Mengganti Nama Merek Terdaftar: Cek Fakta-Faktanya Di Sini!

Sudah jadi rahasia yang umum di kalangan para pebisnis bahwa mendaftar merek adalah salah satu strategi jitu untuk pengamanan merek dan bisnis. Namun yang namanya bisnis, tak semua berjalan mulus. Ada saatnya walaupun kita sudah mendaftarkan merek, tapi keadaan ‘memaksa’ kita untuk mengganti nama merek terdaftar tersebut.

Banyak rasionalisasi yang mendorong untuk mengganti nama merek terdaftar tersebut. Sebutlah seperti branding ulang bisnis, memperbarui merek, hingga merek tersebut memang sudah tak relevan lagi untuk dipakai.

Tapi apakah memang bisa dan boleh untuk mengganti nama merek terdaftar tersebut?

Yuk pahami lebih lanjut mengenai fakta-fakta di balik mengganti nama merek terdaftar pada artikel berikut ini!

Prosedur Penggantian Nama merek

Seperti halnya yang sudah kita singgung pada bagian awal artikel, bahwa berbisnis itu tak selamanya mulus. Justru faktanya, kamu akan berhadapan dengan banyak situasi yang mengharuskanmu membuat sebuah resolusi terkait bisnismu — dan salah satunya adalah mengenai merek.

Merek memang berfungsi sebagai identitas bisnis. Karenanya mendaftarkannya jadi sebuah strategi prioritas penting untuk melindungi bisnis. Ada kalanya juga kamu bakal berhadapan dengan kondisi dimana kamu harus mengambil keputusan untuk mengganti nama merek terdaftar milikmu agar tetap bisa relevan dengan kondisi pasar.

DJKI selaku lembaga yang menaungi dan mengkampanyekan proteksi dari properti intelektual di Indonesia seperti merek, mengakomodasi beberapa jenis perubahan merek yang bisa para pebisnis lakukan lewat sistem DJKI itu sendiri, yakni meliputi:

1. Modifikasi nama atau alamat
2. Modifikasi aturan pemakaian kolektif
3. Modifikasi data permohonan

Ketiga perubahan atau modifikasi yang ada di atas punya fungsi dan keutamaan yang berbeda-beda pula — tergantung pada peruntukannya. 

Contoh, untuk modifikasi nama atau alamat maka harus kamu sertai dengan bukti pendukung soal adanya modifikasi tersebut — seperti dokumen catatan terbaru atau KTP terbaru yang mencantumkan identitas baru tersebut.

Beda halnya dengan modifikasi yang ada pada nomor 2 dan 3 yang mana masing-masing butuh bukti pendukung yang berbeda pula. Untuk modifikasi nomor 2, maka kamu bakal butuh perjanjian terbaru sebagai bukti pendukungnya. 

Begitu pula untuk nomor 3 yang butuh dokumen pendukung dua jenis: yang kamu proses sebelum sertifikat terbit dan seusai sertifikat terbit.

Fakta Di Balik Proses Perubahan Nama Merek

Setelah mengetahui beberapa poin prosedur dari perubahan-perubahan yang bisa kamu lakukan di DJKI pada poin sebelumnya, kamu mungkin akan mulai bertanya: 

Bolehkah dan benarkah kita bisa mengganti nama merek terdaftar tersebut? 

Jika kita coba teliti lagi, ada dua interpretasi yang bisa muncul dari mengganti nama merek terdaftar ini, yakni mengganti nama pemilik dari merek terdaftar atau mengganti nama dari merek yang sudah terdaftar tersebut. 

1. Modifikasi Nama atau Alamat

Kalau mengganti nama pemilik dari merek terdaftar adalah yang kamu maksud, maka hal tersebut harusnya masih bisa untuk kamu ajukan modifikasinya ke DJKI. Hal ini karena sebagaimana yang tercantum pada poin-poin perubahan yang bisa DJKI proses pada poin sebelumnya yang meliputi:

1. Modifikasi nama atau alamat
2. Modifikasi aturan pemakaian kolektif
3. Modifikasi data permohonan

Sehingga, jika mengganti nama merek terdaftar yang kamu maksudkan adalah memodifikasikan identitas dari pemilik — seperti nama dan alamat — atau perubahan lain sebagaimana tercantum pada poin-poin di atas maka ada beberapa syarat mengganti nama merek yang bakal kamu butuhkan, seperti:

1) Putusan Pengadilan Soal Identitas Baru

Kalau kamu ingin mengganti nama pemilik yang ada pada sebuah merek terdaftar karena mungkin adanya identitas baru, maka kamu butuh dokumen pendukung yang bisa membawa bukti atas adanya nama pemilik baru atau alamat baru tersebut. 

Dokumen pendukung ini bisa kamu dapatkan dari putusan pengadilan yang telah sah menetapkan perubahan identitasmu tersebut atau KTP baru yang sudah tercantum identitas terbaru.

