Dalam dunia usaha, kamu mungkin sudah mengenal istilah merek dagang. Di dalamnya, memuat banyak unsur yang menjadi identitas dari suatu merek. Itu semua, tercermin dalam jenis jenis merek dagang yang berbeda.
Merek dagang itu sendiri, menjadi sarana suatu bisnis dalam mengidentifikasi barang maupun jasa yang membedakannya dengan barang maupun jasa yang juga tersedia di pasaran oleh bisnis lain.
Selain itu, merek dagang juga bisa kamu artikan sebagai tanda apa pun yang bisa membedakan produk dari suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
Jadi, merek dagang itu sendiri bisa terdiri atas huruf, kata-kata, desain, warna, dan masih banyak lagi.
Jadi, jenis jenis merek itu mengacu pada faktor pembeda atau yang membedakan suatu produk dari brand satu dengan yang lainnya. Intinya ada pada penggunaan simbol atau ciri tertentu seperti:
Pertama, ada Word Mark atau Merek Kata. Word Mark itu sendiri terdiri atas huruf, kata, juga angka tanpa adanya elemen tambahan seperti desain, warna, dan sejenisnya.
Tujuan dari jenis satu ini adalah melindungi merek dagang dalam bentuk tulisan. Untuk contohnya, ada Coca-Cola dan juga Adidas.
Dari segi nama saja, jika ada yang menggunakan kedua nama tersebut bisa kena sanksi. Mereka baru menyertakan nama dan huruf saja, belum grafis dan desainnya. Contoh lainnya ada Facebook dan Google yang cukup terkenal.
Sering juga dapat sebutan sebagai Merek Gambar. Kali ini, hal-hal yang berkaitan di dalamnya adalah simbol, grafis, maupun logo saja dan tanpa adanya kata-kata sama sekali.
Intinya, jenis merek satu ini memanfaatkan elemen visual yang bertujuan untuk membedakan contoh.
Misalnya saja, ada Apple dengan logo ‘Apel Tergigit’-nya. Kemudian, ada Nike ‘Swoosh’ yang merupakan logo ikoniknya.
Nah, ‘Swoosh’ dan ‘Apel Tergigit’ ini adalah Figurative Mark atau jenis merek dagang dari segi gambar/figuratif.
Selanjutnya, ada combined mark yang artinya merek kombinasi. Jika dua jenis jenis merek dagang sebelumnya hanya di tulisan dan gambar saja, kali ini adalah kombinasi antara keduanya.
Dengan arti, brand menggunakan elemen teks sekaligus grafis dalam satu tanda. Tujuan utama dari combined mark ini adalah melindungi merek dagangnya atas kombinasi dari gambar dan kata secara bersamaan.
Soal contoh, jenis jenis merek dan contohnya dari combined mark ada Levi’s. Perusahaan ini berfokus di bidang fashion dan menggunakan nama yang sekaligus terkombinasi dengan desain khas kotak bergelombang di bagian bawah.
Selain itu, elemen warna merah pada bingkai dan tulisan Levi’s warna putih juga menjadi contoh dari combined mark.
Sama halnya juga dengan Coca-Cola yang tetap menggunakan word mark-nya. Dari segi desain, Coca-Cola menggunakan font Spencerian Script.
Mereka menggabungkan keduanya dan membentuk merek dagang yang tidak bisa ditiru.
Jika ingin menggunakannya, sudah pasti brand lain harus pakai nama yang berbeda. Tidak masalah juga jika harus menggunakan font yang sama.
Selanjutnya, ada shape mark. Jika tadi sudah ada combined, maka sekarang ada shape yang artinya merek bentuk.
Merek dagang satu ini akan melindungi bentuk tiga dimensi atas suatu produk maupun kemasannya.
Itu, jelas tidak boleh ada yang meniru. Paling gampang memang melihat contoh jenis merek dari segi kemasan minuman botol.
Coba bandingkan botol plastik antara Pepsi, Coca-Cola, dan minuman bersoda lainnya. Tidak ada yang sama persis dan memang begitu aturannya.
Bentuk dari kemasan juga menjadi salah satu aset kekayaan intelektual yang jika sudah terdaftar, maka tak boleh ada yang meniru.
Selain itu, kamu juga bisa melihat kemasan dari berbagai merek air minum dalam kemasan. Sudah pasti semua bentuk botol plastiknya berbeda.
Sebut saja nama seperti Le Minerale, Aqua, Pristine, Cleo, Nestle Pure Life, Vit, dan masih banyak lagi. Tidak ada yang sama persis karena jika ada yang sama, pasti akan ada yang menggugatnya.
Salah satu dari jenis jenis merek dagang yang terakhir adalah sound mark atau merek suara.
Paling mudah memang langsung lihat contohnya. Pernah nonton kartun dan ada merek Metro Goldwyn Mayer (MGM) yang pakai raungan singa? Itu salah satu trademark dalam bentuk suara.
Kemudian, contoh lainnya ada jingle Indomie Goreng, tagline Tolak Angin, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya, masih ada jenis lain seperti color mark dan smell mark. Tapi, secara umum memang kelima jenis inilah yang dipatenkan lebih dulu.
Semua trademark atau merek dagang yang kamu miliki, harus terdaftar lebih dulu agar tak ada upaya plagiasi.
Jika ingin mendaftarkannya, segera Daftar Merek Lebih Cepat dan Mudah di Jasamerek.com. Sehari beres!
Tujuannya agar tak ada brand lain yang menirukannya.
Bisa lewat JasaMerek.com agar lebih cepat dan juga gampang.
Langsung cek artikel Cara Cek Merek Dagang.