamu gunakan sebagai bahan evaluasi. Misalnya, kalau kamu menggunakan kata yang menunjukkan kualitas atau manfaat dari produkmu. 

Kata-kata semacam ini memang dapat menarik perhatian pelanggan, tapi ternyata penggunaannya bukan merupakan keputusan yang baik karena bisa menjadi alasan DJKI untuk memberikan penolakan. 

Terlalu Umum

Menggunakan sebuah nama yang terlalu umum bukan menjadi keputusan yang bijak. Ingat, kalau tujuanmu adalah cara membuat merek dagang yang menarik sehingga kata atau simbol yang terlalu umum dan banyak dikenali justru menjadikan merek itu tidak menarik. 

Bahkan dalam peraturannya juga terdapat larangan penggunaan merek seperti penjelasan di atas. Misalnya, hanya menggunakan simbol atau satu kata saja yang tidak menunjukkan adanya keunikan. 

Selain kamu akan kesulitan menjelaskan merek kepada pelanggan, pemilihan nama seperti ini akan mengakibatkan adanya penolakan.

Merek Lain

Cara melakukan evaluasi selanjutnya adalah dengan membuat perbandingan dengan merek sebelumnya. Kalau sebelumnya kamu sudah melakukan riset terhadap kompetitor, maka langkah ini tidak akan sulit. 

Hanya saja, kamu perlu melihat seluruh kemungkinan dari data pendaftaran merek yang sudah ada. Usahakan untuk melakukan pengecekan lebih dulu dan gunakan hasilnya untuk kreasi nama yang benar-benar baru. 

Nama, Foto, atau Singkatan

Agar kamu berhasil menerapkan cara membuat merek dagang yang menarik, jangan memanfaatkan nama, foto, maupun singkatan nama seseorang. Apalagi kalau orang tersebut memiliki popularitas yang tinggi.

Kalau kamu berniat menggunakannya untuk menarik pelanggan yang lebih banyak, maka usahakan untuk mendapatkan izin lebih dulu dari orang tersebut. 

Solusi Perlindungan Merek

Sudah punya bayangan cara membuat merek dagang yang menarik? Setelahnya, jangan lupa untuk segera mengamankannya. Kamu bisa segera menghubungi Jasa Pendaftaran Merek terpercaya untuk perlindungan merek secara cepat.

Artikel Terkait
Perbedaan Brand dan Merek yang Wajib Diketahui

Perbedaan Brand dan Merek yang Wajib Diketahui

Kelas Merek 38: Ini Jenis Barang dan Contoh Produknya

Kelas Merek 38: Ini Jenis Barang dan Contoh Produknya

Mengenal Kelas Merek 37: Jenis Barang dan Contoh Produknya

Mengenal Kelas Merek 37: Jenis Barang dan Contoh Produknya

Penjelasan Kelas Merek 36: Jenis Barang dan Contoh Produknya

Penjelasan Kelas Merek 36: Jenis Barang dan Contoh Produknya

Penjelasan Kelas Merek 21: Jenis Barang dan Contoh Produknya

Penjelasan Kelas Merek 21: Jenis Barang dan Contoh Produknya

Penjelasan Kelas Merek 20: Jenis Barang dan Contoh Produknya

Penjelasan Kelas Merek 20: Jenis Barang dan Contoh Produknya