Ini Contoh Merek yang Tidak Bisa Didaftarkan!

Contoh Merek yang Tidak Bisa Didaftarkan!

Melakukan registrasi merek tak selamanya bakal berjalan mulus. Terlebih, banyak contoh merek yang tidak didaftarkan di luar sana yang harus rela rebranding ulang agar mereknya bisa terdaftar. Tentunya hal ini menambah polemik terkait proses pendaftaran merek itu sendiri yang dirasa makin sulit.

Padahal faktanya, hal tersebut lantaran daftar merek tak bisa asal kamu ajukan pendaftarannya dengan hanya punya merek saja. Merek bisnismu haruslah memenuhi kategori merek yang bisa terdaftar baru bisa kamu ajukan permohonan perlindungannya. 

Jika tidak sesuai aturan merek maka bakal sulit terdaftarnya dan merekmu hanya akan jadi contoh merek yang tidak bisa didaftarkan.

Namun begitu kira-kira seperti apa saja wujud contoh merek yang tidak bisa didaftarkan ini?

Mari kenali deretan contoh merek yang tidak bisa didaftarkan tersebut pada jabaran artikel di bawah ini!

Penyebab Merek Tidak Bisa Didaftarkan

Sebelum mengetahui seperti apa saja contoh merek yang tidak bisa didaftarkan kamu harus tahu lebih dulu rasionalisasi di baliknya. Ya, sebuah merek tidak akan serta merta tak bisa terdaftar tanpa alasan-alasan yang menyertainya. Biasanya, rasionalisasi ini berangkat dari segi aturan yang melatarbelakanginya.

Regulasi yang mengatur soal merek yang tak bisa terdaftar tersebut sebenarnya telah termaktub di dalam Pasal 20 aturan UU Merek 2016 yang menyatakan bahwa sebuah merek tak akan bisa kamu daftarkan karena beberapa hal berikut:

1. Berbahaya

Rasionalisasi pertama mengapa merek tak bisa terdaftar adalah merek tersebut punya potensi berbahaya dan bisa membahayakan ketertiban umum. Selain itu, merek yang mengandung hal-hal berbahaya seperti ini juga berpotensi memberikan pengaruh buruk kepada khalayak umum.

2. Hanya Menunjukkan Nama Saja

Maksud dari pada menunjukkan nama saja adalah merek tak mengandung unsur diferensiasi yang membedakan merek tersebut dengan merek-merek lain di luar sana. 

Sehingga di sini merek tak memenuhi salah satu ciri utama dari merek itu sendiri, yakni bisa jadi pembeda dan pembanding dari bisnis-bisnis lain yang serupa. Karena tak memenuhi ciri khas merek inilah yang membuat merek tak bisa terdaftar.

3. Menekankan Kualitas

Tak ada salahnya memang menyuarakan unique selling point atau keunggulan dari produkmu. Namun yang perlu kamu garis bawahi di sini adalah kamu tak bisa menyematkan unsur-unsur yang mengarah pada kualitas produkmu meskipun hal tersebut untuk menarik minat para target pelangganmu.

Contoh untuk menggambarkan hal ini misalnya seperti, “produk paling baik di industri ini” atau “terbaik dari yang lain”.

4. Cuma Pakai Kiasan secara General

Beberapa contoh yang sering terjadi pada contoh merek yang tidak bisa didaftarkan adalah merek tersebut cuma menampilkan istilah atau simbol-simbol umum pada mereknya. 

Pemakaian istilah umum memang sah-sah saja, namun kalau merekmu hanya menampilkan simbol atau istilah umum tersebut sebagai satu-satunya ciri tunggal dalam merekmu maka hal itulah yang membuat merekmu tak bisa terdaftar. 

Selain itu, pemakaian simbol atau istilah umum sebagai satu-satunya unsur tunggal ini juga bisa menghilangkan esensi dari merek itu sendiri yakni sebagai faktor pembeda produk bisnismu dari produk bisnis yang lain.

5. Unsur Membingungkan

Merek yang mau kamu daftarkan di sini juga tak boleh mengandung unsur-unsur atau elemen-elemen yang menyesatkan terkait manfaat atau kandungan dari produkmu tersebut.

Misalnya seperti “Rokok Sehat” yang memang tujuannya untuk menarik pembeli — namun justru hal ini tak boleh kamu lakukan. Umumnya, sangat mustahil bagi produk seperti rokok untuk bisa memberikan kesehatan tanpa adanya penelitian yang kamu lakukan lebih dulu.

Menempelkan unsur-unsur seperti ini bisa membuat merekmu tak bisa terdaftar karena pihak DJKI akan menganggap bahwa merekmu tersebut bisa menyesatkan pelanggan.

Contoh Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan

Setelah mengetahui rasionalisasi penyebab di balik contoh merek yang tidak bisa didaftarkan, kini di poin ini kamu akan mengetahui lebih lanjut terkait seperti apa wujud-wujud pemisalan dari contoh merek yang tidak bisa didaftarkan tersebut.

Contoh merek yang tidak bisa didaftarkan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Jaminan 100% Gula Asli

Pemisalan yang pertama bisa dengan contoh penggunaan istilah “Jaminan 100% Gula Asli” yang bisa menyebabkan merekmu tak bisa terdaftar. Hal ini lantaran frasa ini merupakan unsur yang membingungkan dan bisa menyesatkan pelanggan terkait kualitas yang terkandung dalam produkmu tersebut.