2) Perjanjian Baru Pemakaian Kolektif

Pada perubahan yang kedua ini, kamu bakal butuh perjanjian terbaru yang telah sah dan mengikat para pihak terkait pemakaian merek secara bersama. Di sini DJKI bakal mencatat perubahan perjanjian tersebut dan tidak akan menyebarluaskannya karena sifatnya memang privat.

3) Modifikasi Data

Kamu bisa memproses perubahan ini kalau memang perubahan tersebut terjadi karena adanya kesalahan input — bukan karena adanya modifikasi yang berasal langsung dari itikad pebisnis.

Lalu berapa biaya mengganti nama merek terdaftar — dalam hal ini untuk mengganti nama pemilik dan alamatnya?

Melansir pada laman resmi DJKI, biaya yang bakal kamu butuhkan untuk melakukan pencatatan terhadap modifikasi nama dan/atau alamat pemilik merek tersebut adalah sekitar Rp300.000,00.

2. Mengganti Nama Merek yang Telah Terdaftar

Interpretasi mengganti nama merek terdaftar yang selanjutnya adalah mengganti nama merek yang sudah kamu daftarkan. Apakah hal ini mungkin untuk dilakukan?

Perlu untuk kita cek lebih detail soal perubahan nama merek itu sendiri. Apakah maksud mengganti nama merek yang sudah terdaftar ini maksudnya adalah mengganti nama merek yang awalnya terdaftar dengan nama “Marvel” lalu menggantinya dengan nama “Marvelous”? 

Jika iya, sayangnya, DJKI sendiri tidak mengakomodasikan atau tidak menyediakan layanan perubahan nama dari merek yang sudah kamu daftarkan sebelumnya. Hal ini lantaran DJKI bekerja dengan cara memeriksa permohonan daftar merek yang masuk secara satu per satu.

Karenanya, kalau ada merek yang masuk ke pemeriksaan, maka DJKI bakal melakukan pengecekan merek tersebut — mulai dari kata tulisan, nama, penyebutan, hingga logo yang tercantum pada merek yang diajukan permohonannya tersebut. 

Jika permohonan registrasi merek sudah masuk ke tahap pemeriksaan DJKI, maka tak akan bisa mengajukan perubahan nama merek yang kamu ajukan daftarnya tersebut. Risiko mengganti nama merek pada saat permohonan daftar merek sudah masuk ke pemeriksaan adalah may tak mau kamu harus lakukan pendaftaran ulang lagi mulai dari awal.

Dengan kata lain, permohonan registrasi merke yang sudah masuk tahap pengecekan, tak akan bisa kamu tarik lagi untuk kamu rubah nama mereknya dan harus kamu ajukan pendaftaran merek ulang dengan merek yang baru.

Tak Perlu Takut Merubah Merekmu!

Proses saat ingin merubah merek terdaftar kita tak ayal jadi proses yang merepotkan bagi sebagian orang. Bukan cuma itu, ketidaktahuan mengenai rangkaian alurnya juga tak jarang membuat pebisnis menyerah — bahkan ada yang sampai pasrah tidak melakukan perubahan merek.

Padahal, melakukan perubahan merek ini jadi hal yang penting karena bertujuan untuk memperbarui merek terdaftar kamu agar tetap relevan dengan kondisi bisnis yang kamu jalankan.

Tapi kini kamu tak perlu takut mengalami kesusahan lagi karena bersama dengan para tenaga profesional dari JasaMerek, kamu bakal dapat bantuan lengkap untuk semua kebutuhan perubahan merek bisnis kamu! 

Mari kunjungi Jasa Merek sekarang juga!

FAQ

Modifikasi apa saja yang DJKI akomodasikan terkait merek terdaftar?

DJKI selaku lembaga yang menaungi dan mengkampanyekan proteksi properti intelektual di Indonesia seperti merek, mengakomodasi beberapa jenis perubahan merek yang bisa para pebisnis lakukan lewat sistem DJKI itu sendiri, yakni meliputi:

1. Modifikasi nama atau alamat
2. Modifikasi aturan pemakaian kolektif
3. Modifikasi data permohonan

Apa syarat kalau ingin memodifikasi merek terdaftar sesuai aturan DJKI?

Merujuk pada poin-poin modifikasi merek terdaftar yang DJKI sediakan, maka ada beberapa syarat yang harus kamu sediakan untuk bisa melakukan perubahan tersebut yakni putusan pengadilan atau dokumen sah identitas baru, perjanjian baru pemakaian merek bersama, dan modifikasi data.

Bisakah mengganti nama merek yang sudah terdaftar?

Sayangnya tidak, karena DJKI tidak mengakomodasikan layanan ini. Kalau kamu ingin mengajukan modifikasi nama merek yang sudah terdaftar maka kamu harus mengajukan ulang registrasi merek tersebut.