2. Jus Jeruk

Kira-kira tahukah kamu di mana letak kesalahan penggunaan frasa “Jus Jeruk” sebagai merek?

Ya, penggunaan kata “Jus Jeruk” saja sebagai merek — tanpa ada penjelasan lain yang menyertainya — akan membuat DJKI menilai kalau merekmu cuma terdiri dari istilah umum dan hanya berupa penjelasan produkmu saja.

Tentu saja berdasarkan aturan-aturan pada poin sebelumnya, hal ini tak boleh kamu lakukan karena bisa berakibat merekmu tak bisa terdaftar.

3. Jamu Sangat Berkhasiat

Selanjutnya, pada merek ini juga berpotensi tak bisa terdaftar karena bentuknya tidak sesuai aturan. Aturan yang tak sesuai dengan merek tersebut antara lain cuma menyematkan produknya saja dan mengandung frasa yang bisa berpotensi membingungkan pelanggan terkait kualitas manfaat produk tersebut.

Contoh Merek yang Ditolak

Jadi apakah kamu sudah ada gambaran terkait apakah merekmu tergolong kategori merek yang tak bisa terdaftarkan atau justru aman dari kategori tersebut?

Namun sebelum kamu memutuskan hal itu, kamu harus tahu dulu ada satu regulasi lagi  yang membuat merekmu tak bisa dapat perlindungan merek, yakni aturan soal merek yang berpotensi tertolak pendaftarannya.

Apa bedanya? Jika sebelumnya merekmu tak bisa terdaftar karena memenuhi beberapa unsur yang membuat kamu tak bisa mendaftarkan merekmu, maka di sini merekmu punya potensi tertolak karena mengandung unsur-unsur yang membuat merek tertolak.

Beberapa contoh poin yang bisa membuat merekmu tertolak berdasarkan aturan dari Pasal 21 UU Merek 2016 antara lain sebagai berikut:

  1. Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
  2. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
  3. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang memenuhi persyaratan tertentu; atau 
  4. Indikasi Geografis terdaftar. 
  5. Merupakan atau menyerupai nama atau singkatan nama orang terkenal, foto, atau nama badan hukum yang dimiliki orang lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari yang berhak;
  6. Merupakan tiruan atau menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem suatu negara, atau lembaga nasional maupun internasional, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang; atau
  7. Merupakan tiruan atau menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga Pemerintah, kecuali atas persetujuan tertulis dari pihak yang berwenang. 
  8. Diajukan oleh pemohon yang beriktikad tidak baik.

Contoh simpel nama merek yang bisa tertolak karena mengandung unsur-unsur di atas seperti STARDUCKS untuk produk minuman kopi dan cafe yang mirip dengan merek terkenal STARBUCKS untuk produk dan layanan jasa identik.

Minimalisir Kesalahan Merekmu Agar Bisa Terdaftar!

Memikirkan konsiderasi yang komprehensif terkait nama merekmu merupakan hal vital yang harus selalu kamu perhatikan. Pasalnya agar bisa terdaftar, merek tak hanya harus unik tapi juga sesuai dengan regulasi-regulasi merek yang berlaku.

Karenanya, mari minimalkan kesalahan pada merekmu untuk memaksimalkan potensi terdaftarnya secara lebih tinggi lagi dengan bantuan para profesional dari Jasa Merek! 

Dapatkan layanan terbaik untuk segala kebutuhan daftar merek bisnismu bersama dengan Jasa Merek!

FAQ

Apa penyebab utama merek tak bisa terdaftar?

Salah satu rasionalisasi di balik merek yang tak bisa terdaftar adalah karena merek tersebut memenuhi unsur-unsur dari merek yang tak bisa didaftarkan berdasar regulasi aturan UU Merek 2016.

Apa saja unsur merek yang tak bisa terdaftar?

Beberapa kandungan unsur dalam merek yang bisa menyebabkan tak bisa terdaftar adalah merek tersebut berbahaya bagi khalayak umum, hanya menunjukkan nama, menekankan ke kualitas produk, cuma pakai istilah atau kiasan umum, dan mengandung unsur yang membingungkan.

Bagaimana beda merek yang tak bisa terdaftar dan berpotensi tertolak?

Bedanya jika sebelumnya merekmu tak bisa terdaftar karena memenuhi beberapa unsur yang membuat kamu tak bisa mendaftarkan merekmu, maka di sini merekmu punya potensi tertolak karena mengandung unsur-unsur yang membuat merek tertolak sesuai dengan aturan dalam UU Merek 2016.

Artikel Terkait
Ini Contoh Merek Kolektif untuk Bisnis di Indonesia

Ini Contoh Merek Kolektif untuk Bisnis di Indonesia

Mengenal Merek Suara, Contoh dan Pendaftarannya

Mengenal Merek Suara, Contoh dan Pendaftarannya

10+ Contoh Merek yang Ditolak di Indonesia dan Alasannya

10+ Contoh Merek yang Ditolak di Indonesia dan Alasannya

5 Akibat Jika Tidak Memperpanjang Merek untuk Bisnis

5 Akibat Jika Tidak Memperpanjang Merek untuk Bisnis

5 Putusan Merek dari Perkara yang Pernah Ramai di Indonesia

5 Putusan Merek dari Perkara yang Pernah Ramai di Indonesia

Merek Hologram: Deskripsi, Karakteristik, dan Proteksi Legal

Merek Hologram: Deskripsi, Karakteristik, dan Proteksi Legal

DAFTAR MEREK dengan Proses KILAT - Langkah Mudah untuk Perlindungan Instan